Part 8

83 8 5
                                    

Hai guys next lagi yaa😊
Happy Reading guys😉😉

.
.
.

Keisha lalu membalas pelukan Adam dan menepuk nepuk punggung Adam pelan.
Adam kemudian melepaskan pelukannya dan menatap Keisha sendu, Keisha hanya terdiam dan membalas tatapan Adam lembut. Adam tidak tau apa yang ada di pikirannya, Adam hanya ingin melakukan apa yang dia inginkan, mengingat perkataan Keisha bahwa mereka tidak akan bisa lebih dari sahabat, Adam menolak itu Adam tidak bisa menerima kenyataan bahwa Adam hanya akan terus menjadi sahabat Keisha. Pikiran Adam kacau Adam menarik pinggang Keisha dan membuat jarak antara mereka hilang Keisha sama sekali tidak melakukan apapun, Keisha sendiri bingung dengan sikap Adam, Adam lalu mendekatkan wajahnya pada Keisha dan menutup matanya, berbeda dengan Keisha yang terkejut, Mata Keisha membulat dan tidak tau harus bagaimana, Hidung mancung Adam sudah menyentuh hidung Keisha dan Keisha bisa mencium wangi mint dari nafas Adam, Jantung Keisha berdegub kencang darahnya terasa berdesir di tubuhnya tangan Adam yang memeluk tubuh Keisha benar benar terasa dingin, Keisha bisa merasakannya.

Tiba tiba suara motor terdengar dan lampu nya yang membuatnya silau membuat Adam dan Keisha terkejut, Adam lalu melepaskan tubuh Keisha dan bersikap stay cool meskipun masih terlihat Adam seperti merasa gugup begitu pun Keisha, dia memalingkan wajahnya dari Adam dan bersikap seolah tidak terjadi apa apa.

Ternyata itu Delya dan Refka, mereka baru pulang.

"Adam Keisha lo berdua tadi gue liat... " Delya menggantung ucapannya seperti sedikit berpikir dan meyakinkan apa yang dia lihat tadi. Delya menghampiri mereka berdua dengan raut wajah curiga.

"Gue juga liat... " ujar Refka yakin

"Haha liat apaan sih lo berdua, lihat hantu" ujar Keisha asal dengan tawa yang di buat buat

"Delya lo gatau waktu banget sih lo juga Ref kalian tau ga ini jam berapa ini udah jam 12 malam lebih, Dan kalian baru pulang kalo mamih sama papih di rumah lo bisa kena marah Del lo juga Ref lo bisa abis sama bokap gue masa bawa anak perawan orang sampe tengah malem gini" bentak Adam pada Delya dan Refka berusaha mengalihkan pembicaraan agar tak membahas apa yang terjadi antara Adam dan Keisha

"Oh sorry Dam gue sama Delya tadi keasikan main di mall terus kita juga ke karaoke jadi lupa waktu, sorry banget Dam. Next time gaakan kaya gini lagi janji gue" ujar Refka memberi penjelasan

"Ihh apaan sih lo Dam ko marah marah sih, lo sendiri ngapain malem malem gini di luar sama Keisha hah" ujar delya balik membentak Adam

"Gue ada urusan sama Keisha lah, apa lagi emang" Ujar Adam sedikit gugup

"Iya Adam bener" ujar Keisha singkat

"Urusan apaan malem malem gini, udah bep omongan Adam gausah di masukin hati, kamu pulang aja Bep" Delya berdecak kesal dan meminta Refka pulang

" iya Bep, Dam Kei gue pamit yaa" ujar Refka lalu pergi mengendarai motornya

"Balik lo Dam" ujar Delya sambil berlalu meninggalkan Adam dan Keisha

"Kalo gitu gue masuk ya Dam" ujar Keisha yang sedikit gugup

"Oh iya, gue juga mau balik" ujar Adam canggung

"Hmm" ujar Keisha

"Kei... Soal tadi, gue... " Adam berusaha ingin menjelaskan pada Keisha tentang apa yang tadi dia lakukan

"Besok aja ya Dam, gue ngantuk" ujar Keisha datar dan masuk ke rumahnya meninggalkan Adam

Keisha berbaring di tempat tidurnya sambil memandangi langit-langit kamarnya, lampu kamar Keisha yang di matikan dan hanya ada sedikit cahaya dari lampu tidurnya Keisha memikirkan kejadian tadi saat Adam hampir saja mencium Keisha, rasanya masih terus terbayang bayang dan mengganggu pikiran Keisha, Keisha jadi tidak bisa tidur karenanya

S h a d o w Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang