"Grrrrhhhh KAU INI BAGAIMANA??!! AKU TAK SENGAJA SAMAPAI KE KAMARMU KARENA AKU BARU SAJA KEHILANGAN KACAMAKU!! KACAMATAKU!!
KACAMATAKU HILANGGGGGGG DASAR BODOH PAYAHHHH KALAU AKU MENCARI KACAMATA ARTINYAAAA AKU TIDAK BISA MELIHAT DENGAN JELASSSSS BAJINGAN KURUS PE NDEK JELEKKKKKK AKU DOAKAN SEMOGAAAA KAU JOMBLOOOOO SEUMURRREE HIDUPPPPPPP!!!!!!! KAMI - SAMA PASTI MENGABULKAN DOAKUUUUUU BODOHHHHHHH!!!!!!!"
Hinata kesal dan meluapkan amarahnya, setelah itu dia menangis.
"Kau anak payah berkacamata yang menyedihkan" naruto melanjutkan ejekannya.
"Hiks hiks ...... Selama ini aku berusaha agar sabar dan tidak seperti ini apapun yang terjadi ..... APA YANG KAU PIKIR MEMPEELAKUKAN PEREMPUAN LEMAH DENGAN KASAR!!!!" Hinata menuntut penjelasan daru naruto.
Cklek
Tiba tiba pemuda itu memasangkan sebuah kacamata pada hinata. Kini Hinata dapat melihat pemuda itu dengan jelas.
"Eh" Hinata terkejut saat pemuda itu mengahapus air mata Hinata.
"Tolong... Maafkan aku dan jangan menangis lagi." Pemuda itu berkata lembut.
"Kenapa kau tiba tiba seperti ini???????" hinata bertanya dengan heran
"Karena aku seperti ini" jawab pemuda itu ringan.
"Terimakasih atas kacamatanya"
Hinata berdiri dan menunduk hormat.
"Iya tak apa.... Ehem. Namaku Uzumaki Naruto" Pemuda bernama Naruto itu mengulurkan tangannya.
"Ah...Namaku Hyuuga Hinata" Hinata menyambut tangan Naruto dengan senyuman lembutnya.
Deg~
KAMU SEDANG MEMBACA
あなたの愛 Anata no ai
RomanceTerlalu cepat aku percaya........ siapa mereka?? tak ada yang mengerti diriku aku bukanlah siapa siapa