"Aishiteru Naruto-kun"
.
.
.
.Hi Minna hehe kalian suka chap yang kemaren mau lanjut? Pastilah Jeen masih punya bayak cerita di kepala Jeen nah di sini nih komplikasinya wuhhhh serammmm(Jeen gaje)😂😂
.
.
."Kelihatannya sang primadona sudah tidak lesu lagi"Ucap Sakura menggoda Hinata.
"Ah,hihihi Saki.Selamat pagi" Sambut Hinata masih sambil tersenyum.
.
.
.
"Ahahaha iya"
"Aishiteru Naruto-kun"
"Aishiteru"
Hinata membelalakkan matanya
"I...itu Shion dan Na-Naruto-kun" Mendadak tanpa disadari cairan bening keluar dari mata Hinata.
"Nata kau kenapa???" Sakura dengan cemas melihat sahabatnya yang tengah menangis.
"I..itu.." Hinata menunjuk Naruto yang sedang bergandengan tangan dengan seorang gadis berambut indigo (Shion men-cat rambut kuning pucatnya menjadi indigo.)"Wah kau kalah cepat Hinata." Sakura menepuk pundak sahabatnya yang sedang menangis.
"Kau tidak tau Saki.Saat Naruto-kun duduk di sampingku dia bercerita dan saat kau ke toilet kemarin di taman hiburan wahana......" Hinata menceritakan semuanya pada Sakura dengan isak tangis yang bertambah kencang.Hinata adalah orang yang tidak tertutup dan selalu menceritakan semua yang terjadi pada sahabatnya.
"Oh.. Begitu ya " Tanpa sadar cairan bening itu pun keluar dari mata Sakura
"Dia laki laki yang bodoh, tidak bisa membedakan mana yang asli dan yang bukan....si pembuli itu beraninya mengaku ngaku kalau dirinya adalah dirimu Nata..Biar aku hajar dia!!!" Sakura yang tidak tega dengan sahabatnya itu memeluk Hinata
"Saki.."
"Ada apa?"
"Aku mohon... Biarkan aku sendiri yang menyelesaikan dilema ini."
.
.
.
.
Di kelas~
"Hei hei Hinata" Naruto menepuk nepuk pundak Hinata yang dari tadi membaca buku yang cukup tebal.
"Ada apa" jawab Hinata lembut tanpa memalingkan pandangannya dari buku.
"Aku sudah menemukan gadis kacamata itu."Kata Naruto dengan mata berbinar.
"Oh begitu... Selamat Naruto-kun"
Jawab Hinata singkat dan segera menampakkan senyum manis di wajahnya namun sebenarnya hatinya berkata lain.Hinata segera bergegas tanpa melihat naruto tapi
Greb
Naruto menahan tangan Hinata.
"Kenapa kau jadi seperti ini? Apa kau membenciku?" Tanya Naruto
"Sangat!" Jawab Hinata dengan cepat meronta tangannya agar dilepas oleh Naruto dan segera pergi.
"Mmm... Sakura-chan ada apa dengan Hinata?" tanya Naruto ringan.
Plakkk tamparan kuat mendarat di pipi Naruto.
"Pikir saja sendiri. BAKA!!!" Sakura juga bergegas mengejar sahabatnya.
.
.
.Saat di jalan menuju rumah tiba tiba Hinata ditarik oleh seseorang.
"Wah wah culun.... Sekarang kau jadi sangat cantik yaa???"kata seorang perempuan berambut indigo.
"Shi...shion" Hinata agak kaget.
"Naruto-kun.... Dia adalah milikku. Hartanya melimpah cukup untuk aku ke salon setiap hari dan berpacaran dengan banyak cowo cakep. Uang segitu banyak siapa yang gak mau? Iya kan culun?"Kata Shion sambil mengikat tubuh serta tangan Hinata ke kursi.
"Ja..jadi kau tidak cinta pada Naruto-kun?!!" Hinata mulai marah.
"Untuk apa??? Dia itu tidak tampan dan juga dia tidak romantis... Aku hanya ingin uangnya.. Karena rasa cintanya padamu mungkin saja dia akan memberikan seluruh hartanya untukku." Kata Shion lagi.
"LEPASKAN AKUUUU!!! KAU MANUSIA SIALAN!!HENTIKAN RENCANA BAJINGANMU ITU !!!!!!!" Hinata meronta ronta melepaskan ikatan di tubuhnya tapi kekuatannya tak cukup untuk melepaskan tali yang mengikatnya.
"Ucchhh culunku sayang... Untuk merebut Naruto-kun dariku kau harus lebih cantik darikuuu... Sini biar kupercantik" Shion berkata dengan nada memanja manjakan.
"LE..LEPASKAN AKUUUU HUAAAAAAAA"Hinata meronta dan menangis sementara rambutnya sudah dipotong acak acakan dan beberapa kali dipukuli.
"Hahaha aku rak peduli teruslah meronta sayang." Shion menampar wajah Hinata dan dari bibir Hinata sudah banyak darah keluar.
.
.
.
Uchh Jeen jahat banget ya?? Lemparin Jeen! Ceburin di sungai ciliwung !
Maapin Jeen yaa Jeen cuma pengen bikin adegan tegang.
Klo ada yang sampe nangis baca cerita chap ini silahkan coment vote yaaa🙏🙏😭😭😭😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
あなたの愛 Anata no ai
RomansaTerlalu cepat aku percaya........ siapa mereka?? tak ada yang mengerti diriku aku bukanlah siapa siapa