Reflection

Part ~ 2

*sedikit typo, ingat cuma sedikit ya... ga banyak masih bisa dihitung 5 jari kok :v ... sudah dicek berulang kali, tapi takutnya masih ada kata -  kata yang typo jadi mohon dimaklumi :3

"Sebenarnya siapa nama cucu kakek? Dan sekarang dia ada dimana"

...............

"Namanya adalah Lisa Cornelia Putri, ia dan keluarganya sudah meninggal akibat kecelakaan 1 tahun yang lalu"

"Ah, maaf kakek aku tidak bermaksud membuatmu mengingatnya"

"Hm, tidak apa - apa..."

****

Nabilla sekarang sedang menuju kembali ke apartement miliknya, setelah tadi ia pergi ke café bersama kakek Rusli yang meminta bantuan kepadanya. Namun permintaan yang diberikannya justru malah membuat Nabilla semakin bingung. Setelah ia berada di dalam apartementnya ia langsung berjalan kearah kamar dan langsung membantingkan tubuhnya ke atas kasur. Ia lelah dengan semua kejadian yang menimpanya hari ini.

"Hah, yang benar saja kenapa hari ini ada kejadian tak terduga"

"Bagaimana mungkin aku menjawab permintaan kakek Rusli tadi" tutur Nabilla.

"Ah! lebih baik aku berendam di air hangat dari pada harus memikirkan hal-hal yang tidak perlu"

Setelah itu Nabilla pun langsung bangkit dari kasur , dan segera menyiapkan air hangat yang akan ia gunakan untuk berendam.

****

KRINGGGGG.......

Bel istirahat berbunyi menandakan jam pelajaran kedua telah usai, sementara itu ada seorang gadis yang masih asik melamun memikirkan kejadian yang kemarin menimpanya. Bahkan saat guru sedang menerangkan pelajaran ia malah melamun dengan memalingkan wajahnya kearah jendela.

"Nabilla"

"Nabilla.....oi NABILLA" teriak Nadya.

"Aish, apa sih Nad, kenapa kau malah berteriak ditelingaku" ucap Nabilla kesal.

"Siapa suruh melamun, aku itu sudah memanggilmu berulang kali tapi kau tidak mendengarkannya makannya aku berteriak. Memangnya kau sedang melamunkan apa, aku perhatikan dari jam pertama sampai bel istirahat berbunyi kau masih asik melamun" celoteh Nadya.

"Heh, siapa yang melamun aku dari tadi tidak melamun, aku terus memperhatikan guru dan mendengarkan materi yang disampaikan"ucap Nabilla mengelak.

"Heey jangan berbohong kau itu tidak pandai melakukannya, memangnya kau sedang memikirkan apa"

"Tidak aku tidak memikirkan apa apa"

"Hah, yasudah lah kalau kau tidak mau membicarakannya, tapi yang jelas jangan sampai masalah itu mengganggu pikiranmu, kalau ada apa-apa lebih baik ceritakan saja padaku"

"Hm baiklah"

"Yasudah ayo kekantin perutku sudah lapar dari tadi"

Mereka berdua pun pergi kekantin dan memesan makanan sambil berbincang-bincang.

"Nabilla jadi bagaimana tentang tugas kita, kapan kita akan mengerjakannya" Tanya Nadya.

"Hah? Tugas yang mana" tanya Nabilla.

"Ish kau ni, tugas kita yang diberikan oleh bu Ara"

"Ahahaha maaf aku tidak ingat..." jawab Nabilla sambil menggaruk tengkuk yang tidak gatal.