Part ~ 5

34 5 2
                                    

.........

"Kira - kira Nadya marah tidak ya... aku tidak salah kan, katanya harus jujur " tanya Nabilla.

Sekarang Nabilla sedang berjalan menuju apartement miliknya sesampainya di depan pintu, saat dia ingin mengetik password apartementnya yang terkunci ternyata pintu tersebut sudah tidak terkunci padahal Nabilla ingat sekali terkhir saat dia ingin berangkat sekolah ia mengunci pintu apartementnya.

"Kenapa tidak terkunci?" ucap Nabilla.

"Jangan - jangan ada pencuri, kira-kira panggil satpam atau masuk ya" sambung Nabilla ia terlihat sedikit ketakutan.

"Lebih baik aku melihatnya dulu"

Tanpa berpikir panjang Nabilla pun masuk dan memastikan keadaan rumahnya, betapa terkejutnya ia saat mengetahui bahwa orang yang memasuki apartementnya adalah mamanya sendiri.

"Mama" ucap Nabilla terkejut.

"Mama sedang apa disini?"

Sementara itu mama Nabilla yang sudah tidak terkejut lagi melihat anaknya yang baru saja pulang. Ia justru mengukir sebuah senyuman yang manis di wajahnya.

"Selamat datang sayang, hey.. kenapa kamu berucap seperti itu, kamu tidak suka mamamu ini datang untuk sekedar melihat anak semata wayangnya ini"

"Setidaknya beritahu aku dulu kalau mama ingin datang kesini"

"Anggap saja mama datang untuk memberikanmu kejutan"

"Memangnya aku anak kecil yang harus selalu diberi kejutan" omel Nabilla.

"Memang iya, dimata mama kamu adalah anak kecil yang selalu mengemaskan bahkan saat menangis" ucap sang mama sambil mencubit pipi Nabilla dengan gemas.

"Ugh" Nabilla hanya pasrah saat sang ibu mencubit pipinya.

"Jadi kenapa kamu pulang terlambat tidak biasanya sore hari seperti ini baru pulang" tanya mama Nabilla.

"Ahaha i-itu karena aku ingin pergi jalan - jalan sebentar, untuk sekedar mencari udara segar"

"Begitu. oh ya sayang jadi bagaimana? apa kamu sudah memberitahu Nadya tentang masalah itu?"

"Hm... Iya aku sudah memberitahunya"

"Lalu apa rekasinya"

"Sepertinya dia marah"

"Begitukah?..." ucap mama Nabilla.

"...Memangnya kamu sudah menjelaskan semuanya" lanjut mama Nabilla.

"Aku sudah menjelaskannya semua ma dari awal sampai akhir aku sudah menceritakan semuanya, lalu setelas itu di langsung diam"

"Diam?"

"Iya, setelah menceritakannya dan semenjak itu dia mendiamkan ku, bahkan saat kami dalam perjalanan pulang dia masih saja mendiamkan ku" ujar Nabilla sambil tertunduk.

"Ya sudah tidak apa-apa, yang terpenting kamu sudah memberitahunya, mama yakin dia hanya shock mendengarnya. biarkan saja dulu agar dia bisa memikirkannya dengan tenang"

"Baiklah"

"Kalau begitu cepatlah mandi badanmu sangat bau"

Tanpa ba bi bu Nabilla pun menuruti perintah ibunya dan langsung pergi ke kamar mandi.

****

Disebuah meja makan terdapat dua orang wanita yang sedang asik mengunyah makanannya masing - masing. tidak ada sepatah kata yang keluar saat mereka sedang makan. hingga akhirnya seorang gadis muda yang berada di meja makan pun membuka suara.

ReflectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang