2 - AWAL PERTEMUAN

13.6K 821 157
                                    

Siapa yang tak mengenal Arka? Seluruh penjuru SMA Bumi Putera sudah mengetahui siapa lelaki itu. Walaupun hanya dari rumor yang mereka dengar, namun rumor itu menjadi sebuah fakta yang terpampang nyata dengan sendirinya saat berjalannya waktu.

Rumor tentang ketampanannya? Itu adalah rumor pertama yang langsung dinyatakan sebagai fakta nyata sesaat setelah melihat wajahnya, bahkan ujung hidungnya saja sudah mengatakan bahwa dia bisa jadi seorang model jika ia mau.

Rumor tentang kekayaannya? Sebulan setelah masuk di SMA Bumi Putera, Arka merelakan ponsel keluaran terbarunya yang dicuri saat dia sedang bermain sepak bola bersama teman-temannya. Bahkan saat acara MOS, dia satu-satunya peserta yang membawa kendaraan bermotor yang bernilai puluhan juta.

Rumor tentang kenakalannya? Itu bukanlah sebuah rumor lagi, bahkan seluruh guru di sekolah ini sudah angkat tangan jika berurusan dengan anak itu.

Rumor tentang kekuatannya? Beberapa bulan setelah dia menjadi siswa di SMA Bumi Putera, seorang kakak kelas tiga yang mengaku sebagai pentolan dari sekolah itu memojokkan Arka di gedung belakang sekolah yang tak berpenghuni karna mereka tak suka dengan Arka yang tak menyapa mereka ataupun menundukkan pandangannya saat bertemu pandang dengan mereka. Namun apa yang terjadi? Tujuh orang yang memojokkannya itu langsung dikirim ke rumah sakit dan mengalami beberapa luka di wajah dan tulang mereka, Arka sendiri? Tentu saja tak tersentuh.

Rumor tentang kepintarannya? Mungkin inilah satu-satunya rumor yang masih dicurigai kebenarannya, namun semua orang bukannya menutup mata dengan nilai Arka yang selalu berada di atas angka 8 walaupun dia tidak pernah menyimak pelajaran melainkan tidur di atas mejanya. Lalu bukankah itu sudah cukup membuktikan?

Karna hal-hal itulah Arka menjadi disegani oleh murid di sekolahnya, bahkan setelah insiden dia menghajar pentolan dari sekolah itu membuat kakak kelas sebelumnya tunduk dan menunjuknya sebagai ketua yang baru.

Seperti saat ini, saat dia dan kedua temannya menunjukkan wajah di depan kantin yang sudah terisi penuh, hampir semua orang mengosongkan tempatnya untuk Arka. Tentu saja, lelaki itu mengambil tempat yang nyaman untuk dirinya dan kedua sahabatnya merokok tanpa diketahui oleh guru-guru.

Zaki pergi ke area para pedagang kantin dan sambil melihat keadaan sekitar, tangannya merogoh ke lubang yang berada belakang tembok yang ditutupi oleh potongan kayu. Tangannya keluar dari lubang itu sambil membawa sebuah bungkus rokok.

Orang pertama yang menyambar rokok dari tangan Zaki adalah Reyhan yang langsung mengeluarkan korek dari saku celananya, Arka dan Zaki mengikuti. Pemandangan ketiga sahabat itu sedang merokok di sudut kantin merupakan hal yang biasa bagi murid-murid dan pedagang di sekolah ini.

“Bentar lagi kita kan mau lulus nih, pada lanjut kemana lo?” tanya Reyhan memecah keheningan kedua sahabatnya yang larut dalam pikiran mereka.

“Tau lah, gak mikirin gue, kalo ortu sih nurut aja mau gue kemana juga. lo sendiri?” tanya Zaki.

“Nyokap sih gak terlalu maksain gue masuk kemana, tapi bokap mau gue kuliah di luar.” Jawab Reyhan.

“Luar apaan? Luar angkasa? Gih sana, gak usah balik lagi yah lo.”

Reyhan mendorong kepala Zaki ke belakang. “Lo sendiri gimana, Ka?”

Yang ditanya justru asik menghisap rokoknya sambil mengangkat pundak. Kumpulan asap keluar dari mulut dan hidungnya.

“Arka mah gak usah pusing-pusing mikirin masa depan, otak sama duit punya dia, koneksi juga udah pasti banyak.” Jawab Zaki yang melihat tak ada reaksi dari sahabatnya.

“Sok tau lo, jigong kuda.” Ucap Arka di sela rokok yang berada di ujung bibirnya.

“Yah emang bener, upil gajah.” Sambut Zaki tak terima.

My Lovely Busybody Girl ✓ (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang