Si Bungsu Kesayangan [DISCONTINUE]

03 - Saingan

Si Bungsu Kesayangan 03 (Saingan)

Pairing : YamaChii

Rating : T+

Genre : Romance, Drama, Friendship, Family, dan sedikit Humor

Hey! Say! JUMP milik Mbah Johnny's tapi cerita murni milik saya

Warning : Typo dimana-mana

Berbau YAOI, jika tidak suka di sarankan agar tidak membancanya!

oOo oOo

Pagi hari yang cerah di Kota Tokyo, terlihat sebuah mobil sedan hitam berhenti di depan gerbang Akademi Johnny's. Semua orang memandang takjub akan mobil mewah tersebut begitu mengkilap. Dan saat semua sedang fokus pada silaunya mobil tersebut keluar seseorang dari dalam mobil itu, dan dengan keluarnya seseorang itu banyak siswa yang harus memeriksakan matanya karena kesialuan yang melanda *abaikan ini*. 

Mengabaikan para siswa yang sudah tergeletak tidak berdaya di lapangan dan tetap melanjutkan perjalannya menuju kelas, bukan kelasnya melainkan kelas senpainya dan hanya untuk melihat keadaannya saja. Agak aneh memang tapi memang itu tujuannya. Dia hanya ingin memastikan bahwa senpai yang kemarin bertemu dengannya dan telah merasakan manisnya dirinya itu.

Begitu sampai di depan kelas berlabel 2B si makhluk imut ini hanya melihat dari jendela kelas saja apakah senpai yang dia cari ada atau tidak. Dan hasilnya. NIHIL, orang yang di cari olehnya tidak ada di dalam kelas.

'Apa Yamada-senpai belum datang?' batinnya kecewa. Entah kenapa setelah kejadian yang di lakukan senpai nya itu, hati kecil Yuri tidak bisa tenang entah apa yang terjadi. Mungkin dia terlalu kasihan pada senpainya yang tidak mempunyai teman sama sekali begitu pikirnya dan entah darimana pemikiran itu muncul.

Merasa membuang sudah membuang waktu berdiam diri, Yuri melangkahkan kakinya kembali menuju kelasnya, dan tepat saat dia berjalan di lorong yang menuju kelasnya dia melihat sang senpai sedang bersama seseorang di taman Akademi.

Terdiam di tempatnya berdiri, entah kenapa hati kecil pecah begitu saja menjadi berkeping-keping saat melihat orang yang di carinya sedang bersenang-senang bersama orang lain. Tidak ingin matanya sakit karena melihat pemandangan yang begitu menyakitkan, Yuri berlari dari tempatnya berdiri tadi.

oOo oOo

Bel istirhatpun terdengar dan semua siswa pun pergi ke kantin Akademi untuk memuaskah hasrat perutnya. Namun tidak seperti satu orang yang sedang melamun menatap bangku taman yang tadi pagi di isi oleh senpai yang sekarang sedang memenuhi isi kepala Yuri. Baik mari kita intip isi kepalanya.