Si Bungsu Kesayangan [DISCONTINUE]

06 - Pahit, Manisnya Kejutan Hari Itu

Gelap, dingin sepi dan tidak ada satupun orang disana, terjebak di dalam sebuah ruangan besar namun begitu gelap dengan suasana yang menagangkan. Jika bukan karena si kekasih tercinta, dia tidak akan pernah mau menginjakan kakinya pada tempat macam neraka seperti ini.

Memang para kakak jadi – jadian iblis itu mengajak dia ke rumah, ya memang rumah tapi bukan rumah seperti ini yang dia harapkan, sungguh, demi tuhan dan ke polosan Yuri yang tiada tara, dia tidak suka- ohhh lebih tepatnya membenci tempat yang sedang ia jelajahi sekarang. Tentu saja sendirian.

Tempat yang menurut orang – orang disana adalah sebuah tempat yang sangat menyenangkan, dan menggembarikan juga penuh dengan kebahagiaan itu adalah sebuah neraka untuk dirinya yang sangat sangat sangat sangat membenci semua yang ada disana apapun itu. Ah! Pengecualian untuk yang menjual makanan, jika itu dia menyukainya.

Dan di sini lah dia terjebak di sebuah rumah besar, angker dalam kesendirian. Apapun yang terjadi dia harus segera keluar dari neraka pertama ini. Sungguh, jika bukan karena melihat wajah berbinar si uke tercinta dia tidak akan pernah mau memasuki tempat yang menurutnya laknat itu.

Sekali lagi

TIDAK AKAN PERNAH!

Tapi mau bagaimana lagi, demi meyakinkan para iblis jadi-jadian.... Salah para kakak tercinta Yurinya, dia akan melakukannya!

Semangatpun keluar dari dalam dirinya, begitu sebelum sesuatu yang dingin menyentuh pundaknya.

"HAAAAA!!!!!!!!"

oOo oOo

Si Bungsu Kesayangan 06 (Pahit, Manisnya Kejutan Hari Itu)
Pairing : YamaChii
Rating : T+
Genre : Romance, Drama, Friendship, Family dan sedikit Humor
Hey! Say! JUMP milik Mbah Johnny's tapi cerita murni milik saya
Warning : Typo dimana – mana
Berbau YAOI, jika tidak suka di sarankan agar tidak membacanya!

oOo oOo

"Ryosuke-senpai, ini minumnya" ucap suara lembut malaikat penyelamat di sebelahnya.

"Te....terima kasih Yuri" balasnya sambil menerima minuman tersebut.

"Aku tidak tau kalau kau begitu suka dengan Rumah Hantu, sampai semangat seperti itu" denga senyuman manis dan suara lembut Yuri berkata dengan polosnya.

Semangat untuk melarikan diri sih Iya, tapi kalau semangat untuk menikmati Rumah Hantu tersebut dengan senang hati Ryosuke akan menjawab TIDAK!.

Bayangkan saja, setelah dia semangat untuk membuat para Kakak tercinta Yuri itu yakin bahwa dia pantas bersama dengan ukenya, sebuah tangan dingin tiba – tiba memegang bahu kirinya, dan otomatis dia melihat kebelakang karena semangatnya. Tau – tau setan jadi - jadian yang berada di belakangnya. Dan dengan semangat dia melarikan diri agar terhindari dari setan jadi – jadian itu. --bayangkan wajah ryosuke pas keluar dari rumah hantu di itajan dia sama yuri dan kei—

Setelah menenangkan hati dan jiwanya yang hampir terguncang karena kejadian tadi, Ryosuke bersama uke tercinta dan para iblis jadi – jadian itu pergi untuk menikmati makanan yang ada di sana.

Setelah memesan dan membayar semua pesanan –dengan terpaksa- merekapun memakannya dengan tenang sebelum sebuah suara keluar menganggu ketenangan tersebut.