Bab 4

1.7K 239 21
                                    

Empat teman Yeon Hee tampak takjub dan mendengarkan cerita dengan saksama. Bahkan, gadis yang duduk di kursi kantin paling ujung terus saja berdecak kagum pada sosok pria yang sedang diceritakan dengan menggebu-gebu. Bukan hanya itu, dua teman yang duduk berhadapan dengannya, tampak membayangkan setiap kejadian yang tengah diceritakan. Hal itu membuat Yeon Hee yang juga duduk di paling ujung, tersenyum bangga melihat antusias sahabat-sahabatnya.

"Hei... aku sepertinya terlambat mengetahui sesuatu," ucap gadis berambut ikal yang baru saja datang sambil membawa sekaleng jus apel di tangan kirinya. Gadis itu kemudian duduk berhadapan dengan Yeon Hee dan menyela duduk di tengah-tengah Han Bo Ram dan Choi Ra Ra. "Aku dengar tadi kau diantar seorang pria."

Yeon Hee mengangguk antusias dan diiringi senyum lebar.

"Astaga Min Ji-ya, kau memotong cerita Yeon Hee!" keluh gadis berambut pendek yang duduk tepat di samping Yeon Hee. Ia juga duduk bersebelahan dengan si pendecak kagum yang duduk di kursi paling ujung.

"Maaf kalau begitu." Min Ji tampak tak acuh membalas keluhan Yeon Ahreum yang kini sibuk menyisir rambutnya agar tetap tertata rapi sembari menunggu Yeon Hee melanjutkan ceritanya. "Hee-ya, lanjutkan saja."

Yeon Hee mengangguk, tetapi ia tidak langsung melanjutkan ceritanya. Gadis itu malah menyambar jus kaleng yang Min Ji letakkan di atas meja dan baru saja dibuka. "Terima kasih. Aku haus, sejak tadi mendongeng tanpa henti," ucap Yeon Hee pada Min Ji yang kini menatap jengah ke arahnya.

"Astaga... cepat lanjutkan!" desak Bo Ram yang duduk di samping Min Ji.

"Baiklah... baiklah..." Yeon Hee membersihkan bibirnya dengan punggung tangan sebelum berdeham dan memulai ceritanya. "Dia menyetir dengan sangat baik. Kadang hanya menggunakan satu tangan. Melihat dari sisi sampingnya, eum... jantungku berdetak semakin cepat. Tuhan benar-benar mengirimkan malaikat tampan untukku."

"Wah... dia benar-benar luar biasa. Mampu menjinakkan anjing liar, sopan, dan mampu mengendarai mobil dengan baik."

Senyuman Yeon Hee semakin lebar saja. Tentu saja ia tidak menceritakan kronologi memalukan pagi tadi. Bahkan, Yeon Hee dengan otak pembohongnya yang suka mengkhayal, memperhalus kejadian pagi tadi dengan menghilangkan kisah-kisah nyata di dalamnya. Singkatnya, Yeon Hee hanya bercerita tentang anjing milik Park Mi Young yang terus saja menggonggong dan nyaris lepas dari kandangnya. Kemudian, Kyu Hyun datang dan mampu membuat anjing yang terkenal galak itu menjadi sangat jinak. Sungguh, fiktif sekali cerita yang Yeon Hee olah dan ia dongengkan saat ini.

"Tapi, aku pernah dengar kalau pria yang sangat piawai menyetir mobil itu playboy." Ra Ra berbicara sembari membenarkan letak kacamatanya.

"Benarkah?" Ahreum melebarkan matanya.

Kening Yeon Hee berkerut. Semangatnya yang tadi membara disertai kebahagiaan yang tengah menari-nari, kini lenyap dan terhenti. Walau baru kali ini mendengar informasi itu, tetapi logika Yeon Hee berjalan dan tanpa sadar ia membenarkan ucapan Ra Ra.

"Mungkin itu hanya opini saja," kini Min Ji menengahi dan mengambil kaleng jus yang ada di tangan Yeon Hee. "Lanjutkan ceritamu, jangan cerita setengah-setengah."

Yeon Hee membuang napas panjang, kemudian mengangkat bahunya tanda tak acuh.

"Tunggu, kau bisa ulang cerita awal pertemuanmu dengan pria itu?" Min Ji yang benar-benar terlambat mendengarkan kisah Yeon Hee, kini sudah tak tahan lagi menahan pertanyaan besar di kepalanya. Hal itu membuat sahabat-sahabat yang lain mendengus dan mengeluh.

"Sudah, ceritakan singkatnya saja, Hee-ya. Min Ji benar-benar..."

Perlahan, Yeon Hee tersenyum dan berusaha menggeser sesuatu yang mengganjal di hatinya. "Jadi, pagi tadi aku bertemu dengan tetangga baru. Dia menolongku dari gonggongan anjing milik nenek sihir itu. Bahkan, anjing menyebalkan itu nyaris mengejarku."

[Cho Kyu Hyun] Starting with Promise [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang