"Sedang menunggu seseorang?"
Kyu Hyun mengangguk.
Yeon Hee yang duduk di sudut ruangan bersama Ryeo Wook dan Won Woo, kini menoleh untuk melihat pertemuan itu. Heboh sekali, batin Yeon Hee yang tampak biasa saja saat memperhatikan keduanya. Buat apa ia cemburu, toh Kyu Hyun juga menanggapi dosen seksi itu dengan santai, begitulah pikirnya. Kemudian, ia memilih untuk kembali fokus dengan tugas yang tengah ia dan kelompoknya kerjakan.
"Selesai," ucap Yeon Hee sekitar sepuluh menit kemudian.
"Akhirnya, setelah seharian kita berjuang." Ryeo Wook melepas kacamata dan memijat tulang hidungnya.
Won Woo tersenyum lebar sembari merenggangkan otot. Ia bersandar ke kursi dengan tangan kanan memegang gelas, menikmati minuman yang sudah tak terasa manis karena seluruh es sudah mencair dan membuat gelasnya kembali penuh.
"Ayo segera dikirim," ucap Won Woo setelah meletakkan gelasnya.
"Aku baca dulu."
"Masih kuat baca?" tanya Yeon Hee dengan tatapan tak percaya. Gadis cantik yang rambutnya sudah ia ikat sembarang ini, kemudian bertukar pandang dengan Won Woo yang sama-sama menunjukkan tatapan meremehkan.
"Masih."
"Kalau begitu, aku pesan makanan lagi." Dan benar saja, Won Woo langsung beranjak, tetapi terhenti dan menatap Yeon Hee. "Ingin dipesankan apa?"
"Terserah kau saja. Nanti aku minta."
Won Woo mengangguk dan kembali berjalan. Tanpa sadar, bibir Yeon Hee melengkung dan pandangannya mengikuti langkah Won Woo. Ketika tubuh teman barunya tertutup oleh pilar kafe, pandangan Yeon Hee berpindah ke arah Kyu Hyun dan Dosen Lee. Kedua orang itu tampak berbincang santai. Dan bibir gadis yang tengah mengenakan kaus itu kembali membentuk senyuman saat pandangannya bertemu dengan tatapan datar Kyu Hyun. Yeon Hee menoleh tak lama setelah itu karena panggilan dari Ryeo Wook.
"Boleh aku minta minumanmu? Minumanku habis."
"Ini." Yeon Hee menyodorkan gelasnya yang masih penuh. "Aku tidak tahu kalau ada sodanya. Jadi, belum aku minum," lanjut Yeon Hee sembari berkutat dengan ponselnya.
"Terima kasih." Ryeo Wook menengguk minuman hingga isinya tinggal setengah gelas. "Aku habiskan ya?"
Yeon Hee mengangguk. Namun, ia mengernyit setelah membaca deretan pesan singkat yang Kyu Hyun kirim. Pesan itu berbunyi, 'Kapan selesai? Aku menunggumu.' Lalu, Yeon Hee dengan cepat membalas, 'Aku kira Oppa di sini untuk bertemu Dosen Lee dan membahas urusan pekerjaan.'
'Tidak. Aku ingin berbicara denganmu.'
'Ya. Sebentar lagi.'
"Serius sekali." Won Woo muncul sembari membawa nampan. Ia tersenyum lebar hingga menghipnotis Yeon Hee. "Aku sengaja memilih milk tea untukmu."
Ryeo Wook tersenyum misterius saat memperhatikan interaksi antara dua orang di hadapannya.
"Terima kasih." Yeon Hee ikut tersenyum lebar saat menerima minuman itu. "Aku tidak menyangka kau adalah orang yang perhatian."
KAMU SEDANG MEMBACA
[Cho Kyu Hyun] Starting with Promise [END] ✅
FanficUngkapan, "Berhati-hatilah dalam berbicara!" dan juga, "Kalimat yang terucap adalah janji yang mengikat." Tampaknya harus lebih diperhatikan oleh siapa pun. Materi itu terpaksa dipelajari oleh seorang Ji Yeon Hee, si gadis muda yang selalu berbi...