»503 words«
____________Apapun itu selain asam, (name) mau memakannya. Dengan catatan itu masih bisa disebut makanan.
(name) benci buah? Tidak, asalkan rasanya tidak asam.
Intinya (name) benci asam.
Dan sekarang (name) sedang melakukan hal gila.
Taruhan.
Saat ini (name) sedang taruhan dengan kekasihnya yang lebih muda setahun darinya, Midorima Shintaro.
Buah lobi-lobi adalah taruhannya.
Lobi-lobi, buah kecil berwarna merah ketika sudah masak. Rasanya sangat asam, saking asamnya kebanyakan orang akan menjadikan lobi-lobi sebagai manisan.
Sudah tahu (name) tidak suka asam, tapi dia malah mengajak Midorima untuk taruhan.
Awalnya Midorima menolak, namun (name) ngambek. Dan itu tandanya membuat Midorima wajib mengikuti apa yang (name) mau.
Taruhannya ialah ;
Siapa yang mendapat nilai UTS Biologi paling tinggi di antara mereka berdua, maka ia menang.
Dan yang kalah harus memakan buah lobi-lobi yang baru saja dipetik.
Entah ini (name) bodoh atau bego.
Midorima yang bercita-cita menjadi dokter yang artinya ia harus memfokuskan dirinya ke Biologi.
Jelas nilainya bagus, calon dokter.
Sedangkan (name) bisa apa? Tahun ini ia ujian kelulusan, saat pelajaran ia tidur sampai mengeluarkan liur.
Memang tidak tahu diri.
Dan sekarang inilah, (name) dan Midorima bertemu di atap untuk menentukan siapa pemenangnya.
Tak lupa setoples buah lobi-lobi matang yang ada di tangan kanan Midorima.
Dan untuk sekarang (name) memiliki 2 kebodohan :
1. Ia tidak tahu bagaimana rasa buah lobi-lobi.
"AHAHAHAHA! menyerahlah saja Shin-chan! Aku yang menang kali ini." Midorima hanya menaikan sebelah alisnya.
"Nilaiku kali ini lebih baik dari biasanya."
"Terserah saja-nanodayo."
"Kalau gitu, satu...dua...tiga...."
BREK!
CRING!
2. (name) sangat optimis, ia yakin 100 persen ialah yang menang. Padahal nilainya hanyalah-
"Seratus-nanodayo."
"Enam puluh tiga." Ucap Midorima dan (name) berbarengan.
-nilainya hanyalah 63.
70 saja tidak sampai, masih biss optimis degan nilai yang seperti itu.
Dasar tidak tahu diri.
"KOK BISA?! KENAPA?! nilaiku 'kan sudah bagus, kenapa masih kalah?!"
"Mana mungkin kau bisa mengalahkan nilai seratus-nanodayo."
"Tapi 'kan ini nilaiku yang paling bagus." ucap (name) dengan wajah tak berdosa."
"Tentu saja itu yang paling bagus-nodayo, nilaimu saja biasanya tidak jauh dari angka tiga dan empat." Sekarang (name) speechless, inilah realita.
"Ayo makan buahnya-nanodayo, waktu itu kau yang memaksaku untuk ikut taruhan." Midorima menaikan kacamatanya.
"Emang rasa buah lobi-lobi gimana?" Midorima palm face.
"Bagaimama bisa kau mengajakku taruhan, tapi kau tidak tahu rasa buahnya-nanodayo?!" (name) hanya menggeleng.
Midorima palm face.
"Rasanya itu sangat asam-nanodayo."
"Anjrit gue gamau."
"Gak bisa lah-nodayo, yang maksa siapa?"
"Kenapa gak kau tolak?" Kacamata Midorima pecah, emosi sudah.
"Yang ngambek siapa-nodayo?! yang ngatain gua pengecut siapa-nodayo?! Ayo jawab-nanodayo! Jawab!" Emosi Midorima pecah.
"Pokoknya coba makan ini-nanodayo." Midorima mengambil sebuah buah lobi-lobi lalu memaksa (name) untuk memakannya.
"Gak!"
"Makan-nodayo!"
"Gak akan!"
"Yang mulai taruhan siapa?"
"Ya tapi 'ka-" Midorima langsung mrlempar buah lobi-lobi itu kedalam mulut (name).
Buah itu digigit oleh (name).
"HUEK!! CUIH!" (name) mengeluarkan paksa seluruh buah lobi-lobi yang masuk kedalam mulutnya itu.
Sekarang air liurnya mengenai sepatu Midorima.
"Anjrit ini buah apa bulu ketek Aomine sih?!"
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
midorima shintaro ; FRUITS
Humor❝Aku tidak suka. Tolong jangan paksa aku.❞ __________________ Higest rank #245 in Humor Himawari second project ; Fruits Midorima Shintaro x (full name) KNB©tadatoshi fujimaki Fruits©reginaaf2017 __________________