5 ; Matoa.

438 82 13
                                    

»444 words«
____________

"Makan buahnya-nanodayo."

"Ogah."

"Ini enak-nanodayo, percayalah."

"Kalau kau masih memakasaku, akan kubanting lucky itemmu."

"The fuck-nodayo."

Saat ini seorang anak kecil berumur 8 tahun dari keluarga Midorima sedang menatap kedua oranh tuanya yang tengah bertengkar.

"Shin, jaga bahasamu." (name) melototi Midorima, namun pandangannya perlahan beralih ke putra semata wayangnya. Midorima Sousuke.

Sousuke sudah biasa melihat orang tuanya bertengkar seperti ini, alasannya satu : b u a h.

"Mama sama papa ini berantem terus, kemarin lusa buah mangga, kemarin buah apel, sekarang buah apa?" Tanya Sousuke polos.

"Matoa-nanodayo."

"Ma...toa?" Sousuke memiringkan kepalanya. "Mama dengan toa?" Seketika api-api imajiner muncul di sekitar (name).

"Bukan, itu adalah buah yang rasanya manis seperti kue-nanodayo." Midorima berlutut di hadapan Sousuke, namun di bagian kuenya ia melirik sedikit ke arah (name).

Midorima paling tahu (name) suka kue.

Sayang (name) sudah tau kalau ucapan Midorima hanya akal bulusnya agar (name) mau makan buah.

"Bagaimanapun itu aku tidak akan makan buahnya."

"Bagaimanapun itu aku tetap memaksamu-nanodayo."

"Lagian matoa, buah apa itu. Ih gak jelas."

"Itu bisa menyembuhkan ambeienmu." Seketika (name) blushing, ia ketauan terkena ambeien oleh Midorima.

"S-siapa bilang aku terkena ambeien?!"

"Salahmu sendiri menaruh obat ambeienmu sembarangan-nodayo."

Skak mat.

"Kalau kau gak mau ketauan, simpan baik-baik obat ambeienmu-nanodayo." Midorima menaikan kacamatanya.

"Papa, papa, ambeien itu apa?" Sousuke menarik-narik kaus Midorima.

"Ambeien itu penyakit yang ter-" Sebelum Midorima selesai menjelaskan, dirinya sudah ditarik dan mulutnya sudah dibekap oleh (name).

Dan sekarang (name) menyeretnya ke atas, ke kamar mereka.

"Sousuke, duduk dan makanlah cemilan yang ada disana. Mama akan segera turun." Teriak (name) dari atas.

"Kenapa kau menarikku-nanodayo?!"

"Menurutku soal ambeien itu aib! Jangan beritahu Sousuke soal itu."

"Dia baru delapan tahun (name)."

"Tapi itu aib!"

"Yang penting, sekarang makan buahnya!" Midorima mengeluarkan satu buah matoa dari sakunya.

"Kau mengantonginya?!"

"Untuk antisipasi disaat situasi seperti ini-nanodayo." (name) palm face, Midorima mengupas buah matoa tersebut.

"Makan ini!" Midorima menyodorkan buah matoa yang sudah dikupas olehnya.

"Ogah." (name) mulai mundur selangkah, dan Midorima maju.

"Makan!" Midorima semakin mendematkan langkahnya.

"Ogah. Gak punya kuping ya? Dibilang ogah!" (name) semakin mundur.

Sampai akhirnya punggung (name) menyentuh tembok. Maka terciptalah, kabedon.

"Makan buahnya-nanodayo!" Midorima menahan tubuh (name) agar ia tidak bisa bergerak.

"Buka mulutmu-nanodayo." Midorima mengeluarkan aura menyeramkan, membuat (name) menggeleng ketakutan.

"Bu-ka-mu-lu-t-mu-na-no-da-yo-!" Midorima semakin memaksa (name).

Ok, sekarang mereka jadi seperti mengalami KDRT hanya karena buah.

"Maka-"

BRAK!

"Mama cemilanku habis." ternyata Sousuke yang membuka pintunya.

"Mama a-" Begitu ada kesempatan, Midorima langsung memasukkan buah ke dalam mulut (name).

Dan yang terjadi adalah-

"HUEKK!"

(name) muntah! Dan baju Midorima jadi korbannya.

"(NAME)-NANODAYO!!!"

.
.
.
.

midorima shintaro ; FRUITSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang