"Ya!! Kau kenapa?!"
Ah, suara itu. Aku tahu pasti itu suara siapa. Siapa lagi kalau bukan si cute hamsternya Infinite
Dia mengikuti tiap langkah kakiku. Mencoba bertanya ini dan itu. Ada apa? Kenapa? Itu yang ia lemparkan padaku. Dan aku, tak peduli. Tak ambil pusing dengan kelakuannya malam ini. Aku berlalu mengabaikannya. Mengabaikan pertanyaannya. Menghindari kejarannya yang berusaha membuatku membuka mulut menjawab segala bentuk pertanyaan yang ditanyakan padaku.
I DON'T CARE!!
Hingga satu tarikan kuat di lengan kiriku memaksa mata ku menatap wajah manisnya itu.
"Wae guraeyo?! Kenapa kau menghindariku?!"
Aku menatapnya intens tanpa berniat menjawab pertanyaan darinya. Ia menyebalkan. Aku membencinya. Untuk saat ini.
"Kenapa kau diam saja. Katakan sesuatu Woohyun!!"
Ia meninggikan volume suaranya tepat di depan wajahku. Diam. Aku bahkan tak ingin bicara apapun padanya. Kusingkirkan tangannya paksa dan berlalu meninggalkannya lagi.
Tak menyerah. Ia tetap saja mengekor kemana kakiku melangkah. Aku menganggapnya tak ada. Berusaha meniadakan dirinya di sekitarku.
Kubaringkan tubuh lelahku di atas sofa ruang tengah dorm. Merogoh saku celana dan menatap layar handphone di tanganku penuh kesal.
Dan, sosok Sunggyu yang terus mengekorku sedang berkacak pinggang di sampingku terbaring. Aku sedikit mendongak. Menatapnya asal. Lalu membuang muka. Menatap layar handphoneku lagi.
"ck!"
"Hyun"
"Hmm.."
"Hyun"
"Hmm.."
"NAM WOOHYUN!!"
Kesal. Aku terbangun dan menyodorkan handphoneku tepat di depan wajah Sunggyu. Menuntut penjelasan padanya yang bertindak bodoh dan semena-mena.
"Eoh?"
"Rasanya aku ingin membunuhmu sekarang juga jika kau tak meninggalkanku sendiri!"
Akhirnya. Kubuka juga mulutku yang tadi terasa kelu. Aku menatapnya. Begitupun dia. Menatapku tanpa dosa. Seolah apa yang kutunjukkan tak berarti apapun.
"Hahahahaha"
Aku mengernyit bingung mendengar ia tertawa. Apa yang dipikirkannya? Apa ini sebuah lelucon? Benar-benar tidak lucu. Bisa-bisanya ia terbahak seperti itu.
"Ahahaha.. Kau cemburu eoh?!"
CIH!
Apa yang ia katakan? Cemburu? Tentu saja. Untuk apa ia mengupdate foto dirinya dengan namja lain? Dan, lihatlah. Ia begitu terlihat sangat menikmati kekesalanku yang menggunung.
Aku marah. Tak kupedulikan tawa gilanya itu. Kubaringkan tubuh lagi. Mengambil satu bantalan sofa dan menutupkannya pada wajahku. Aku tak ingin melihat ia tertawa senang di atas rasa marahku.
SRAT!
BRUGH!
Adakah yang jatuh dari langit dan menimpaku??
Kusingkirkan bantal dari wajahku.
Daan.. yang kulihat adalah... Wajah manis dan cantik bak putri khayangan itu tersenyum dan menatapku dengan smiling eyes andalannya. Kim Sunggyu. Ia merangkak naik di atasku. Membiarkan tubuhnya menindihku. Kedua tangannya diletakkan di atas dadaku. Posisi tengkurap yang seharusnya dilakukan di atas tempat tidur atau lantai berkarpet. Dengan enaknya dia memposisikan dirinya sedemikian nyaman di atasku.
"Apa yang kau lakukan? Cepat menyingkir!"
Dia hanya menggeleng antusias. Tetap tersenyum manis. Astaga. Ini firasat buruk. Jika ia tetap tersenyum padaku seperti ini, bagaimana aku bisa menahan diri untuk tidak menerkamnya? Lihatlah mata yang semakin menyipit akibat tarikan dari pipinya yang terangkat naik. Dan yang tak bisa kualihkan dari pandanganku, bibir mungilnya yang melengkung itu. Hmmm..
Aku menelan ludahku pelan."Hyun..."
Ia memainkan jarinya di atas dadaku. Aku tahu dia menggodaku.
"Cepat menyingkir Gyu"
"Tidak mau"
Ia menempelkan kepalanya tepat di dadaku. Sesekali mendaratkan ciuman di sana. Shitt! Dia benar-benar.
"Hyun.."
"Menyingkirlah atau aku.."
Usahaku untuk menyingkirkan tubuhnya gagal. Ia menatapku. Mengamit masing-masing pipiku dengan telapak tangannya.
"Look at me."
"..."
"KAU CEMBURU dan aku senang melihatmu seperti ini"
"..."
"Gomawo ne.."
Dia mendaratkan ciumannya di bibirku. Menekan kedua pipiku kuat. Aku tak membalas hingga ia melepaskannya. Menatapku dan berusaha terbangun dari atas tubuhku. Sebelum itu terjadi, ku tarik kepalanya cepat. Menghadapku lagi. Dan kuhujani ciuman merata pada pipi kirinya hingga cuping telinga. Ia bergerak geli.
"Happy kiss day"
Senyum itu lagi. Senyum yang menjeratku tanpa terkendali. Memporak porandakan pertahananku hingga hancur pada kepingan terkecil.
"Kau tak marah lagi?"
Aku memutar bola mataku ke atas.
"Aku tak bisa jamin itu, kau~eunmmphh"
Sunggyu menciumku cepat.
"HAPPY KISS DAY HYUNNIE"
Sekali lagi. Kutatap wajah cantik dihadapanku ini. Kenapa ia bisa meluluhlantakkan pertahanan kokohku ini dengan sekali sentuh? Sehebat itukah dia??
"I wanna kiss you more, more, more, more more.."
Hmmm, aku tak tahan. Ku tarik wajahnya. Kuciuminya wajahnya tak tersisa. Hingga terakhir, berhenti pada bibir plumpnya. Melumatnya lembut. Mengecapnya penuh cinta. Manis. Itu yang selalu kurasakan tiap kunikmati bibir mungilnya. Dan satu yang kutahu. Bibir plump itu hanya untukku.
Untuk Nam Woohyun.END
Hallo... Ney buat asupan malam minggu.. Semoga bermanfaat.. 😉
N buat yg kmrn minta fluff, udah terpenuhi blm ya?? Btw lupa siapa yg minta ya?? Mian.. 😁
So minta tolong di vomment aja ya.. Gomawo... 😚
XOXO MrsTripleHyun
YOU ARE READING
Coretan Cerita Cinta Woogyu
RandomKumpulan coretan cerita dari kisah cinta Woohyun & Sunggyu.. Dimana didalamnya merupakan gambaran dari perasaan mereka.. Cinta, benci, marah, sedih & bahagia melebur menjadi satu untaian kisah..