Sold

789 94 79
                                    

Bibir mungil secerah sakura muda itu mengerucut sebal. Pipi chubby yang merona merah miliknya menggembung lucu, jangan lupakan kedua lengannya yang terlipat di depan dada. Cukup menunjukan seperti apa mood namja cantik itu saat ini.

Buruk.

Sangat buruk.

"Hyung?"

Satu sapaan dengan nada lirih memasuki gendang telinga. Namja cantik itu, Kim Sunggyu, menoleh tanpa merubah raut wajahnya. Tertekuk dengan beberapa lipatan yang terlihat begitu kentara.

"Apa?"

"Jangan hanya memandangi Woohyun hyung saja, kerjakan juga bagian hyung. Lihat! Antriannya semakin panjang" tunjuk namja manis itu pada deretan pria yang berdiri di stand mereka.

"Aissh! Kau berisik, Yeol"

Sungyeol menggelengkan kepala mendengar gumaman kesal sang sunbae. Manik matanya beralih pada kumpulan gadis yang berdiri mengelilingi stand lainnya. Tentu Sungyeol tahu apa yang membuat namja cantik itu kesal setengah mati.

Bagaimana perasaanmu jika melihat kekasihmu sendiri dilelang di depan matamu? Jangan tanyakan ide bodoh siapa yang bisa membuat pangeran tampan di Woollim senior high school ini jatuh dalam perangkap itu, salahkan saja paras namjachingu Sunggyu yang teramat sempurna bagi seorang manusia.

Hingga sosok itu mau tak mau harus menuruti keputusan sang president council yang teramat berat baginya, menjadi barang lelang dalam festival yang tengah sekolah gelar. Tak begitu buruk, jika namja tampan itu, Nam Woohyun, tak memiliki kekasih dengan kadar kecemburuan di atas rata-rata.

Menghela nafas, Sungyeol kembali menggeluti tugasnya. Menyeduh coffelatte yang menjadi tugas dalam stand bazar bagiannya. Sesekali namja manis itu terkekeh geli, kala ia mendapati sang sunbae yang tengah digoda beberapa namja.

Kapan lagi para pemuda itu bisa melihat Kim Sunggyu dengan balutan apron pink seperti ini hmm?

Di sisi lainnya masih dalam lingkup yang tak berbeda, kerumunan para gadis dengan teriakan melengking tak henti menyurutkan niat yang mendasari mereka menantang terik sang surya.

Tak peduli, masa bodoh, atau apapun yang sama dengan kalimat semacam itu. Seolah apa yang mereka inginkan dapat menyelamatkannya dari akhir dunia. Hnn... tak sadarkah gadis-gadis itu apa yang tengah sibuk mereka ributkan malah mengabaikan jeritan histeris yang ditujukan padanya?

Ck!

Decakan samar itu terlontar dari bibir tipis sang pusat keributan, kala ia mendapati sekumpulan namja yang berdiri agak jauh dari panggung yang tengah menopang tubuhnya sibuk menggoda sosok yang amat ia kenal. Ingin rasanya lengan kekar ini menarik namja cantik itu meninggalkan stand yang tengah dijaganya.

"TERJUAAALLL!!! Selamat Bomi-ssi, nikmati kencanmu sabtu depan dengan Woohyun hyung yang tampan ini"

Woohyun cukup terkejut mendengar suara speaker yang memasuki gendang telinganya. Ia menatap horror namja jangkung yang berdiri tepat disampingnya. Terjual? Apa-apaan hobaenya ini, tak adakah kata yang lebih baik dari itu?

Sang namja jangkung yang mendapati deathglare Woohyun hanya menunjukan cengiran tak berdosa. Menepuk-nepuk bahu namja tampan itu seolah apa yang telah dikatakannya bukanlah apa-apa.

Pandangan Woohyun teralih tatkala sesosok yeoja yang ia yakini berstatus sebagai hobaenya meloncat kegirangan diatas panggung. Merangsek begitu saja memeluk tubuh tegapnya.

Detik itulah, Woohyun merasakan halilintar menyambar stand yang tadi diperhatikannya. Dan dengan mata kepalanya sendiri ia melihat Kim Sunggyu tengah menatapnya garang, meremas sisi apron yang membelit tubuh mungilnya. Manik mata namja cantik itu berkaca-kaca, yah... tentu saja! Woohyun tahu itu akan terjadi.

Coretan Cerita Cinta WoogyuWhere stories live. Discover now