05

39 4 1
                                    

Malam ini pengaduan ku panjatkan
Kepada semesta ku kabarkan
Luka dan derita serta diiringi rindu yang memaksakan
Pun tangan
  terus mengetik sampai tak lagi ada aturan dalam titik
Khayalanku hancur bagai pelacur hitungan menit aku mundur

Tak layak disebut sajak sebab otak telah berpindah arahan
Kiri-kanan frustasi dengan angan
Tak lagi gaya bahasa dipersulit sebab pikiran telah dililit
Dosamu dosaku, bagaimana rupamu begitulah rupaku
Ku ingin berhenti berharap tapi aku takut terlelap,
Lagi-lagi aku terjebak 
Kepada siapa mengadu sajak? otak dibajak seperti jitu akan menembak
"Penglihatan" pun (diburamkan) persetan masih dengan angan
orang bilang dari tulisan lebih leluasa menuangkan; nasib, khayalan, pengaduan
Lalu aku bagaimana? Samakah tulisan dengan ketikan?
1:38
Ahh aku bosan

RIH

MERAMBAT TAMAT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang