Kehilangan Jejak

68 8 0
                                    

Hari demi hari telah berlalu. Aku masih sama seperti hari kemarin, masih berusaha mencari jejak keberadaan mu. Ada hal yang sangat aku khawatirkan bukan soal hati ini yang tersakiti. Melainkan tentang kabarmu disana. Dengan siapa kamu tinggal dan mengapa kamu menghilang bagai ditelan oleh bumi.

Di Kota ini aku merasa kehilangan dirimu. Mencoba untuk menghubungipun tidak bisa. Aku masih sangat peduli denganmu, walaupun kamu pernah menyakiti hatiku. Banyak berbagai pertanyaan yang ingin aku curahkan kepadamu.
Mengapa harus pergi jauh dari Kota ini hanya karena disakiti oleh dia? Sementara dia sudah bahagia dengan kekasih barunya. Hal yang masih aku heran dengan sikap dan cara berpikir mu yang sangat pendek ini.
Patah hati dan kekecewaan memang susah untuk sembuh, tapi mengikhlaskan semua itu lebih baik dibandingkan dengan terus mengharapkan sesuatu yang tidak pasti. Akupun masih mau bertahan denganmu karena aku merasa prihatin dengan yang terjadi denganmu saat ini.

Yang aku inginkan terus mencari jejakmu namun aku tak bisa. Aku tak berdaya dalam mencari jejak. Teman dekatmu juga tidak ada yang tau keberadaanmu sekarang. Semua akun SOSMED sudah dikunci olehmu seolah semua orang tidak memperbolehkan tau keberadaanmu. Berkali-kali aku mencoba telphone dan mengirim pesan singkat namun sayang sekali, yang menjawab hanya operator yang artinya nomer handphone mu sudah tidak aktif.

Asal kamu tau. Aku cemas, aku khawatir. Mengapa kamu berubah seperti ini. Cepatlah kembali, agar diriku tidak cemas seperti ini.

Masih memperdulikan sosokmu

Diary Broken HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang