ini kali kedua kamu menghianatiku. Sudah tidak bisa kubendung lagi hujan di pipiku semuanya mengalir begitu saja, aku terlanjur, teramat sakit, aku rapuh, aku seperti daun yang jatuh dan terbang tidak karuan, semuanya nyata ini faktanya kamu menghianatiku lagi setelah aku memberikanmu kesempatan kedua, Jika seperti ini aku mundur aku tidak akan lagi berjuang untuk mu, aku tidak akan lagi mempercayaimu lagi, aku tidak akan lagi meminta jatah perhatianmu, aku akan mundur perlahan seiring rasa sakit ini menghilang, kamu adalah orang yang paling jahat yang pernah aku kenal setelah aku beri madu kamu membalasnya dengan racun yang sangat mematikan. Sayang? kamu puas dengan semuan ini? kamu puas menyakitiku lagi untuk yang kesekian kalinya? apa kau kira hatiku ini terbuat dari batu sehingga tidak mudah patah? tidak sayang, aku juga sama seperti manusia pada umumnya, akan patah dan akan remuk jika kamu terus menghianatiku lagi dan ini yang kedua. Kau ingat betapa aku mencintaimu dan betapa baiknya aku menerimamu kembali dan memaafkanmu? tapi apa yang kau lakukan padaku sayang? kau menyakitiku lagi hingga aku benar-benar hancur dan tidak tau harus bagaimana menjalani hidup, aku manusia yang paling rapuh didunia, aku sudah kehilangan semuanya. kini kau menambah kegelapan dalam duniaku sehinggap tidak ada penerangan lagi bagiku untuk hidup dibumi. mungkinkah bumi akan membawaku ke tempat yang paling bahagia atau malah membawaku ke tempat paling sepi dan terpencil? entahlah aku tidak tau masa depanku. Kamu sangat tega terhadapku kamu sudah tidak punya hati. Aku tidak akan mau bersama orang yang terus membuat luka, aku akn berusa berdiri sendiri meski akan tertatih memperbaiki diri. Sudahlah, bilang saja jika memang tidak lagi sama seperti dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Merindu Bersama Hujan
RomanceHati yang sedang merindukan seseorang dengan hujan dipipinya