Merindu Bersama Hujan

Kembaliku merindu bersama hujan dimalam hari

Malam ini, aku tidak mendapat kabar lagi dari kamu. Katanya kamu akan mengabari setelah tugasmu selesai, namun apa nyatanya sampai larut malampun tidak ada kabar yang aku terima. kamu tau, aku disini menunggu kabar dengan segala cara agar aku tidak tidur hanya untuk menunggu sebuah kabar dari kamu. aku coba menghubungimu namun apa tidak ada jawaban dari sana, seolah tidak peduli. Entah sedang apa kamu disana. Malampun semakin larut dan hujanpun sudah turun dengan sendirinya, Aku hanya ingin diberi jatah perhatianmu saja dan aku hanya ingin dikabari sewajarnya. jangan memberi kata akan mengabari jika memang tidak ada niat sama sekali. Kalau saja kamu bilang tidak akan mengabari mungkin aku sudah tidur, namun nyatanya apa sampai detik ini, tidak ku terima kabar darimu dan rasa ngantuk itu kini menghilang menjadi tidak bisa tidur. Pikiranku selalu membawaku terbang bersamamu. Banyak yang aku pikirkan dalam otakku mengenai kamu. Bolehkah aku merangu? Bagaimanapun aku butuh kepastian walaupun hanya sekedar kabar saja. namun itu sangat berharga, dengan begitu aku tidak akan mencemaskanmu. Bisakah kamu tidak membuatku kawatir dengan segala hal yang tidak kamu kabari terhadapku, Aku selalu menuntut untuk diperhatikan karena aku sayang. namun nyatanya aku tidak mendapat perlakuan yang sama. Jadi aku harus bagaimana? kamu mau aku seperti apa? Diam tidak mengabarimu dan mengabari seperlunya saja atau sama sekali jangan mencemaskanmu? seperti yang kamu lakukan? Aku tidak bisa karena aku sayang. kalau kamu seperti itu, salahkah aku jiga meragu?