First

230 10 1
                                    

Author Pov

Agnes adalah seorang siswi kelas X di sekolah asramanya. Ia adalah seorang siswi yang memiliki prestasi yang sangat membanggakan dan selalu memenangkan setiap perlombaan yang diikutinya.

Ia memang seorang anak yang sangat pandai, buktinya ia selalu meraih bintang dikelas. Ia pun dijuluki teman-temannya si kutu buku karena ia selalu membaca buku dimanapun ia berada.

Agnes merupakan anak yang pendiam. Dia mempunyai seorang sahabat akrab yang telah dikenalnya sejak masuk ke sekolah asrama ini, nama sahabatnya adalah Jovita. Bukan hanya sekedar teman tapi dia adalah teman sekamarnya.

Agnes merupakan anak yang sangat cuek terhadap teman-temannya terutama anak perempuan. Ia jarang sekali berkumpul bersama teman-teman, menurutnya satu teman saja sudah cukup. Ketimbang banyak teman tapi semuanya penghianat.

Suatu hari ketika sedang isrirahat, jovita pun menghampiri agnes yang sedang asyik membaca buku sendiri. Jovita bermaksud untuk mengajak agnes ke pesta ulang tahun Azka kaka laki-lakinya, yang juga merupakan teman sekelas agnes.

"Hi, nes!"sahut jovita

"E.. kamu jov, ngagetin aja. Ada apa?" jawab agnes.

"Nes, besok malam kita pergi ke pesta ulang tahun kakakku yuk!" ajak jovita.

"Malas ah…..lebih baik aku baca buku aja!" balas agnes.

"Ayolah nes!" "Kamu kan teman baik aku !" bujuk jovita.

"Iya deh iya!" "Tapi aku pikir-pikir dulu ya !" jawab agnes.

Jovita pun terus berusaha membujuk agnes untuk ikut pergi ke pesta ulang tahun Azka.

Akhirnya setelah susah payah dibujuk, Agnes pun mau pergi ke pesta itu. Agnes pergi ke pesta itu bersama jovita menaiki mobil taksi.

"Emmm kayanya ada yang kurang deh!" selidik jovita.

"Apa lagi jov?" balasku bingung.

"Baiklah sekarang kita mampir dulu ke salon sebentar kita perbaiki penampilanmu " sambungnya.

" huffttt terserah kau saja " jawabku lemas.

---

Setibanya di pesta itu, mereka menghampiri Azka untuk memberi ucapan selamat ulang tahun.

Jovita pun memperkenalkan Agnes kepada Azka. Akan tetapi ketika mereka ingin memberi ucapan, tiba-tiba Agnes terdiam dan tubuhnya menjadi gemetar Ia terpesona ketika melihat Azka yang tampak tampan dan sangat berwibawa dengan jas merah ati nya itu.

Akhirnya Agnes pun  mulai jatuh cinta pada pandangan pertama. Dan pada hari itulah kisah cintanya bermula. Tingkah laku Agnes berubah total, ia menjadi salah tingkah.

Ia jatuh cinta kepada Azka, namun ia malu untuk mengakuinya. Ia merasa dirinya tidak cocok dan tidak pantas untuk Azka. Yang tidak lain adalah kakak dari sahabatnya itu.

Ia menyadari bahwa tidak mungkin seorang yang kutu buku sepertinya dapat memiliki seorang lelaki yang ketampanannya bagaikan pangeran.

Ia pun hanya mengagumi azka tanpa menyatakan kepada azka perasaan dirinya yang sesungguhnya.

Setiap hari ia memperhatikan azka secara sembunyi-sembunyi. Ia pun memberikan hadiah kepada azka tanpa menulis nama pengirimnya. Di dalam setiap hadiahnya ia menulis surat dan puisi-puisi cinta berbahasa Jepang untuk azka .

Azka pun merasa bingung dan bertanya-tanya siapa yang mengiriminya hadiah hampir setiap hari di lokernya.

Jovita pun merasa heran dengan gerak gerik agnes yang semakin aneh dari hari ke hari.

Suatu hari ketika agnes akan memberikan hadiah kepada azka secara sembunyi-sembunyi, jovita mengikuti agnes secara diam-diam dari belakang.

Dan akhirnya tahulah jovita mengapa kelakuan sahabatnya agnes berubah belakangan ini.

Saat agnes memasukan cokelat yang berisi kan puisi di loker, Iameletakkan hadiahnya untuk azka, jovita pun menghampiri agnes.

"Nah, lagi ngapain kamu nes?" selidik jovita.

"Ehhh.. kamu jov, aku kirain siapa." jawab agnes dengan gemetar. "Aku nggak ngapain-ngapain kok!" lanjut jovita. "Kamu sendiri ngapain?" Agnes balik tanya.

"Ya, nggak ngapa-ngapain kok, aku cuma lihat gelagat kamu saja yang aneh dari tadi"  jawab agnes. "Ngomong - ngoming kamu lagi ngapain?" Sambungnya.

"Apanya yang aneh, aku biasa-biasa aja kok !" balas Agnes gugup.

Setelah menjawab pertanyaan jovita, agnes secepat mungkin segera pergi meninggalkan jovita. 

Agnes pov

Aku bangun pagi ini memasuki kelas pertamaku oh matematika.. sungguh mudah dimataku pelajaran ini pelajaran yang paling kusukai .

"hey kau cupu! Selesaikan pr-ku !! Kalo tidak akan ku adu-kan kamu ke nenek" ucap Bianca memaksa.

"Baiklah bi. Akan ku kerjakan" jawabku pasrah dengan ucapan bianca.

Memang nenek bianca yang punya sekolah sekaligus asrama ini. Tapi nenek bianca selalu baik kepadaku bahkan sampai-sampai Aku pernah dibelikan buku novel kesukaanku.

Tidak seperti kelakuan cucu nya yang sudah melewati batas.

Dan agnes hanya tetap sabar dengan perlakuan bianca kepada agnes. Karena dia sudah tau sifat buruk bianca.

Tbc

Hmm maaf kalo misalkan ceritanya absurd kaya gini aku lagi gaada ide lagi. Tapi aku usahain deh bakal lanjut hehe.

Love. Alnes

My Secret RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang