My Secret Romance

fifth

_______

Bunyi dering alarm sangat mengganggu huffttt... oh tidakkkkk!!!  Sekarang sudah jam 7 lewat.

Aku langsung ngacir ke kamar mandi yang masih amat berantakan.

Kulihat jovita sedang menatap aksiku dengan tatapan bertanya 'ada apa dengan dirinya?' .

Aku tidak memperdulikannya dalam 15 menit aku keluar dari kamar mandi dan memakai baju seragamku.

"Kau mau kemana agnes?" Ucap jovita bingung.

"Yaa.. mau sekolah lah! Kemana lagi? Kenapa kau tidak membangunkanku hah?!" Tanyaku kesal.

"Bu--bukannya ini hari libur nes?" Ucap jovita menahan tertawa.

Oh sialan. Aku baru sadar.

Tok..tok..tok

suara pintu terdengar dari luar. Aku membuka nya, dan mendapati sosok pria yang sangat aku benci.

"Mau apa kau kemari? Inikan asrama perempuan?" Tanyaku menerawang.

"Kau sekarang adalah babu-ku! Ikut aku dan ganti pakaianmu! Antar aku belanja ke mall" ucapnya.

"APA?!!" ucapku. Dia tersentak kaget. "Yasudah kalo tidak mau, aku sekarang tinggal ke ruangan kepala sekolah dan mencabut beasiswamu" ucapnya dengan sedikit berkuasa.

'Hah memangnya siapa dia? Berani-berani nya mau mencabut beasiswa-ku'  batinku kesal.

"Ayo cepat!!" Aku tersentak kaget. Tanpa aku sadari aku melamun. "I.iyaa bawel amat sih" gumamku.

"Kau ngomong apa barusan?!" Ucapnya.

"Ngga kok! Gapapa!"ucapku berbohong.

Sepanjang perjalanan aku hanya melihat keluar jendela. Karena apa? Aku masih marah apa yang dia lakukan kemarin. "Kita sudah sampai" ucapnya lega.

Tangan dia terulur kepinggangku "ayo nanti kau bisa hilang babu-ku!" ucapnya. Akupun mengangguk meng-iya-kan.

"Kita mampir dulu kesini" ucap alex. 'Apa?! ini kan salon hmm... sepertinya dia akan potong rambut' batinku.

"iya kita akan kesini" ucap alex seolah dia bisa membaca pikiranku.

'Apalagi ini ya tuhan?'  Batinku.

"Tidak ada apa-apa. Sepertinya kamu harus dipoles sedikit supaya terlihat lebih cantik" ucapnya terkekeh.

'Apa ini dia ternyata bisa membaca pikiranku? ' batinku bingung. Alex terkekeh dari raut wajah polos agnes lah yang bisa menebak ekspresi agnes.

"Mbak,sekarang ubah rambut dia menjadi sedikit agak girlly  dan belikan pakaian serta sepatu yang cocok untuknya" ucap alex memerintah.

kepada pelayan dari salon tersebut. Mbak itu mengangguk mengiyakan mengerti.

Sudah 1 jam lebih aku disini rasanya badanku hampir patah. Saking pegalnya aku sangat tidak biasa.

Aku benar benar pertama kali masuk kesini. 'Kapan ini berakhir tuhan?'  Batinku.

Selesai sudah dan aku membuka mataku siapa ini? Siapa yang ada dicermin ini tampak nya berbeda. Seperti bukan aku.

Aku melihat ke penjuru ruangan kulihat alex sedang memainkan ponselnya.

Dia melihat kearahku dengan tatapan yang melongo. "Hey alex kau kenapa?" Ucapku melambaikan tanganku.

Seketika alex terbangun dari lamunannya "tidak apa-apa ayo sekarang kita ke optik" ucapnya.

'Apa?! Segini belum cukup? Berapa banyak uang yang ia keluarkan' gumamku.

Kulihat dia tersenyum tipis dan meraih tanganku.

"Hmm tolong cek matanya dok, dan kumohon perbaiki matanya" ucap alex ke dokter mata itu. Dokter itu mengangguk mengerti.

Sekarang mataku diperban entah kenapa aku tadi tiba tiba langsung tertidur. Semuanya tampak gelap dokter itu membuka perbanku "sekarang buka mata anda Ny.Agnes" ucap dokter itu.

Aku langsung membuka mataku dan tanpa sadar aku menangis 'apa ini karena efek dari ini?' Batinku.

Semuanya tampak seperti baru. aku sekarang tidak memakai kacamata lagi. Semuanya kulihat tampak seperti cerah berbeda dari sebelumnya.

"Apakah sekarang kau lapar?" Ucap alex bertanya. Aku mengangguk.

"Baiklah kita mapir dulu kesini untuk makan" ucapnya sambil menarik lenganku.

'Perasaan apa ini? Kenapa sepertinya aku lebih merasa nyaman didekatnya?' Batinku bertanya kepada diri sendiri.

Author pov

Akhirnya aku sekarang update wkwkkwkw :v huaaaaaa..... banyak tugas:( kayaknya aku gabakal update lagi selama beberapa hari dikarenakan banyak tugas:( jadi gaada waktu berangkat pagi pulang sore, my trip my adventure my sleep ga terature wkwkwk *plak apaan sih sel gajelas banget :v

Thxyaaaaa:* follow my ig ku @selvitwilight_