third

153 7 0
                                    

Langkah azka lebar sehingga aku harus berlari kecil. Semua pasang mata melihat kearah kita berdua.

Aku benar - benar sangat malu dan ada perasaan campur aduk.

Dia menggiringku ke ruangan osis. Iya azka adalah ketua osis di sekolah asrama galaxy ini.

"Nih ganti pakaianmu, pakaian ini milik Jovita, sebagian bajunya tak sengaja tertinggal dibeberapa bajuku" ucapnya memerintah sambil menyerahkan baju itu.

"Iii.. iya baiklah. Terimakasih azka kalo ngga ada kamu tadi entah aku akan jadi seperti apa dipermalukan di depan teman-teman" ucapku sambil mengambil baju.

"Gaperlu berterimakasih nes, lagian kamu sahabat adikku kan? Lihat dibelakangmu udah ada nenek lampir datang untuk menjemputmu" balas azka sambil tertawa.

Aku membalikkan badan. Dugaanku benar itu adalah jovita. Dia sekarang sedang emosi aku bisa melihat dari ekspresinya. Hahaha sungguh lucu sekali kelakuan kaka beradik ini.

"Kamu gapapakan nes? Aku tadi ga sengaja menubruk bianca sampe ke lantai lantas aku sangat kesal dengan tingkahnya yang kecentilan itu. Pake segala ngaku-ngaku jadi pacar ka azka lagi iwww ga banget deh!" ucap jovita sinis.

"Kamu jangan gitu jo, kasian kan nanti gimana kalo eomma sampe tau kalo cucunya sampe ditubruk gitu?" Ucap agnes khawatir.

"Gapapa nes, malah Ibu nur sangat malu dengan kelakuan cucunya itu, sudah jangan dipikirkan mending kamu sekarang ganti baju, dan segera masuk jam pelajaran ketiga mau dimulai" ucap jovita memerintah.

"Baiklah" ucap agnes singkat.

____----_____

Sudah seminggu berlalu aku bersekolah diasrama ini. Hari ke hari aku jadi sangat sering memandangi azka dari jauh.

Walau hanya terhalang beberapa meja saja. Aku jadi sangat sering memberikan coklat dengan note puisiku.

Bahkan aku pernah melihat azka telah membaca note pesanku dengan sangat bingung 'pesan dari siapa ini' dan kulihat bianca mendekati azka lalu membuang coklat yang berisi note itu ke tempat sampah.

Rasanya aku ingin mengiris lalu menggorengnya ke minyak yang sangat panas.

Bel telah berbunyi semua siswa/siswi telah berlalu lalang masuk ke kelasnya.

"Oke anak-anak kita mulai kelas hari ini, sebelumnya ada siswa baru disini. Ayo sini perkenalkan namamu" ucap bu hartini.

Siswa itu sangat... Sangat tampan, mata birunya, rahangnya yang kokoh, dan hidung mancungnya. Oh itu sangat sexy.

"perkenalkan namaku Alex Orlando Titanium, aku pindahan dari SMA Mars"

Oh dia pasti orangkaya, SMA itu dari kalangan orang yang berkecukupan. Tapi dari penampilannya dia kelihatan badboy.

"Oh ya kau sekarang duduk di..." mata bu Hartini memicingkan pandangan ke arahku. Oh tidak.

"Kau duduk dekat Agnes" sambung bu hartini.

"Hah..Kan sa.Saya udah duduk bareng jovita bu" ucapku terbata-bata.

"jovita kau sekarang duduk dengan bianca" Oh sialan. Jovita hanya mengangguk pasrah. 'Kenapa harus dengan orang ini' batinku.

Pelajaran dimulai ada rasa canggung diantara kami berdua.

'Dia menatapku dan tidak melihat ke depan, merasa ada yang mengganjal lalu aku melihatnya.

Oh dia sedang menatapku dengan tatapan yang begitu menakutkan sampai kapan bel berbunyi.

Rasanya sangat lama aku benarbenar sangat tidak nyaman dengan keadaan seperti ini.

***

Author pov

Wah wah kayanya sekarang udah keliatan sedikit rasa-rasa yang tak pernah ada. Wkwkwk apa sih:v author gajelas banget ya.

Happy reading!^^

Love. Alnes.

My Secret RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang