eighth

59 3 0
                                    

----

Tanpa sadar agnes terlelap dipangkuan alex. Dia tidak sadar seingatnya dia sedang mendengarkan lagu dilihat jam menunjukan pukul 11 malam.

Seketika alex terbangun karena adanya gerakan yang mengganggunya.

"Kamu udah bangun? Sekarang masih malem, ayo tidur lagi" ucap alex masih setia dengan mata tertutup.

"Enggak, gausah sekarang juga aku mau balik ke asrama bisa-bisa jovita sedang mencariku" ucap agnes sambil berkemas alat tulisnya.

"Kumohon,nes. Hanya kali ini saja" ucap alex dengan wajah sedihnya, membuat hati agnes luluh karena-nya. Drama queen.

"Baiklah, aku akan tidur disini" balasnya pasrah. Lagian agnes juga sangat takut akan kegelapan.

Kulihat ponselku, astaga jovita menelpon ku sudah 14 kali panggilan tak terjawab dan 32 pesan.

Ku telpon balik dia sangat cepat sekali dia mengangkat. Apakah dia begadang? Duh ni anak.

"Ha..baru saja agnes mengucapkan 2 kata seketika telinga nya memanas.

"AGNESSSSSSSSSSSSSSS!!!! Lo kemana aja? Gue udah nyariin lo ke asrama putri gaada sampe asrama putra pun tidak ada kamu kemana aja! Apa yang lo lakuin sama alex?!cerocos jovita dengan lantangnya dan membuat agnes mati penasaran karena kelakuan sahabatnya itu.

"Halo nes? Ness?  Lo gapapakan? Apa yang terjadi nes? What happend?" Sambungnya khawatir.

Tak ada balasan dari sebrang sana. Dan membuat jovita semakin khawatir dengan kelakuan sahabatnya itu.

"Udah? Udah teriak-teriaknya? Lo kenapa sih kaya lagi kesambet aja? Kuping gue sampe merah nih gara-gara lo." ucap agnes kesal.

"Hehehe... abisnya lu sih pake ada acara ilang segala, kan gue sebagai sahabat sejati forever jadi merasa khawatir." ucap jovita menyeriangi.

"Lebay banget sih lo jov, aku baik-baik aja. Aku ketiduran di...seketika ada orang dibelakang yang menutup mulut agnes.

Agnes pun berbalik badan dan benar itu adalah alex. Alex menatap agnes dan mulai melakukan bahasa isyaratnya.

'Kau sudah janji gaakan kasih tau apapun tentang tempat ini, dan kau tidak boleh melanggarnya'

Agnes yang menyadari arti dari alex dan benar aku sangat lupa dengan janji itu.

"Haloooo... halooo agnes kau mendengarkan ku kan? Kamu ketiduran dimana?" Ucap jovita semakin khawatir.

"Iya tadi itu aku emmm...sedang.. Iya!  bersama alex ketika aku lewat ruangan eomma dia memanggilku untuk memasak untuknya dikarenakan dia sedang sakit dan bi anis sedang pergi pulang kampung dan waktu aku mau kembali ke asrama eomma menahanku untuk tidur bersamanya."  Agnes menceritakan semua kebohongannya walaupun agnes sangat jarang sekali berbohong.

Jovita mencurigainya dia tau agnes tidak pandai berbohong apalagi ke sahabatnya itu.

"Kau sedang tidak berbohong kan?  Aku sekarang akan ke ruangan Ibu Nurdiatun untuk memastikannya."  ucap jovita bergegas.

"Jangan! Gimana kalo sampe lo ketauan satpam yang bertugas. Lo bisa kena poin karena keluar malem." memang asrama ini sangat ketat sampe-sampe kamar sebelahnya ada yang keluar cari angin dan dia sampe kena skors selama seminggu.

Setelah dipikir-pikir benar juga kata agnes. "Yaudah lo tidur aja. Jagain Bu Nur, aku juga akan tidur sebentar lagi." ucap jovita memerintah.

Nada sambung telpon sudah berhenti. Fiuhhh... hampir saja. Memang sahabatnya satu itu sangat cerewet sekali apalagi kalo soal lelaki duhhh itu mulut..

Agnes langsung berbaring di sofa karena sudah sangat lelah. Tanpa melihat orang yang sedang memperhatikan sejak tadi dihandapannya itu.

***
Gelap kini berganti menjadi cerah. Sinar matahari menyeruak masuk ke dalam celah-celah jendela ruangan ini.

Kulihat alex sedang tidur diatas meja belajar. Apakah dia tidak pegal? Kenapa aku begitu egois, ketika aku tidur sedikir nyaman di atas sofa, sedangkan dia tidur di meja belajar, Pasti rasanya sangat pegal.

"Alex.. alex bangun sudah pagi." aku berusaha membangunkannya tapi nihil, dia sangat susah dibangunkan.

Aku pasrah begitu aku akan meninggalkan ruangan ini. Sesuatu ada yang mencekal tanganku yang tidak lain adalah alex.

"Mau kemana." Ucapnya masih setia dengan mata tertutup.

"Aku mau ke asrama, bisa-bisa nanti jovita mencurigaiku." ucapku sambil berkemas.

"Baiklah, jangan lupa nanti kita ketemu di taman depan lapangan basket." ucapnya.

Aku hanya membalas dengan anggukan sebagai pertanda meng-iya-kan.

"Bagaimana keadaan Ibu nur? Apakah sudah baikan?" Tanya jovita.

"Iya. Sudah jov." balasku singkat.

Aku langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhku. Dan sesudahnya langsung berpakaian.

Aku keluar untuk membeli beberapa buku novel. Dan aku sudah meminta izin kepada eomma.

Dinginnya Kota London. Sekarang telah memasuki musim dingin. Aku berjalan untuk ke toko buku dikarenakan jarak dari asrama tidak terlalu jauh.

Sepertinya ada sesuatu yang mengikutiku dari belakang. Benar saja itu adalah alex.

"Kamu mau kemana? Aku nanya ke jovita kamu lagi diluar? Terus kenapa ponselmu tidak aktif?" Tanyanya khawatir.

"Apakah kamu se-khawatir itu padaku? Aku akan ke toko buku untuk membeli buku novel, dan iya ponselku kehabisan baterai karena kemarin lupa ngga di charge." balasku secara detail.

"Apakah kamu tidak ingat?." gumamnya.

"Apa?" Balasku tidak mengerti dengan ucapanya.

"Kita kan akan ketemuan ditaman depan lapang basket" ucapnya.

Ahhhh... aku lupa.

Kulihat ada pasangan yang sedang memilih buku novel bergenre romance dan sedang tertawa bersama. Aku jadi iri. Batin agnes

Kapan aku kaya mereka. Andai saja yang menemaniku disini bukan alex akan tetapi Kak Azka.

"Bisa kali kita kencan berdua. Ke kebun binatang kek,  ke pantai, ke bioskop kita quality time bareng." cerocos alex. Memang laki-laki idaman kaum hawa ini agak sedikit bawel mulutnya seperti ibu-ibu arisan.

Agnes ketika sadar dari lamunannya dan semua mimpinya membuyar yang entah kemana.

"Kamu kaya emak-emak jaman now ya. Nyerocos mulu kerjaannya! Jangan mimpi!" Tegas agnes.

'Ssstttttttttttt' salah satu pegawai toko buku memerintah kepada dua insan itu dan menunjuk ke arah papan yang bertuliskan 'jangan berisik'

"Makannya kalo ngomong itu jangan pake toa liatkan jadi dimarahin" ucap alex mengejek.

Dan itu membuat agnes berdecak kesal. Kenapa si penguntit ini malah terus mengangguku setiap hari. Cobaan apa ini yaTuhan.

***
Author mikirnya udah mentok nih mabok kimia!:v maaf kalo ceritanya agak gajelas😳

Love.neslex♡

My Secret RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang