13 [friendzone]

9.3K 451 6
                                    

Gunakanlah kesempatanmu sebaik mungkin. Jangan menyianyiakan kesempatan. Karena penyesalan akan datang menghampirimu

-friendzone-

Adira dan fariz telah sampai ditempat tujuan mereka. Dufan. Fariz mengajak adira kesana.

Setelah turun dari motor dan melepas helm mereka. Fariz pun menggandeng tangan adira dan mengajaknya untuk bermain diwahana yang sudah tersedia disana.

Mereka pun memilih satu persatu wahana untuk mereka naikki. Mereka pun bersenang-senang dan tertawa bersama sama dan tanpa sadar ternyata ada seseorang yang memperhatikan mereka dari kejauhan dengan wajah yang sepertinya terlihat kesal dan marah

"brengsek" kata orang yang sedang memerthatikan mereka, dan orang itu adalah alvin. Ya, itu benar benar alvin

Setelah puas, fariz dan adira mencari tempat makan karena sedari tadi perut mereka kosong dan tak terisi. Dan saat tengah menunggu makan alvin datang menemui adira dan fariz

"eh halo bro" sapa fariz sambil mengajak alvin bersalaman, sebenarnya alvin tak mau, namun dengan terpaksa ia bersalaman bersama fariz dengan salaman ala ala cowok gitu

"bareng sama siapa riz?" tanya adira.

"sendiri" jawab alvin

"ohhh. mau makan juga? Bareng aja" ajak adira

"lah, kok lu ngajak dia makan bareng kita sih?" kesal fariz

"yaaa.. Kenapa emang? Gak boleh? Dia kan teman kita juga"

"gapapa sih" kata fariz

"yaudah, duduk vin" ajak adira

Dan fariz pun menatap alvin dengan tatapan tidak suka, dan merutuki dalam hati "brengsek, ganggu amat nih orang, gak tau apa gua lagi berduaan sama adira"

Setelah pesanan nereka datang mereka pun makan bersama sama

"dir, lu tadi kesini bareng fariz kan? Pulangnya ama gua aja" ajak alvin

"apaan sih lu, karna gua yang bawa dia kesini jadi gua juga yang bawa dia pulang. Yakali, dia pergi bareng gua pulangnya bareng lu. Gak" cerocos fariz

"kenapa lu yang sensi, terserah gua lah. Dir, lu mau kan pulang bareng gua?"tanya alvin lagi

"ehm.. Gak usah deh vin. Maaf banget, gua pulang sama fariz aja lagian kan bener kata fariz tadi kan gua perginya bareng dia jadi harus pulang bareng dia juga" kata adira, sebenarnya ia juga mau mau saja pulang sama alvin, namun, ia harus menghilangkan rasa sukanya kepada alvin. Jika ia terus terusan bersama alvin bagaimana caranya ia bisa move on?

Mendengar adira menolak ajakan alvin, fariz pun menatap alvin dengan tatapan mengejek sambil menjulurkan lidahnya dan albinpun balik menatapnya dengan tatapan geram

"yaudah deh gua cabut duluan ya" kata alvin tanpa menghabiskan makananya

"ah makanan lu belum abis tuh" kata adira

"udah kenyang" kata alvin lalu ia berlalu pergi

***

Setelah sampai diparkiran, alvin masuk kedalam mobilnya, tetapi ia tidak langsung menjalankannya. Ia memukul setir mobilnya dengan keras sambil berteriak

"argghhh"
"kenapa gua baru nyesel sekarang? Kenapa nanti dia deket sama yang lain gua baru nyesel?"
"arggghhh sialan"

Dan alvin menyalakan mesin mobilnya lalu menjalankan mobilnya dengan kecepatan yang benar benar sangat cepat

Ia tak memperdulikan jalan yang saat ini benar benar ramai, ia terus melajukan mobilnya tanpa memikirkan apa yang akan terjadi.

Dan tanoa sadar sebuah mobil besar menabrak mobil alvin dan mobilnya pun terlempar kebelakang, kaca mobilnya pecah dan kepala alvin sempat terbentur disetir mobil. Alvin sempat membuka matanya sebentar dan hingga tak lama kemudian semuanya menjadi gelap, alvin pingsan hingga beberapa menit kemudian ambulance datang dan segera membawanya kerumah sakit

-----------------------------------

Fʀɪᴇɴᴅᴢᴏɴᴇ [ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang