21 [friendzone]

10.1K 335 3
                                    

Entah apa yang terjadi dengan jantung ini, mengapa ia terus saja berdetak saat aku berada disampingmu? Padahal sebelumnya tidak seperti ini -Adira

Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku, meski kau tak cinta kepadaku. Beri sedikit waktu, biar cinta datang karna telah terbiasa🎵🎵🎵      -fariz

-friendzone-

Wajah merekapun semakin dekat dan benar benar sangat dekat

Fariz memajukan lagi wajahnya dan...

Cup!

Fariz mencium bibir adira sekilas lalu kemudia ia melihat adira sambil nyengir kuda dan kemudian lari

"FARIZZZZZZ"

"LU KURANG AJAR BANGET SIH"

"LU RESE BANGET"

"NYEBELIN BANGET SIH"

"JANGAN LARI LU"

"AWAS LU YA" teriak adira sambil mengejar fariz yang berlalari

Fariz memasuki kelasnya dengan nafas yang terengah engah, ia melihat kesekeliling kelasnya. Kemudian matanya tertuju pada meha guru yang berada didepan kelas mereka

Dengan cepat ia masuk kebawah meja guru itu

Sesampainya adira dikelas ia tidak melihat fariz didalam sana

"ada yang lihat fariz gak?" tanya adira entah kepada siapa

Dan seluruh murid yang berada didalam kelas mereka diam, tidak ada yang berani menjawab

Karena tak ada yang menjawab, kemudian adira mendekat ke temannya yang bernama rizky, rizky adalah orang yang paling mesum dikelas itu

Adira mendekati rizky lalu memegan pipi rizky

"rizky.. Kasih tau dong, fariz dimana?" tanya adira, sebenarnya ia jijik melakukan itu, tapi ia harus menemukan fariz sekarang

Rizky yang diperlakukan seperti itubhanya ternganga melihat adira lalu kemudian tangan tangan lelaki itu bergerak menunjuk meja guru. Adira pun melihat arah telunjuk rizky lalu kemudian ia mengangguk

"jijik gua megang megang lu" kata adira lalu kemudian ia melapkan tangannya dirok sekolahnya

Seluruh murid yang berada dikelas pun tertawa

Adira mendekati meja guru tersebut, lalu ia menemukan fariz berada didalam sana

Adira menarik kuping fariz lalu kemudian ia berkata

"sini. Keluar lu"

Adira terus menarik kuping fariz

Bugh...

Kepala fariz terpentok oleh meja saat ia ingin berdiri dan adira tertawa terbahak bahak saat melihat fariz terpentok meja

"aduh" kata fariz sambil mengusap usap kepalanya

"hahahaha muka lu lucu parah pas kepentok tadi. rasain lu. Kepentok kan. Hahahaha" kata adira sambil melepaskan tangannya dari kuping fariz lalu kemudian ia memegangi perutnya sendiri

Fariz hanya diam, ia terus memandangi wajah adira. Fariz sangat suka melihat wajah adira yang tertawa lepas seperti itu

"cantik banget sih dir" kata fariz

Mendengar itu, adira langsung memberhentikan tawanya lalu ia memandang fariz

"apa sih"

"cantik"

"emang" kata adira dengan pd

"eh, gua masih marah ama lu" kata adira lalu ia melipatkan tangannya didepan dada lagi, tetapi ia sudah tidak memajukan bibirnya. Ia takut nanti fariz akan menciumnya lagi

"jangan marah dong" kata fariz sambil menoel pipi adira

"tau"

"tau gak? Gua tambah gemes kalau lu marah kayak gitu. Jadi pengen peluk. Sini peluk" kata fariz sambil merentangkangkan tangannya

"ish, fariz nyebelin!"

Fariz hanya tertawa melihat tingkah perempuan yang sekarang sudah berstatus menjadi pasangannya

"udah. Jangan ngambek mulu. Mending kekantin, beli minum. Biar seger" kata fariz sambil merangkul adira

"gak usah rangkul rangkul gua. Sana lu. Hussh" kata adira, lalu ia melipatkan tangannya didada lagi, ia masih marah pada fariz karena telah menciumnya tadi

"dihhh, pacar sendiri diusir. Jahat amat neng" kata fariz

"bodo. Siapa suruh nyium nyium"

"iya maaf, khilaf" kata fariz sambil nyengir

"khilaf khilaf. Tau ah"

"maaf sayang" kata fariz, ah entah mengapa saat fariz menyebut adira dengan panggilan sayang jantung adira berdetak tidak karuan lagi, mengapa jantungnya selalu seperti otu saat disamping fariz? Apakah ia sudah mempunyai perasaab pada fariz? Secepat itu kah?

Fʀɪᴇɴᴅᴢᴏɴᴇ [ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang