"mungkin memang sudah takdirnya seperti ini. Mencintai tapi tak dicintai"
--friendzone--
Sudah seminggu adira dan alvin berpacaran tetapi alvin masih belum mempunyai perasaan apa apa kepada adira. Dan alvin pun memutuspkaan untuk mengakhiri semuanya, karena dalam waktu seminggu ia belum memiliki perasaan apapun walaupun sedikit.
Dan hari ini sepulang sekolah setelah mengantar adira pulang alvin berbicara kepada adira didepan rumahnya
"dir" pnggil alvin
Adira pun menoleh sambil mengangkat alisnya
"dalam waktu seminggu ini gua udah coba buka hati buat lu, gua udah berusa sebisa gua. Tapi gua gak punya perasaan apapun. Gua mohon jangan benci gua. Kita temenan kayak dulu lagi aja aya?"
Dada adira seperti dihantam dengan sangat keras. Ia merasa dadanya begitu sesak. Air matanyapun sudah ingin jatuh. Namun ia menahannya
"iya gapapa kok kalau lu gabisa. Gua gak bisa maksa lu buka hati buat gua. Karna gua tau, cinta itu gak bisa dipaksain" jawab adira
"maafin gua ya?"
"iya gapapa"
"gua pulang dulu yaa"
Adira pun hanya menganggukkan kepalanya sambil menahan air matanya yang sudah ingin jatuh. Kemudian ia masuk kedalam rumahnya dengan air mata yang turun dengan begitu derasnya. Ia masuk menutup pintu kamarnya lalu berjongkok dibelakang pintu kamarnya sambil menangis
"gua emang bodoh, bisa bisanya gua suka sama sahabat gua sendiri. Dia sahabat lu dira dia sahabat lu" kata dira berbica sendiri masih dengan air mata yang berjatuhan. Tak lama kemudian adirapun tertidur dibelakang pintu.
Setelah beberapa menit mama adirapun masuk kekamar adira, saat ingin masuk mamanya agak susah untuk membuka pintu. Saat mamanya intio ia melihat adira yang tidur tergeletak dilantai belakang pintu. Mama adira lun kaget mengira bahwa anknya itu pingsan
"yaampun dir, kamu kenapa? Bangun nak. Bangun" kata mamanya dengan panik samb menepuk nepuk pipi adira
"hmm apaansih mah, lagi enak enak tidur juga"
"lah gapingsan? Ngpain tidur dsini. Dan itu mata kamu kenapa gitu? Abis nangis ya? Nangis kenapa? Cerita sama mama"
"dulu mama pernah gak suka sama sahabat mama sendiri?"
"iyaa pernah. Kenapa?"
"apa yang mama lakuin?"
"mama diem aja, dan gak bilang sama dia. Karna mama tau dia sahabat mama, dan kalau mama suka sama dia, itu hanya bakal ngerusak persahabatan mama"
"persahabat adira sama alvin udah ancur mahh. Ini gara gara dira sendiri"
"kenapa? Kamu suka sama alvin?" tanya mamanya dan adirapun hanya mengangguk malu
"terus dia tau?"
"iya. Aku udah pacaran sama dia seminggu. Dia bilang dia bakal berusa buat buka hati. Tapi selama seminggu ini dia belum punya rasa sama dira. Dan dia ngajak dira buat jadi sahabat lagi"
"suka sama sahabat yang lawan jenis itu emang wajar. Kalo menurut quotes yang mama baca sih ada yang bilang gini 'gak ada persabatan antara cewe dan cowo yang bertahan lama. Pasti salah satu diantaranya bakalan ada yang suka'"
"hahaha mama ngapain baca baca quotes sih"
"mama mau gaul juga kali. Udah sana lanjutin tidurnya" kata mama adira
"iyaiyaa"
Adirapun berdiri dan naik keatas kasurnya untuk tidur.
***
Maaf kalau slow update. Ditunggu vote dan comen nya guys. See u dichapter berikutnya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Fʀɪᴇɴᴅᴢᴏɴᴇ [ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ]
أدب المراهقين#4 - friendzone (07/02/2019) Sebagian orang pasti pernah terjebak friendzone. Salah satunya adalah adira. Perempuan yang menyukai sahabatnya yang bernama alvin, tetapi ia tidak ingin persahabatannya hancur. Jadi ia harus bagaimana?