01.

33 1 0
                                    

Pagi hari menjelang. Namun matahari masih bersembunyi di balik awan, rintik-rintik bekas hujan tadi malam masih terdengar nyaring di telinga, adzan subuh berkumandang indah untuk di dengar.

"Al bangun Al sholat lo." Ia adalah Alkafi Denta seorang Abang dari Alkara Dara.

"Iya bang bentar 5 menit lagi." Alkara menjawab dengan suara paraunya yang masih mengantuk.

"Gada 5 menit 5 menit, cepetan ga!, Papah sama Bunda udah siap itu di mushola tinggal nunggu lo." Suara Alkafi agak meninggi karena kesal dengan Adiknya yang selalu menunda kewajiban.

Alkara akhirnya bangun dari tidurnya karena suara berisik dari Alkafi, ia duduk sebentar melamun melihat ke arah abangnya yang sudah berdiri di samping kasurnya dengan tatapan malas.

"Udah ayo cepet!" Alkara di tarik untuk turun dari kasurnya sampai ke mushola di rumahnya yang terletak di lantai satu.

"Alkara..Alkara.., ayo cepat ambil wudhu nak."Alkara pun bergegas mengambil wudhu setelah di perintahkan oleh Sang Papah.

Kebiasaan wajib pada keluarga Alkara adalah selalu melaksanakan sholat subuh dan maghrib secara berjamaah, makan harus bersama di satu meja makan, setiap minggu semua anggota keluarga harus meluangkan waktunya untuk berekreasi bersama atau sekedar berbincang di rumah.
Sangat harmonis bukan? membuat keluarga manapun di luaran sana iri melihat keharmonisan keluarga mereka.

Sesudah sholat subuh lanjut ngaji bersama, setelah itu Alkara dan Alkafi bergegas naik ke lantai dua untuk mandi karena mereka harus sekolah.

Alkara dan Alkafi hanya berjarak 1 tahun saja. Nama depan mereka sama sama di awali dengan Al, untuk membedakan panggilannya Alkara panggilannya 'Al' sedangkan Alkafi panggilannya 'kafi'.

📃📃📃

"Al gue nebeng lo ya." mereka sedang sarapan bersama sebelum memulai aktivitasnya masing-masing

"Ogah pake ae motor lo."

"Yah elah motor gue di bengkel gue nebeng dong naik si Red velvet yah yah yah please adikku." Alkafi memasang tampang melas sambil merapatkan tangannya di dada.

By the way Red velvet adalah nama dari motor Alkara, kenapa Red velvet? Karena warna motornya yang merah seperti warna dari cake rasa Red Velvet.

"Gapapa kali Al kalian kan satu sekolah." Bunda mulai berbicara

"Ah kebiasaan dia bun, makanya lo tuh punya motor di jaga." sinis Alkara

"Okay bareng terima kasih adikku." Alkafi memeluk adiknya itu dengan sangat erat, Bunda dan Papahnya yang melihat itu tersenyum hangat melihat kedua anaknya yang sudah tumbuh menjadi remaja.

Alkara yang di peluk erat dengan sang abang berusaha melepaskan pelukan itu karena membuat seragamnya menjadi tidak beraturan.
Setelah berhasil melepas pelukannya ia langsung bergegas untuk berangkat ke sekolah.

"3 DETIK GA KELUAR GUA TINGGAL." Teriak Alkara dari garasi rumahnya.

DIFFERENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang