02.

30 1 0
                                    

Alarm berbunyi tepat jam 05.00 pagi.

Alarm tersebut berasal dari handphone lelaki yang memiliki nama Arkan Gema yang akrab di panggil Arkan.

Ia memiliki badan yang tinggi tegap, wajah yang tampan bercampur manis dengan lesung pipi yang terletak pada pipi kanannya tidak lupa juga dengan kacamata pinggiran hitam yang selalu dia pakai, membuat aksen manis pada wajahnya bertambah berkali kali lipat.

Mendengar alarm berbunyi Arkan segera bangun dari tidurnya, lalu membereskan tempat tidur, setelah itu bergegas menuju kamar mandi untuk mandi dan berwudhu.

Setelah selesai melaksanakan kewajibannya, ia turun ke lantai satu menuju dapur lalu membuat sarapan untuk dirinya sendiri yang ingin berangkat ke sekolah.

Seperti biasa, pada pagi hari suasana rumah Arkan pasti masih sangat sepi, anggota keluarganya masih sibuk dengan mimpinya masing-masing. Sedangkan Arkan selalu mengurus dirinya sendiri, bahkan menyiapkan sarapan pun ia sendirian tidak ada yang membuatkannya.

Sangat berbanding terbalik dengan keluarga Alkara.

Jika Arkan tidak memasang alarm sudah di pastikan ia akan selalu telat melaksanakan kewajibannya.

Arkan memiliki seorang kakak laki-laki bernama Raka Bramantyo yang akrab di panggil Raka, ia sedang belajar S1 di salah satu universitas yang ada di bandung.

Arkan satu sekolah dengan Alkara mereka saling mengenal satu sama lain. Namun jika ada kepentingan saja Arkan berkomunikasi dengan Alkara begitupun sebaliknya.

📃📃📃

Hari ini hari pertama masuk sekolah setelah libur satu bulan lamanya.

Ada yang memasang wajah ceria karena merindukan suasana sekolah dan teman-teman contohnya murid seperti Alkafi dan Rama, ada juga yang memasang wajah malas karena tidak siap bertemu tugas-tugas yang sudah membuka tangan sangat lebar untuk memeluk para murid contohnya murid seperti Alkara, ada juga yang memasang wajah ngantuk kelelahan karena kebiasaan begadang saat hari libur contohnya murid seperti Arkan. Dan masih banyak lagi ekspresi macam-macam murid.

Rama baru memasuki gerbang sekolah tetapi langsung di sambut dengan perdebatan mulut antara Alkara dengan Alkafi, Rama yang melihat itupun menggelengkan kepalanya sambil berjalan ke arah mereka berdua.

"Oy Al masih pagi kale udah brisik aja sama bang Kafi."
"Taunih Ram temen lo rese banget, gue padahal nebeng kesini doang sekolah dia juga lagian."

"Apaansi lo yang berisik." Alkara pun meninggalkan mereka dengan tatapan sinis

By the way kenalan dulu ya sama Rama. Nama lengkapnya adalah Rama Lara akrab di panggil Rama, ia adalah sahabat Alkara satu perumahan, satu TK, satu SD, satu SMP, dan sekarang, satu SMA, Rama memiliki wajah yang sangat tampan dan badan yang gagah karena setelah lulus nanti ia berminat untuk mendaftar sekolah kedinasan maka dari itu ia selalu latihan fisik setiap sore hari.

📃📃📃

"Oi bestie masih pagi kali udah badmood aja." Rama menggoda Alkara sambil meletakkan tasnya di samping kursi Alkara. Mereka satu kelas yaitu kelas 11 IPS 1.

"So asik lo." Alkara memakai kembali airpods sebelah kanan yang di ambil Rama.

Rama yang melihat itupun terkekeh gemas dengan kelakuan sahabat kecilnya itu, ia tidak bisa marah pada Alkara, ia juga tidak bisa menolak apa yang Alkara mau, kecuali jika Alkara mau melakukan hal-hal yang buruk baru Rama bisa menolak dan tentu saja melarangnya.

"Al tau ga si kemarin-," belum selesai Rama cerita langsung di potong dengan kedatangan Arkan serta kedua temannya, Rayhan dan Rafa.

"Al eskul kemarin di suruh bikin kelompok band." Alkara dan Arkan satu ekstrakulikuler musik,

"Iyakah? Aduhh gue kemarin ga eskul lagi."
"Lo masuk band kita aja Al, you want?"
"Band lo belum lengkap emang?"

"Belum banget Al, udah masuk aja ke Band kita ya, daripada nanti lo di marahin Pa Gaga gara-gara belum dapet band." Rayhanpun meyakinkan Alkara untuk masuk band mereka.

"Oke deh."

"Asiikkk udah kaya avenger banget nih band kita, secara vokalis kita Alkara hahahaha." Rafa berbicara dengan nada tengil

"Apadah alay lo, kabarin aja kalo mulai latihan ya, bye, gue mau ke kantin dulu." Alkara menggandeng Rama untuk ikut ke kantin dengannya, Ralat lebih tepatnya 'menyeret' Rama.

Arkan yang melihat itu menatap Rama tidak suka.



DIFFERENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang