chapter 21

92 2 0
                                    

"Reno bangun sayang" ucap seorang perempuan
"mamah" ucap Reno
"mamah bangga kamu bisa dengan lapang dada menerima semua kenyataan" ucap perempuan itu
"mamah jangan pergi lagi Reno sayang sama mamah " ucap Reno

Perempuan itu pun pergi meninggalkan Reno dengan senyum lebar
"mah mamah" triak Reno terbangun dari tidur nya
"aishhh gue cuma mimpi... Eit ini wangi apa lagi" ucap Reno dan pergi menuju dapur

"hai sayang udah bangun" ucap seorang perempuan yang tengah menyiapkan sarapan
"mamah ko pagi-pagi udah di sini aja" jawab Reno
"habis mamah kepikiran terus kamu kan cowo, kalo makan sembarangan nanti sakit" jelas mamah dinda
"iyah nih Ren mamah kamu itu gak bisa di cegah sekali mau gak bisa di tolak"sambung ayah Reno
"oh iya Ren tadi Leo sama dito pamit pulang dulu soal nya mereka gak bawa baju sekolah terus mereka Bilang semalam Nesha gak tidur di sini" ucap mamah dinda
"oh iya mah" jawab Reno
"ya udah sayang kamu mandi dan siap-siap dulu"ucap mamah dinda
"i i iya mah" jawab Reno dan pergi menuju kamar nya.

"gue gak mimpi lagi kan" batin Reno dan menepuk-nepuk pipi nya itu...

1 jam kemudian

"Reno kamu udah siap sayang?" tanya mamah dinda
"udah mah" jawab Reno
"ya udah sarapan dulu yah" ucap mamah dinda
Reno pun sarapan tanpa ia sadar jam yang melingkar di tangan nya sudah menunjukan pukul 06:30

"aduh mampus gue.. Mah aku sarapan di sekolah aja yah Reno udah telat hari ini pertama aku ujian" triak Reno dan berlari keluar rumah nya
"iya Ren" triak pula mamah nya

Reno yang merasa dirinya terlambat segera memasuki mobil dan melaju dengan cepat.

Setelah di gerbang!!
"mampus gue kesiangan lagi.. Gimana nih 5 menit lagi ulangan di mulai" ucap Reno gelisah
"nak Reno cepat masuk" ucap seorang satpam dan membuka gerbang nya
"i i iya pak terima kasih" ucap Reno segera memarkirkan mobil nya dan berlari menuju kelas nya..

"Ren lo baru dateng?"tanya tasya yang melihat Reno ngos-ngosan
"iya gue telat ini juga masih untung gue gak telat sama sekali"  ucap Reno ngos-ngosan
"makanya kalo tidur jangan kayak kebo" ucap Nesha
"bukan gue tidur kayak kebo" jawab Reno menyimpan tas nya di kursinya
"terus?" tanya Nesha
"gue nge alarm tapi jam nya mati"jelas Reno
"muka lo sangar, terkenal sama garang nya bisa di bilang anak-anak lo gengster muka li juga ganteng tapi idiot nya setengah mati oh tuhan plis" ucap Nesha
"anak-anak nya aja salah nilai gue" ucap Reno

"Nesh semenjak Reno damai sama kita dia gak pernah rusuh gak pernah ribut lagi"ucap Hani
"ya syukur lah" jawab Nesha
Tiba-tiba
" pagi anak-anak" ucap seorang guru yang masuk
"pagi bu" jawab semua murid
"anak-anak silahkan berdoa" ucap guru tersebut yang tak lain adalah pengawas ulangan hari ini
Semua murid-murid pun berdoa sejenak
"ya allah gue pengen nilai gue bagus meskipun isi nya gak benar" doa Dito di dalam hati nya
"ya allah aku ingin nilai-nilai nya bagus meskipun aku gak ngisi ulangan nya" doa hani di dalam hatinya

"ya allah jika aku jujur maka besarkan lah nilai ulangan ku tapi jika aku tidak jujur atau nyontek maka dukunglah aku agar mendapat nilai yang besar" doa Leo

"silahkan anak-anak keluarkan alat tulis nya.. Di atas meja hanya ada alas dan alat tulis" ucap pengawas dan membagikan kertas ulangan nya
Semua murid pun satu per satu mulai mengisi indetitas di kertas dan mulai mengisi soal-soal termasuk Nesha dan Reno.

Heart Waiting For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang