Angin malam menerpa wajah Nesha yang semakin hari semakin pucat dengan wajah sedikit murung dengan kesedihan yang tersirat di wajah nya membuat Reno merasa tidak bisa meninggalkan nya...
"Nesh"ucap Reno
"apa Ren?"tanya Nesha
"maafin gue"jawab Reno
"maaf kenapa?" tanya Nesha
"gue gak bisa nepatin janji gue buat di sini jagain lo"jawab Reno
"heem gak papa ini itu ujian buat kita berdua cukup kita simpan rasa setia pasti kita akan kembali bersama" jelas Nesha tersenyum
Reno yang duduk di samping Nesha semakin menatap tajam wajah Nesha.
"Nesh gue gak bisa pisah dari lo"ucap Reno memegang erat tangan Nesha di dalam mobil yang menuju ke Bandara
"lo jangan kayak gini lo harus bisa ini buat masa depan lo"ucap Nesha
"tapi Nesh?"tanya Reno terpotong
"gue yakin lo bisa jaga hati lo di sana.. Dan gue percaya lo bisa balik lagi dengan kesetiaan" jawab Nesha meyakinkan Reno
"gue janji Nesh gue gak bakal berpaling ke lain hati"ucap Reno
"Walaupun aku mempunyai seribu alasan untuk
kepergian diri mu, tapi percayalah, aku akan
mencari 1 alasan untuk bertahan dengan mu"
"pak berhenti di depan sebentar yah"ucap Reno menyuruh supir taksi yang akan membawa nya ke bandara untuk berhenti
"i i iya mas" jawab supir taksi menghentikan mobil nya di sebuah jembatan yang sangat sepi...
"Ren lo mau ngapa?"tanya Nesha terpotong
"udah diem... Ikut gue yuk" jawab Reno dan membuka pintu mobil dan.mengangkat tubuh Nesha keluar
"Ren lo jangan macem-macem"triak Nesha
"macem-macem apa sih lo.. Nethink trus ke gue"ucap Reno membawa Nesha ke sebuah kursi yang ada di pinggir jembatan itu...
"Terus kenapa kita ke sini?"tanya Nesha "ayo ke bandara nanti pesawat nya telat"
"syuuuuuut brisik.. Lo diem aja deh" jawab Reno menutup mulut Nesha
"ih buka engap tahu" ucap Nesha membuka tangan Reno
"Sekarang lo lihat ke sana" ucap Reno menunjuk ke sebuah pemandangan yang ada di depan jembatan itu
Nesha pun sontak melihat ke arah yang di tunjukan Reno
"waw indah banget"ucap Nesha terpesona melihat ratusan bintang bertaburan di langit
"lo liat bintang yang paling bersinar itu?" tanya Reno
Nesha pun mengangguk
"memang dia itu cantik..dia itu indah dan dia itu menarik bahkan dia itu sempurna... Tapi" ucap Reno terpotong dan menatap wajah Nesha
"ehemm tapi kenapa? " tanya Nesha mengerutkan kening nya
"dia susah untuk di gapai dan susah untuk di miliki... Jangan kan untuk memiliki disaat kita ingin melihat nya terkadang kita harus berusaha dulu" jawab Reno
"maksud lo?" tanya Nesha bingung
"ya setiap yang indah tidak mudah untuk di raih Nesh seperti gue yang ingin miliki lo" jawab Reno
"lo tahu Ren Kenapa yang sempurna susah di dapat?,, karna tidak sembarang orang untuk bisa memiliki nya" ucap Nesha
"berarti gue adalah orang yang paling beruntung bisa dapetin lo?" tanya Reno dan memandang wajah Nesha
"kasih pertanyaan itu ke hati lo ren" jawab Nesha
Malam semakin larut tapi Nesha dan Reno masih duduk dan menatap indah nya langit yang penuh bintang betaburan...
Angin malam menerpa wajah Nesha yang semakin hari semakin pucat dengan wajah sedikit murung dengan kesedihan yang tersirat di wajah nya membuat Reno merasa tidak bisa meninggalkan nya...
"Nesh"ucap Reno
"apa Ren?"tanya Nesha
"maafin gue"jawab Reno
"maaf kenapa?" tanya Nesha
"gue gak bisa nepatin janji gue buat di sini jagain lo"jawab Reno
"heem gak papa ini itu ujian buat kita berdua cukup kita simpan rasa setia pasti kita akan kembali bersama" jelas Nesha tersenyum
Reno yang duduk di samping Nesha semakin menatap tajam wajah Nesha.
"Nesh gue gak bisa pisah dari lo"ucap Reno memegang erat tangan Nesha di dalam mobil yang menuju ke Bandara
"lo jangan kayak gini lo harus bisa ini buat masa depan lo"ucap Nesha
"tapi Nesh?"tanya Reno terpotong
"gue yakin lo bisa jaga hati lo di sana.. Dan gue percaya lo bisa balik lagi dengan kesetiaan" jawab Nesha meyakinkan Reno
"gue janji Nesh gue gak bakal berpaling ke lain hati"ucap Reno
"Walaupun aku mempunyai seribu alasan untuk
kepergian diri mu, tapi percayalah, aku akan
mencari 1 alasan untuk bertahan dengan mu"
"pak berhenti di depan sebentar yah"ucap Reno menyuruh supir taksi yang akan membawa nya ke bandara untuk berhenti
"i i iya mas" jawab supir taksi menghentikan mobil nya di sebuah jembatan yang sangat sepi...
"Ren lo mau ngapa?"tanya Nesha terpotong
"udah diem... Ikut gue yuk" jawab Reno dan membuka pintu mobil dan.mengangkat tubuh Nesha keluar
"Ren lo jangan macem-macem"triak Nesha
"macem-macem apa sih lo.. Nethink trus ke gue"ucap Reno membawa Nesha ke sebuah kursi yang ada di pinggir jembatan itu...
"Terus kenapa kita ke sini?"tanya Nesha "ayo ke bandara nanti pesawat nya telat"
"syuuuuuut brisik.. Lo diem aja deh" jawab Reno menutup mulut Nesha
"ih buka engap tahu" ucap Nesha membuka tangan Reno
"Sekarang lo lihat ke sana" ucap Reno menunjuk ke sebuah pemandangan yamg ada di depan jembatan itu
Nesha pun sontak melihat ke arah yang di tunjukan Reno
"waw indah banget"ucap Nesha terpesona melihat ratusan bintang bertaburan di langit
"lo liat bintang yang paling bersinar itu?" tanya Reno
Nesha pun mengangguk
"memang dia itu cantik..dia itu indah dan dia itu menarik bahkan dia itu sempurna... Tapi" ucap Reno terpotong dan menatap wajah Nesha
"ehemm tapi kenapa? " tanya Nesha mengerutkan kening nya
"dia susah untuk di gapai dan susah untuk di miliki... Jangan kan untuk memiliki disaat kita ingin melihat nya terkadang kita harus berusaha dulu" jawab Reno
"maksud lo?" tanya Nesha bingung
"ya setiap yang indah tidak mudah untuk di raih Nesh seperti gue yang ingin miliki lo" jawab Reno
"lo tahu Ren Kenapa yang sempurna susah di dapat?,, karna tidak sembarang orang untuk bisa memiliki nya" ucap Nesha
"berarti gue adalah orang yang paling beruntung bisa dapetin lo?" tanya Reno dan memandang wajah Nesha
"kasih pertanyaan itu ke hati lo ren" jawab Nesha
Malam semakin larut tapi Nesha dan Reno masih duduk dan menatap indah nya langit yang penuh bintang betaburan...
Tiba-tiba!!!
"Permisi den kata ibu dan bapa 15 menit lagi pesawat mau berangkat"ucap supir yang menghampiri Reno dan Nesha
"ya udah pak bentar yah" jawab Reno
Supir itu pun kembali meninggalkan Reno dan Nesha
"ya udah Ren ayo nanti lo ketinggalan pesawat"ucap Nesha
"Nesh gue tahu lo gak mau kan gue pergi"ucap Reno menatap tajam Nesha
"kata siapa? Gue gak papa ko lo pergi" jawab Nesha membuang muka berusaha menyembunyikan air mata nya
"lo gak usah boong Nesh gue paham apa yang lo rasain.. Sekarang lo nangis sekenceng mungkin biar lo puas"ucap Reno memeluk Nesha
Nesha pun mulai menjatuhkan air mata nya sehingga membuat baju Reno sedikit basah
"Ren apa sanggup gue bertahan hidup tanpa semangat dari lo,, apa iya gue bisa ngelawan rintangan selama bertahun tanpa hadir nya lo di sisi gue,, gue gak bisa hidup tanpa lo,,lo adalah orang pertama yang jadi alasan buat gue bertahan dari penyakit yang gue derita" ucap Nesha
"Nesh lo harus yakinin hati lo bahwa gue bakal kembali,, di sini gue ninggalin lo dan di sini gue bakal kembali dan jemput lo" ucap Reno menjatuhkan air mata
"gue bakal setia nunggu lo Ren,,separuh hati gue ada di lo Ren,,, ketika lo mau gue pergi silahkan lo buang separuh hati gue yang lo punya tapi ketika lo merasa kalau gue berarti buat lo dan lo sayang sama gue,, lo pasti bakal jaga hati gue dimanapun dan kapanpun,,, gue percaya seutuh nya sama lo Ren"ucap Nesha sedikit menghapus air mata nya
"ya udah Nesh kita ke mobil udah malam juga gak baik buat kesehatan lo"ucap Reno dan membawa Nesha kembali ke mobil
" bukan angin Ren yang gak baik buat gue tapi ketika lo pergi yang gak baik buat gue,,, tapi apa yang bisa gue lakuin cukup gue menanti dan gue harap lo bisa ngegapai impian lo"batin Nesha menggrutu
Reno pun mengangkat tubuh Nesha dan membawa nya ke dalam mobil... Supir pun segera menjalankan mobil nya dan pergi membawa Reno ke bandara
"Setiap pertemuan yang indah pasti akan
berakhir dengan sebuah perpisahan, karena
dalam kehidupan ini tiada yang abadi, perpisahan
ini akan menyakiti, tapi ku yakin hal itu akan
membuat kita bahagia dikemudian hari"
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Waiting For You
RomansLelah menanti.. Cinta untukmu tak pernah berbalas. Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya. Lucu memang, aku masih saja merindukanmu.. Walau kutau hatimu telah mati untukku. Lucu memang, hati ini selal...
