Ke esokan hari nya Nesha pun beraktivitas seperti biasa nya akan tetapi setelah hadir nya Chiko membuat Nesha kembali tersenyum.
"hai Nesh"ucap seorang laki-laki yang sudah ada di sofa
"waw kapan lo ke sini sumpah ini masih pagi chik" ucap Nesha terkejut
"hehe habis gue bt di rumah Nesh.. Sekalian gua mau ketemu adik gue" jawab Chiko tersenyum
"siapa?" tanya Nesha bingung
"lo"jawab Chiko singkat
"ish ogah gue punya abang kayak lo yg bener aja chik" ucap Nesha memutarkan kedua bola mata nya
"yeee harus nya bersyukur lo punya abang kayak gue"ucap Chiko mengedipkan salah satu mata nya
"amit amit amit" jawab Nesha mengetuk kepalanya
"gue mau bawa lo ke suatu tempat yang bisa bikin lo bahagia" ucap Chiko tersenyum
"gak mau" jawab Nesha menjulurkan lidah nya
"lo harus mau dong"ucap Chiko
"pokok nya nggk" jawab pula Nesha
"ish ayo lah lo harus mau"paksa Chiko
"oke gue mau ikut tapi ada syarat nya"ucap Nesha mengedipkan bola mata nya
Chiko pun hanya mengangkat sebelah mata nya saja
"apa?"tanya Chiko
"lo harus bikinin nasi goreng dulu buat gue" jawab Nesha
"itu doang? Kecil"jawab Chiko menyepelekan
"oke kalo gitu lo harus bikin nasi goreng dalam waktu satu menit"ucap Nesha
"hah yang bener aja dong Nesh masa iya cuma 1 menit" jawab Chiko merengut
"oke kalo lo gak bisa gue gak bakal ikut" ucap Nesha.
"Yaelah ini juga kejutan buat lo Nesh ayo lah ini bakal jadi hari yg paling terindah" jawab Chiko memohon
"hmmm" Nesha berfikir sejenak
"ya udah kalo lo gak bakal ikut juga gak papa toh ini buat lo sendiri wle" ucap Chiko mengulurkan lidah nya
"oke oke gue ikut,, tapi gue ganti baju dulu lo tunggu di sini oke"ucap Nesha yg akhir nya memilih ikut dengan Chiko dan pergi ke kamar nya"Andai lo tahu gue sayang banget sama lo Nesh" bisik hati Chiko yg melihat Nesha pergi. hanya tersenyum
"Saya selalu berfikir dapatkah saya mendapatkan mu? Dengan sikap yg kamu tunjukan membuat saya heran dan tidak dapat menyimpulkan nya"
Beberapa menit kemudian Nesha pun keluar dari kamar nya.
"Chik ayo" ajak Nesha menjalankan kursi roda nya
Tapi Chiko hanya diam duduk menatap Nesha tanpa menyahut
"hello" ucap Nesha melambaikan tangan nya ke depan muka Chiko
Tapi tetap saja pandangan Chiko hanya fokus tertuju pada wajah mungil nya Nesha.
"Chiko lo jadi gak ngajak gue pergi hello" ucap Nesha yg mulai kesal
"eh iya iya Nesh ja jadi" ucap Chiko terbata-bata
"lo kenapa sih kayak yang aneh lihat gue,,, gue jelek yah apa pakaian gue norak?" tanya Nesha
"enggak Nesh sumpan loh cantik banget"jawab Chiko
"kalo cantik sih emang dari lahir" ucap Nesha yg mulai menunjukan ke PDn nya itu
"nyesel gue bilang gitu,,, ayolah udah siang nih " ucap Chiko dan membawa Nesha keluar dari rumahnya
Nesha dan Chiko pun pergi menuju sebuah tempat yang bisa di bilang sih itu kejutan untuk Nesha,,, Chiko yg mengemudi hanya fokus tertuju pada jalan yg di depan sedangkan Nesha sedikit-sedikit mulai menatap wajah Chiko yang memang tampan putih dan mulus."kalo lo naksir bilang aja kali gue sadar gue emang tampan"ucap Chiko menyeringai
Nesha yg tersontak kaget memalingkan mukanya yang mulai memerah"aku tahu menatap mu itu indah tapi yg
aku tidak tahu adalah apa alasanku bisa
menatap mu setajam ini""hah apaan sih lo" ucap Nesha mengerutkan kening
"nggk papa gua sehat-sehat aja"jawab Chiko mengedipkan sebelah matanya
"ihhh plis deh nanti kalo lo di rumah lo harus cepet minum obat gue khawatir" ucap Nesha menggelengkan kepala
"siap kapten" jawab Chiko nyengir"aku tak takut berharap karna memang
itu tujuan hidup ku,, yang aku takut semua
harapan ku malah membunuhku secara
perlahan"Hari semakin siang panasnya matahari pun sudah mulai menyengat kulit Chiko dan Nesha,,, akan tetapi indah nya pohon venus yg berjajar di sepanjang pinggir jalan raya membuat udara sangat sejuk meskipun hari tengah panas,,,
"Nesh lo tunggu di sini yah"ucap Chiko mengehentikan langkah nya yg dari tadi mendorong kursi roda Nesha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Waiting For You
RomanceLelah menanti.. Cinta untukmu tak pernah berbalas. Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya. Lucu memang, aku masih saja merindukanmu.. Walau kutau hatimu telah mati untukku. Lucu memang, hati ini selal...