Sesampai nya di bandara
"Mah hotel udah siap?" tanya Reno dan tetap memegang tangan Nesha
"udah kamu tenang aja" jawab mamah dinda
"oke bagus kalo gitu" ucap Reno
"ya udah anak-anak kalian bawa barang masing-masing oke" ucap mamah dindaReno dan yang lain nya pun mulai membawa barang-barang nya..
"udah Nesh biar gue yg bawa aja"ucap Reno membawa koper milik Nesha
"udah gak usah Ren gue juga bisa" jawab Nesha
"lo diem oke
"gue sebel sama Nesha nemplok terus sama Reno" ucap Anggita
"tenang Git itu cuma sementara" tambah vita
"bener tuh git" sambung shinta"Ren lepasin tangan gue gak enak sama anak-anak" ucap Nesha mencoba melepaskan tangan nya
"oke-oke" jawab Reno dan melepas kan tangan Nesha
"dan satu lagi koper gue biar gue aja yang bawa"ucap Nesha
"kalo tahu gitu mending lo sakit seterus nya" bisik Reno"apa apa sekali lagi lo bilang apa?" tanya Nesha
"nggk nggk" jawab Reno
"awas lo macem-macem... Ayo guys" ucap Nesha menginjak kaki Reno
"aw aw dasar lo cewe aneh... Cewe nyebelin tapi gue suka"triak RenoNamun tidak ada Respon dari Nesha
"aneh gue sama cewe itu kayak pelangi sekejap ada dan indah,, sekejap hilang kayak angin"ucap Reno
"sabarin aja brooo" serempak Leo dan Dito tertawa
"sabar??... Ya pasti" jawab Reno dan terus berjalan melewati Leo dan Dito
"ini yg lebih aneh dari Nesha" ucap Leo ngangaSemua nya pun segera menuju hotel yang sudah di persiapkan oleh mamah dan papah nya Reno...
"oh iya tan kita ke hotel naik apa? Secara ini udah malam banget"tanya Nesha
"tenang aja sayang... Yang mobil warna merah buat kamu sama Reno" jawab mamah dinda menunjuk sebuah mobil sport
"tante masa Nesha terus yg sama Reno kapan?" tanya Anggita merajuk
"nanti yah kamu sama Reno langsung di plaminan" jawab Mamah dinda
"ih tante soswit banget" ucap Anggita
"tapi kamu jadi tamu nya" jawab mamah dinda
Meninggalkan Anggita"ih tante... Anak sama ibu sama aja nyebelin" ucap Anggita
"git mending lo ngalah aja sama Nesha secara gue prihatin lihat lo kayak gini.. Lo cantik pasti dapat yg terbaik.. Bersikap lah baik agar yang datang akan lebih baik dari yang terbaik" ucap seorang laki-laki
"kenapa lo ngomong gitu?" tanya Anggita
"sekarang gini lo ngejar terus orang yang orang itu juga ngejar orang lain.. Apa lo gak sakit? Lo itu gak jahat cuma rasa ingin memiliki lo itu yang bikin lo jadi gini" jelas laki-laki itu yang tak lain adalah Dito
"kenapa lo ngebantuin gue?? Secara lo gak suka sama gue"tanya Anggita bingung
"emang dulu gue gak suka sama lo tapi gue liat dari mata lo ada kebaikan yang coba lo sembunyiin" jelas DitoTiba-tiba
"Dit come on"triak Leo
"oke bro... Oke git sekarang lo pikirin aja oke omongan gue.. Bye" ucap Dito berlari meninggalkan Anggita"lo ngomong apa sama Anggita?" tanya Leo penasaran
"ih kepo lo ya" jawab Dito
"ih gue srius" ucap Leo
"gue lebih-lebih srius" ucap Dito masuk ke dalam mobil
"susah ngomong sama orang stres" tambah Leo
"Leo cepet Dingin nih udah jam 3 pagi"triak Hani dan Tasya yg sudah ada di dalam mobilSedangkan Anggita masih terdiam di tempat nya
"git lo yakin mau berdiri terus di sana?" triak Vita yang sudah di mobil bersama orang tua Reno
"oh iya guys sorry-sorry"jawab Anggita berlalri menuju mobil...Di tengah perjalanan....
"anggita tante mau ngomong" ucap mamah dinda
"ngomong apa tante?"tanya Anggita
"Vita shinta boleh tante duduk sama anggita?"ucap mamah dinda
"silahkan tante" jawab vita"mau ngomong apa tante?" tanya Anggita
"tante tahu kamu suka Reno kan?"tanya mamah di da
Anggita pun mengangguk
"sebelum nya tante minta maaf kalo omongan tante ada yang gak enak di hati kamu.. Tapi tante ngelakuin itu biar kamu bisa ngejauhin Reno... Reno udah nemuin kebahagiaan nya.. Berkorbanlah untuk orang yang kamu sayang agar di bahagia" jelas mamah dinda
"tapi tante merelakan itu sulit" jawab Anggita dengan mata berkaca-kaca
"iya tante paham tapi ketika orang Tidak bisa memilikinya bukan berarti berhenti menyayangi dan mencintainya" jawab Mamah Dinda
"iya tante Anggita juga tahu" jawab Anggita mulai menangis
"tante kasihan sama kamu.. Kamu cantik,,, kamu baik pasti kamu dapat yang terbaik" jelas mamah Dinda dan memeluk Anggita
"iya tante " ucap Anggita menangis..."kebersamaan mu dengannya sudah cukup
menjawab semuanya. aku bukanlah sosok
yang kau inginkan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Waiting For You
RomanceLelah menanti.. Cinta untukmu tak pernah berbalas. Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya. Lucu memang, aku masih saja merindukanmu.. Walau kutau hatimu telah mati untukku. Lucu memang, hati ini selal...