Nihil

155 10 0
                                    

Keesokan harinya, Salwa memaksakan dirinya sekolah walaupun sakit. Karena dia punya kesempatan terakhir untuk mendapatkan Danis.

Ditengah upacara, kepala Salwa sangat sakit sekali. Salwa tidak bisa menyeimbangkan diri sendiri hingga akhirnya Salwa tidak sadarkan diri.

" Salwa kenapa? ". Tanya Arjuna.
" Lo gak liat? Ya dia pingsan lah ". Ucap Amanda.

Arjuna menggendong Salwa. Salwa di bawa ke uks lalu dibaringkan. Arjuna menunggu Salwa siuman.
30 menit kemudian Salwa sadar. Sedangkan Arjuna sedang tertidur lelap.

" Kayaknya perasaan Danis ke gue Nihil deh. Terus gue harus gimana? Sedangkan Arjuna selalu deketin gue. Semakin Arjuna deket lagi sama gue. Perasaan gue ke Arjuna kembali lagi ". Ucap Salwa bicara kepada diri sendiri.

Arjuna terbangun dari tidurnya. Salwa langsung memainkan i phonenya mengabaikan Arjuna. Salwa whatsapp Danis.

Salwa: Danis, aku mohon sekarang kamu ke uks ya.

" Lo udah siuman. Mau gue antar pulang? " ucap Arjuna.
" Danis bisa antar gue pulang. Mending sekarang lo kembali ke kelas ". Ucap Salwa.

Arjuna pun pergi. Dan Danis pun datang. Danis duduk disamping Salwa.

" Lo mau pulang? Yuk ". Ajak Danis.
" Gue mau digendong ". Ucap Salwa.
" Bukannya gue gamau. Mending lo jalan dibantu sama gue ". Ucap Danis.

Salwa merangkul Danis. Mereka pun berjalan menuju piket. Penjaga piket mengizinkan Salwa pulang. Danis hanya mengantar Salwa sampai Salwa menaiki taxi. Setelah menemukan taxi, Salwa masuk taxi sedangkan Danis kembali ke kelas.

' Ga ada harapan '. Batin Salwa.

♥♥♥

  Bel berbunyi pertanda sekolah. Bu Ghina menemui Danis.
" Danis. Kamu antar pulang Clarista ya. Kata ibunya, mobil dia lagi di service dan tidak ada yang menjemput dia ". Ucap Bu Ghina.
" Iya mah. Kalo gitu Danis pulang ". Ucap Danis.

Danis mencari-cari Clarista dengan malasnya. Mencari di kelas XII IPA 2 nihil Clarista tidak ada. Clarista datang.
" Gue cari-cari ternyata lo disini ". Ucap Clarista.
" Yuk pulang ". Ajak Danis dengan wajah dingin.
" Lo ajak gue pulang? ". Tanya Clarista.
" Iya. Yuk ". Ajak Danis.

  Clarista dan Danis pun pulang. Diperjalanan macet panjang.
" Nis, gue haus ". Ucap Clarista.
" Tanggung, Ris ". Ucap Danis.

Clarista dan Danis pun ketemu Alvaro.
" Ehh Danis, Clarista ". Ucap Alvaro.
" Alvaro ". Ucap Danis dan Clarista.
" Mau kmn? ". Tanya Alvaro.
" Mau pulang lh ". Jawab Clarista.

Jalan pun tidak macet lagi. Motor Danis tidak bisa dinyalakan.
" Motor lo kenapa, Nis? ". Tanya Alvaro.
" Mogok ". Jawab Danis. " Lo antar pulang Clarista yah. Jangan kenapa napa. Clarista harus sampai dengan keadaan sehat walafiat ".

Clarista pun turun dari motor. Dan Clarista naik ke motor Alvaro.
" Nanti gue ke rumah lo ". Ucap Danis dingin.
" Iya ". Jawab Clarista.
" Gua duluan, Nis ". Ucap Alvaro lalu pergi.

Dijalan, sengaja Alvaro mengebutkan motornya. Clarista memeluk erat perut Alvaro.
" Peluknya jangan erat-erat nanti gue gak bisa nafas ". Ucap Alvaro.
" Jangan ngebut-ngebut dong gue udah mual nih ". Ucap Clarista.
" Orang kaya masa naik motor doang mual sih ". Ucap Alvaro.
" Berhenti ". Ucap Clarista.

Alvaro memberhentikan motornya. Clarista turun lalu duduk di pinggir jalan.
" Gue udah gak kuat ". Ucap Clarista.
" Lo beneran mual? Lo tunggu disini gue mau beli teh hangat dulu ". Ucap Alvaro pergi lalu kembali lagi.

Clarista meminumnya. Alvaro duduk disamping Clarista. Alvaro tersenyum sambil memandang wajah Clarista.
" Ngapain lo liatin gue? ". Tanya Clarista.
" Idihh.. Gr banget lo ". Jawab Alvaro. " udah bisa di lanjut jalannya? ".

Clarista mengangguk mereka pun melanjutkan perjalanan. Alvaro sangat lambat menjalankan motornya.
" Sampai kapan pun. Gak akan nyampe-nyampe ke rumah gue ". Ucap Clarista.
" Serba salah banget lo. Cepet mual-mual. Lambat komen ". Ucap Alvaro.
" Maksud gue sedang gitu lo ". Ucap Clarista.

Setelah sampai, Clarista berterima kasih lalu masuk ke rumah.

Sore hari, Danis mengetuk pintu rumah Clarista. Clarista pun membukanya.
" Danis. Yuk masuk ". Ajak Clarista.

Mereka pun masuk. Lalu duduk di sofa ruang tamu.
" Muka lo pucat. Lo sakit? ". Tanya Danis.
" Tadi waktu pulang sekolah. Alvaro ngendarain motornya ngebut banget. Gue gak biasa, jadinya gue mual-mual ". Ucap Clarista.

Tante Ine datang. Danis dan Clarista salam kepada tante Ine.
" Danis ". Ucap Tante Ine.
" Iya tante ". Ucap Danis.
" Gimana kabar mamahmu? ". Tanya Tante Ine.
" Alhamdulillah baik, tan ". Ucap Danis.
" Tante ganti baju dulu. Lalu tante masak buat makan malam ". Ucap Tante Ine.
" Ngga usah tante. Jadi ngerepotin ". Ucap Danis.
" Ngga apa-apa lanjut ngobrol aja sama Claris ". Ucap Tante Ine.
" Iya tante ". Jawab Danis.

Tante Ine pergi sedangkan Clarista dan Danis melanjutkan obrolan.

Pukul 18.55 makanan sudah siap. Pa Rizki datang lalu langsung duduk di meja makan.
" Danis ". Ucap Pa Rizki.
" Malam pak ". Ucap Danis sambil mencium tangan Pa Rizki.

Mereka pun makan bersama. Clarista mendapat WA dari Amanda.
Amanda: lo bisa ga ke rumah gue sekarang?
Clarista: Sorry, man. Gue lagi makan malam sama Danis.
Amanda: Ohh. Oke.

Setelah makan malam selesai, Danis pamit pulang. Clarista pun ngantuk lalu tidur diranjang kamarnya. 5 telepon tak terjawab dari Amanda.

♥♥♥

Keesokan harinya, Amanda gabut gara-gara telepon Amanda di abaikan Clarista.
" Lo kemana aja? Malam gue telepon 5 kali ngga dianggakat angkat ". Ucap Amanda.
" Sorry gue ketiduran. Pr bahasa inggris gue lupa gak dikerjain. Gue kerjain pr dulu yh ". Ucap Clarista lalu mengerjakan tugasnya.

Cherry datang berniat melabrak Clarista.
" Jadi, lo sekarang yang deketin Danis. Gue tau Danis ganteng. Tapi bukan untuk disukai lo, lo, dan lo ". Ucap Cherry kepada Amanda, Salwa, dan Clarista.

Clarista berdiri mendekati Cherry.
" Terus? Gue gak boleh deketin Danis? ". Tanya Clarista.
" Gak boleh. Karena cuma gue yang boleh deketin Danis. Ngerti lo? ". Ucap Cherry lalu pergi keluar kelas XII IPA 2.

Bel istirahat berbunyi, Keempat selebgram tumben pergi ke perpustakaan. Anak kutu buku saja bengong melihat mereka masuk ke perpustakaan.
" Kayaknya gue males dehh buat ngelakuin pertaruhan ini. Gue gak mau ah ". Ucap Shakira.
" Why? Lo gak mau berurusan sama cewek itu. Tenang aja lh ". Ucap Salwa.
" Gue mundur. Kalian bertiga aja ". Ucap Shakira.
" Oke ". Ucap Amanda, Salwa, dan Clarista.

    💝💝     💝💝   
💝🍡🍡💝🍡🍡💝
💝🍡🍡🍡🍡🍡💝
💝     Danis!    💝
     💝🍡🍡🍡💝    
          💝🍡💝         
               💝              

Dear Selebgram and Dear Cold Boy [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang