Yakin.

110 11 0
                                    

Pulang sekolah, Salwa menghampiri Clarista.
" Gue minta maaf udah larang-larang lo ". Ucap Salwa.
" Gue udah maafin lo kok, wa. Cuma gue masih kesel aja sama lo karena lo udah bohongin gue ". Ucap Clarista.

Danis pun datang. Amanda yang asyik sedang membaca buku terhenti karena kedatangan Danis.
" Yuk ". Ajak Danis.
" Yuk. Guys gue duluan ya ". Ucap Amanda. Amanda dan Danis pun pergi.

" Mereka keknya lagi PDKT dehh ". Ucap Clarista.
" Iya. Gue sedih dehh, Clar. Jonathan tuhh lagi suka sama orang lain ". Ucap Salwa.
" Emang knp? Lo naksir ya sama Jonathan? ". Tanya Clarista.
" Bukan kek gitu, Clar. Gue gak bisa bikin Arjuna cemburu ". Ucap Salwa.

Setelah sampai, Amanda dan Danis mencar mencari buku yang mereka inginkan.

' Sekarang gua yakin kalo gua suka sama Amanda '. Batin Danis.

' Apa sih. Kok Danis gak nemenin gue milih buku. Sebel deh '. Batin Amanda.

Setelah memilih novel, Amanda membeli 5 novel. Danis bingung melihat Amanda yang membeli novel segitu banyaknya.

" Lo yakin mau beli novel sebanyak itu? ". Tanya Danis.
" Yakin ". Jawab Amanda.

Seseorang menubruk Amanda. Buku Amanda berserakan.
" Mas, kalo jalan itu hati-hati dong. Kalo rusak gimana? Ini belum dibayar tau ". Ucap Amanda.

Orang itu bodo amat lalu pergi. Sedangkan Amanda bete lalu mengambil buku-buku yang berjatuhan di bantu oleh Danis.

Satu novel Amanda yang ada di Danis tapi mereka berdua tidak sadar. Pada saat dikasir mereka mengobrol jadi satu buku Amanda dimasukkan ke kantung plastik Danis dan pelayan kasir tidak tahu. Setelah membayar Danis pun mengantar Amanda pulang.

Sore hari, Danis baru sadar jika novel Amanda terbawa.
" Besok deh gua balikin novelnya ". Ucap Danis.

Dilain tempat, Clarista dan Alvaro sedang duduk berdua di perahu.

" Gua mau bicara yang waktu itu tak sempat gua katakan ke lo ". Ucap Alvaro.

Clarista hanya mengangguk sambil tersenyum.
" Gua suka sama lo. Dan mungkin kedepannya kita bisa lebih dari teman. Em.. Gua tau lo belum pernah pacaran, jadi gua kasih lo kesempatan untuk menjawabnya ". Ucap Alvaro.

" Gue bisa kok menjawab sekarang ". Ucap Clarista.
" Gak usah sekarang. Lo yakinin dulu hati lo baru lo menjawabnya. Ini ngga main-main, Ris ". Ucap Alvaro.
" Em.. Oke ". Ucap Clarista.

Hujan pun turun, Clarista panik. Ia tidak suka hujan dan berenang di danau. Karena danau dalam Clarista akan tenggelam.

" Hujan, Al. Ayo kita kesana ". Ucap Clarista.

Mereka pun pergi ke tepian lalu masuk ke dalam mobil.
" Sekarang, gua antar lo pulang ya ". Ucap Alvaro.
" Iya ". Ucap Clarista.

Alvaro pun mengantar Clarista pulang.
" Hujan masih deras. Kayaknya gue belum bisa masuk ke rumah ". Ucap Clarista.
" Lo gak suka banget sama hujan? ". Tanya Alvaro.
" Gak. Setiap gue hujan-hujanan pasti gue sakit. Dan nyokap gue larang banget gue hujan-hujanan ". Ucap Clarista.

Clarista kedinginan, Alvaro meminjamkan jaketnya lalu di pakaiankan untuk menyelimuti badannya.

" Makasih ". Ucap Clarista.

Malam hari, hujan sudah agak reda. Mereka ketiduran, Alvaro bangun lalu melihat wajah Clarista yang pucat. Dipegangnya kening Clarista oleh Alvaro. Kening Clarista sangat panas. Alvaro menggendong Clarista ke rumah Clarista.

" Clarista kenapa? ". Tanya Tante Ine.
" Sakit tante. Tadi kehujanan ". Jawab Alvaro.
" Kamu bawa Clarista ke kamar terus kamu pulang kerumahmu karena kamu juga belum sehat total ". Ucap Tante Ine.
" Iya, tan. Terimakasih ". Ucap Alvaro lalu membaringkan Clarista di kamar Clarista. Lalu Alvaro pamit kepada Tante Ine dan Pa Rizki lalu pulang.

♥♥♥

Pagi hari, kondisi Clarista sudah agak mendingan. Tapi Tante Ine tetap tidak memperbolehkan Clarista sekolah.

Disekolah, sekarang pelajaran olahraga. Ditunggu Clarista oleh Amanda dan Salwa.

" Clarista mana yh. Tumben banget belum datang ". Ucap Salwa.
" Kayaknya ngga sekolah ". Ucap Amanda.

Alvaro menghampiri Amanda dan Salwa.
" Clarista ngga masuk dia sakit ". Ucap Alvaro.
" Ohh oke. Makasih informasinya ". Ucap Amanda. Mereka pun pergi meninggalkan Alvaro.

Pada saat olahraga berlangsung. Di koridor atas, Danis tengah duduk sambil melihat kelas XII IPA 2 olahraga. Karena kelas XII IPA 1 freeclass. Permainan voly berlangsung. Amanda melihat Danis yang sedang memandang Amanda tersenyum. Bola menghampiri Amanda. Duuukk.. Amanda terjatuh tidak sadarkan diri.

Danis turun dari koridor atas menuju ke lapangan untuk melihat keadaan Amanda. Danis membawa Amanda ke uks. Amanda dibaringkan dikasur uks. Danis menunggu Amanda sadar sambil mengompres kepala Amanda.

Beberapa jam kemudian, Amanda bangun, Amanda melihat Danis tengah tidur  disampingnya. Danis terbangun.

" Lo udah siuman ". Ucap Danis lalu memberikan teh hangat kepada Amanda.
" Kok gue bisa disini? Ohh gue tau tadi itu kepala gue terhantam bola. Kepala gue pusing banget lalu gue gak inget apa-apa ". Ucap Amanda.
" Gua antar pulang yh ". Ucap Danis.
" Boleh deh ". Ucap Amanda.

Danis pun mengantar Amanda pulang. Diperjalanan, terdengar suara perut berbunyi.
" Lo laper? ". Tanya Danis.
" Iya ". jawab Amanda sambil tersenyum malu.

Mereka mampir ke tukang bakso. Mereka makan bakso disana.
" Gua mau ambil minum dulu ". Ucap Danis lalu pergi.

Dengan jahilnya, Amanda memasukkan 4 sendok teh sambal ke bakso Danis lalu di adukkan hingga merata. Danis kembali lalu mereka pun makan. Satu huap dimakan Danis. Wajah Danis memerah lalu meminum minumannya dengan Amanda.

" Kok minuman gue dihabisin? ". Tanya Amanda.
" Bakso pedes banget padahal gua gak masukin sambal. Lo masukin sambal ya? ". Ucap Danis cuek.
" Hehe. Maafin deh ". Ucap Amanda.

Danis pun menukarkan bakso miliknya dengan milik Amanda.
" Gamau gue ". Ucap Amanda.
" Gue juga gamau ". Ucap Danis.
" Mas, bakso satu porsi lagi ". Ucap Amanda.

Setelah memakan bakso mereka pun melanjutkan perjalanan.

Dilain tempat, Arjuna menghampiri Salwa.
" Wa, gua benar-benar sayang sama lo. Tapi kenapa lo sia-siain hati gua ". Ucap Arjuna.
" Dulu emang lo ga pernah nyia-nyiain hati gue? Mending lo pergi jauh dari hidup gue. Daripada hati gue semakin sakit jika lo selalu dekatin gue ". Ucap Salwa.
" Jujur, Sal. Lo sayang gak sama gua? ". Ucap Arjuna.

Salwa meneteskan air mata. Lalu pergi meninggalkankan Arjuna. Arjuna keluar area sekolah. Arjuna benar-benar terpuruk hari ini. Arjuna menyebrang namun di tengah jalan ada sebuah pita. Setelah mengambil pita. Sebuah mobil menabrak Arjuna hingga terpental. Arjuna banyak mengeluarkan darah. Banyak orang yang mengerumuni Arjuna lalu dibawa kerumah sakit.

♥♥♥

Tbc
Arjuna kecelakaan
Bagaimana keadaan Arjuna?
Sebenarnya Salwa mencintai Arjuna namun Salwa takut disakiti Arjuna kedua kalinya.



Dear Selebgram and Dear Cold Boy [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang