pergi meninggalkan kita.

100 10 0
                                    

Pulang sekolah, Salwa pulang bersama Jonathan. Jonathan mendapat whatsapp dari seseorang.
" Wa, kayaknya kita gak bisa bareng ". Ucap Jonathan memegang kedua pipi Salwa lalu pergi.

Jonathan pergi ke rumah sakit, lalu masuk ke ruangan Arjuna.
" Nat, gue titip Salwa ". Ucap Arjuna.
" Lo gak boleh ngomong gitu, Jun. Lo pasti sehat lagi ". Ucap Jonathan.

Tiba tiba Arjuna kejang-kejang. Jonathan memanggil dokter. Dokter datang namun Arjuna tidak bisa diselamatkan. Jonathan menangis lalu menghubungi Tante Wiwit.
Tak lama kemudian Tante wiwit datang menangis melihat kondisi Arjuna.

" Tante harus ikhlas ". Ucap Jonathan.
" Arjuna. Kenapa kamu bisa pergi secepat ini ". Ucap Tante Wiwit menangis.

Arjuna pun diantarkan ke rumahnya oleh ambulance. Sedangkan Jonathan pergi ke rumah Salwa.

Setelah bertemu Salwa Jonathan langsung memeluk Salwa.

" Lo kenapa sih, Jo? ". Tanya Salwa.
" Arjuna meninggal, Wa ". Jawab Jonathan.
" Lo jangan bercanda, Jo ". Ucap Salwa.
" Ikut gua, Wa ". Ajak Jonathan.

Dijalan sangat macet. Salwa mulai meneteskan air mata. Salwa mengwhatsaap Amanda dan Clarista tentang kondisi Arjuna.

Setelah sampai di area pemakaman. Salwa menangis menghampiri kerumunan. Amanda dan Clarista.

" Arjuna. Kenapa lo begitu cepat. Gue sayang sama lo, Ar. Gue nyesel udah nyia-nyiain lo ". Ucap Salwa. Salwa berdiri lalu memeluk Tante Wiwit. Mereka yang sayang sama Arjuna menangis atas kepergian Arjuna.

Semua bubar kecuali Jonathan, Amanda, Clarista, Tante Wiwit. Danis dan Alvaro pun datang.

" Tante. Sekarang udah mau magrib. Pulang yuk ". Ajak Salwa.

Mereka pun bubar.

♥♥♥

Malam hari, Salwa mengunci dirinya dikamar. Dia tidak makan malam. Keesokan harinya, Salwa tetap tidak mau keluar kamar.

Tante Diana mengetuk pintu kamar Salwa.
" Sayang. Kamu tidak sekolah? ". Tanya Tante Diana.
" Ngga, mih. Salwa sakit ". Jawab Salwa.
" Buka dong pintunya. Mami mau liat kondisi kamu ". Ucap Tante Diana.
" Ngga mih. Salwa cuma ngga enak badan kok ". Ucap Salwa.
" Yaudah. Kamu istirahat ya. Mamih tidak akan pergi kerja ". Ucap Tante Diana.

Tante Diana pun pergi dari depan kamar Salwa. Salwa memandangi jendela kamarnya.

Disekolah, Amanda dan Clarista menunggu Salwa digerbang.
" Kayaknya benar dehh. Salwa gak akan masuk ". Ucap Amanda.
" Ya udah kita ke kelas yuk ". Ajak Clarista.

Mereka pun kembali ke kelas. Di koridor Amanda dan Clarista bertemu Jonathan.
" Salwa gak masuk? ". Tanya Jonathan.
" Ngga. Kayaknya dia terpukul banget dengan kepergiannya Arjuna ". Ucap Amanda.

Jonathan pun pergi. Mereka pun kembali ke kelas masing-masing.

Pulang sekolah, Jonathan pergi ke rumah Salwa.
" Temen Salwa? Ayo masuk, kamu ke kamarnya aja. Tapi jangan masuk. Dia sedang tidak mau keluar. Tante khawatir. Mungkin kamu bisa bujuk dia untuk keluar ". Ucap Tante Diana.
" Iya Tante ". Ucap Jonathan .

Jonathan pergi k kamar Salwa. Jonathan mengetuk pintu kamar Salwa.
" Wa, ini gua Jonathan ". Ucap Jonathan.

Salwa membukakan pintu.
" Lo belum makan dari pagi. Muka kamu pucat lagi. Yuk kita makan siang ". Ucap Jonathan.

Dear Selebgram and Dear Cold Boy [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang