Sooyoung hanya diam melihat mobil Yoongi melaju meninggalkannya.
Sooyoung segera masuk ke dalam rumah. Ia mempercepat langkahnya menuju kamarnya. Sooyoung kembali menangis melihat sikap Yoongi padanya setelah ia mengakui perasaannya. Yoongi bersikap seperti saat pertama kali bertemu, tidak mau menatap Sooyoung saat bicara. Ia merasa Yoongi benar-benar akan lebih membencinya setelah ia mengakui perasaanya. Sooyoung hanya berbaring di ranjang ia tidak ingin melakukan apa-apa saat ini. Air matanya tidak berhenti menetes. Ia tidak tau apa yang harus dilakukan saat bertemu Yoongi nanti.
Cukup lama akhirnya Sooyoung bisa tenang dan berhenti menangis namun masih terlihat berbaring di ranjang.
Dddrrtt Dddrrtt
Melihat ponselnya bergetar Sooyoung mencoba meredakan suaranya supaya tidak terdengar seperti habis menangis. Saat melihat nama Yoongi di ponselnya ia segera mengangkatnya.
"Halo?" sapa Sooyoung.
"Apa anda keluarga Min Yoongissi?" tanya seseorang di ponsel Yoongi.
"Ya, apa yang terjadi? Kenapa ajhussi yang membawa ponselnya?" tanya Sooyoung mulai khawatir.
"Bisakah kau segera ke rumah sakit, dia mengalami kecelakan dan keadaan sangat kritis aku yang membawanya cepat kemari," jelas orang yang meyelamatkan Yoongi dalam kecelakaan.
"Apa?" gumam Sooyoung lemah.
Sooyoung dan orangtuanya serta Taehyung segera menuju rumah sakit untuk melihat keadaan Yoongi. Mereka tergesa-gesa mencari dimana kamar Yoongi di rawat. Setelah menemukannya mereka segera menghampiri kamar itu.
"Bagaimana keadaan putraku dokter?" tanya ayah Yoongi saat melihat dokter keluar dari kamar tempat Yoongi di rawat.
"Apa ada yang bernama Sooyoung dan Taehyung?" tanya dokter mengabaikan ayah Yoongi.
Mendengar itu Sooyoung dan Taehyung segera mengajukan diri.
"Apa kalian berdua?" tanya dokter.
"Ya," jawab Taehyung.
"Dia tidak punya banyak waktu lagi, dia menyebut nama kalian, cepat temui dia," ucap dokter membuat air mata Sooyoung semakin deras.
Sooyoung dan Taehyung segera masuk menemui Yoongi.
"Sun..bae," batin Sooyoung terisak saat melihat banyak alat di tubuh Yoongi.
Taehyung tertegun melihat keadaan Yoongi. Mereka mulai mendekati ranjang Yoongi saat melihat Yoongi membuka matanya perlahan.
"Hyung.. jangan bicara dulu kau masih lemah," ucap Taehyung saat melihat Yoongi mulai membuka mulutnya.
"Taehyung..ah, kau tau apa permintaanku kan?" ucap Yoongi lemah.
"Hyung," ucap Taehyung air matanya mulai menetes.
"Park Sooyoung," sapa Yoongi.
Sooyoung yang dari tadi hanya menangis, terkejut mendengar Yoongi menyebut namanya untuk pertama kalinya dan langsung menoleh.
"Terima kasih untuk kejutannya, buku di kamarku itu hadiah untukmu kau boleh mengambilnya," ucap Yoongi semakin lemah.
Sooyoung hanya menangis mendengar ucapan Yoongi.
"Yoongi.. kau adalah anak yang kuat kau pasti bisa menahannya, kau pasti bisa," ucap ayah Yoongi saat berhasil memaksa masuk.
"Yoongi.. kau pasti bisa," tambah Ibu Sooyoung.
"Eomma.. abeoji.. maafkan aku," ucap Yoongi semakin lemah merasa tidak kuat dan akhirnya menutup matanya.
..
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU 'Young Sister'
Fanfic"Untuk pertama dan terakhir kali aku bisa menyebut dan memanggil namanya, namun sebenarnya aku belum terlambat." Min Yoongi