Seoul Senior High School
Sesampainya di sekolah Sooyoung segera mencari Yoongi untuk meminta maaf karna kejadian di rumah tadi namun daritadi ia tidak bisa menemukannya ia yakin bahwa Yoongi sudah sampai di sekolah lebih dulu. Sooyoung menelusuri seluruh sudut sekolah bahkan di kelasnya Yoongi juga tidak ada. Sooyoung menghentikan langkahnya saat bertemu Taehyung.
"Sooyoung kenapa kau berkeringat seperti ini? Apa kau mencari seseorang?" tanya Taehyung mengusap kening Sooyoung yang berkeringat.
"Ti..dak, aku hanya ingin jalan-jalan saja," jawab Sooyoung terpaksa berbohong pada Taehyung dan berusaha mengatur nafasnya karna lelah berkeliling.
"Apa kau mencari Yoongi sunbae?" tanya Taehyung datar membuat Sooyoung terkejut.
"A..pa? Ti..dak, kenapa kau tiba-tiba bertanya seperti itu?" tanya Sooyoung gugup.
"Memang benar kau mencarinya, dia ada di gudang belakang sekolah," jelas Taehyung datar tidak seperti biasanya lalu pergi meninggalkan Sooyoung yang masih bingung dengan ucapan Taehyung.
"Taehyung..," ucap Sooyoung terpotong karna Taehyung sudah berjalan pergi tanpa mendengar penjelasan Sooyoung.
Sooyoung mengurungkan niatnya untuk menemui Yoongi karna sebaiknya ia bicara dengan Taehyung yang sepertinya sedang marah padanya juga akan bertanya bagaimana Taehyung bisa tau kalau Sooyoung sedang mencari Yoongi.
"TAEHYUNG! KIM TAEHYUNG!" teriak Sooyoung namun tidak dihiraukan Taehyung ia tetap berjalan.
Sooyoung mengikuti Taehyung dari belakang, karna Taehyung berjalan cukup cepat Sooyoungpun berlari lalu berhenti tepat dihadapan Taehyung akhirnya ia berhasil menahan Taehyung.
"YA! Apa kau tidak mendengarku?" tanya Sooyoung mencoba mengatur nafasnya,Taehyung hanya diam.
"YA Kim Taehyung! Apa kau marah padaku? Kenapa kau diam?" teriak Sooyoung membuat beberapa murid di sekitar mereka memperhatikan mereka namun Sooyoung tidak peduli, ia tetap menatap Taehyung serius. Merekapun saling bertatapan.
"Aku tidak akan bisa marah padamu Sooyoung..ah, setelah pernikahan eommamu aku selau takut," batin Taehyung menatap Sooyoung lalu kembali pergi meninggalkan Sooyoung.
"Ada apa dengan Taehyung? Dia tidak pernah seperti ini, aku harus bicara dengannya nanti" batin Sooyoung, ia hanya diam menatap Taehyung yang berjalan pergi tanpa menoleh kearahnya.
Di depan kelas Yuri ssaem sedang menjelaskan pelajaran bahasa inggris, namun Sooyoung terlihat melamun ia masih teringat Taehyung yang mengabaikannya. Yuri ssaem melihat Sooyoung yang melamun dan tidak mendengarkannya segera menghampiri Sooyoung.
"YA Sooyoung..ah, Yuri ssaem menghampirimu," bisik Wendy di sebelah Sooyoung namun Sooyoung tidak mendengar.
"YA! PARK SOOYOUNG APA KAU TIDAK MENDENGAR PENJELASANKU DI DEPAN?" teriak Yuri ssaem.
"Maafkan aku Taehyung..ah," gumam Sooyoung membuat seisi kelas mentertawakannya.
Heran melihat seisi kelas mentertawakannya, Sooyoungpun sadar dan terkejut saat melihat Yuri Ssaem sudah berdiri disamping bangkunya.
"Maaf Yuri ssaem," ucap Sooyoung menunduk.
"Aku memaafkanmu tapi kau harus tetap dihukum," jelas Yuri ssaem.
"Sekarang berdiri di luar kelas sampai jam pelajaran selesai," perintah Yuri ssaem.
"Iya," jawab Sooyoung lesu tanpa membantah seperti biasanya.
Seulgi dan Wendy heran melihat Sooyoung tidak membantah dan langsung menuruti perintah Yuri ssaem.
Sooyoung segera keluar kelas untuk melaksanakan hukumannya. Kelas Taehyung dan Sooyoung cukup dekat karna bersebelahan. Saat Taehyung keluar kelas untuk pergi ke ruang latihan musik ia melihat Sooyoung yang sedang dihukum, tanpa sengaja Sooyoung menoleh ke arah Taehyung. Sooyoung tersenyum melihat Taehyung namun Taehyung dengan cepat mengalihkan pandangannya dari Sooyoung dan bergegas pergi menuju ruang latihan. Sooyoung senang saat Taehyung sempat melihat ke arahnya namun melihat Taehyung mengabaikannya lagi membuatnya kembali sedih. Sooyoung berpikir bahwa Taehyung sedang tidak bercanda saat ini. Sooyoung mulai marasa takut.

KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU 'Young Sister'
Fiksi Penggemar"Untuk pertama dan terakhir kali aku bisa menyebut dan memanggil namanya, namun sebenarnya aku belum terlambat." Min Yoongi