Disaat pasanganmu telah melakukan sebuah kebohongan, tak lama lagi dia akan membuat kebohongan yang lain.
Teriakan melengking terdengar jelas saat seorang gadis baru saja memasuki kelas yang diatasnya tampak kata 'Kelas XI IPA 1' dengan wajah yang tak biasanya dia tampilkan. Kali ini dia menampilkan wajah datar pucat seperti orang yang mengalami penyakit anemia.
"HAI DIRA SAYANGKU, CINTAKU PADAMU!." Teriak seorang gadis dengan memberikan sedikit irama pada kalimat yang diperuntukkan pada gadis yang baru memasuki kelas tadi.
"Oh ada apa gerangan denganmu sayang? Tak biasanya kamu menampakkan wajah belum disetrika ini." Ucap gadis yang berteriak tadi sambil menangkup wajah Dira yang baru saja duduk dibangkunya.
Dia adalah salah satu dari tiga sahabat Dira yang bernama Luna.
Dira segera menjauhkan mukanya dari tangan Luna lalu menelungkupkan wajahnya ke meja.
"Ngape lu? Belum sarapan apa gimana? Tumben bener lu ga semangat hidup. Biasanya paling semangat juga." Ucap sahabatnya yang baru saja datang dan mengambil tempat duduk tepat di depan bangku Dira, dia adalah Maya.
"Diem ah. Gue lagi mau puasa ngomong." Sahut Dira yang masih menelungkupkan kepapalanya di meja.
"Assalamualikum everybody. Miss Universe datang." Ucap Lala heboh yang baru saja sampai memasuki kelas sambil melambaikan tangan lalu berlalu kebangkunya, di depan Luna.
"Hai adik manis Dira. Calon adek iparku yang paling cantik. Ada apa denganmu?. Mengapa kau terlihat sangat lemas?." Ucap Lala sambil menempelkan tangannya di dahi Dira.
"Ga papa gue." Sahut Dira singkat.
"Please, jangan ganggu gue dulu. Gue mau istirahat. Entar pas bel masuk bangunin gue" lanjutnya."SIAP KOMANDAAN." Ucap Lala, Luna dan Maya serentak.
Dira butuh istirahat. Istirahat untuk otaknya. Istirahat untuk berpikir bagaimana caranya memberi tahukan penyakitnya ini kepada keluarga, sahabat dan pacarnya.
Ah, pacar. Mungkin dia udah ga peduli lagi sama gue.-batin Dira.
⚫⚫⚫Baru saja lelaki yang masih memakai jaketnya itu turun dari motornya dan berniat menuju ke kelasnya tiba-tiba hp yang berada di kantong celananya berdering.
"Halo?". Terdengar suara seorang gadis di seberang sana.
"Iya halo. Kenapa Kar?." Sahut lelaki tersebut.
"Kamu jadikan jemput aku pulang sekolah sebentar?."
"Iya, jadi kok. Kenapa emangnya.?"
"Enggak. Cuma nanya doang. Kalau gitu aku tutup yah telponnya. Bye bye sayang. Love you." Ucap gadis diseberang sana.
"Iya. Love you too." Ucapnya lalu mematikan sambungan telepon tersebut.
Lalu lelaki tersebut kembali berjalan menuju ke kelas kekasihnya, Aldira Salsabila.
****
Bagas baru saja mau berjalan menuju kelas Dira tetapi dari arah berlawanan ada Luna dan Lala sahabat Dira yang berniat menuju ke kantin.
"Woi Bagas." Sapa Luna
"Woi Lun, La. Dira adakan di kelas?." Tanya Bagas kepada dua gadis di depannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gone
Teen FictionKau! Kau sungguh tega meninggalkanku. Meninggalkan sejuta kenangan yang telah engkau torehkan kepadaku. Meninggalkan beribu ribu rasa cintaku padamu. Meninggalkan seribu alasan yang tak pasti. Meninggalkan ratusan pertanyaan dibenakku. Meninggalkan...