Chapter 19 : Bertarung

5.1K 194 4
                                    


"Aku sudah cape memperingatimu! Kuhabisi kau! Argg... "

"Hahaha.... Inilah yang kutunggu - tunggu daritadi"

•...•...•...•...•...•

*Author's pov

Rafael pun langsung berubah menjadi sosok yang sedikit berbeda, muncul taring di mulutnya dan kulitnya langsung berubah menjadi putih pucat.

"Apa!?... Apa yang terjadi pada Rafael? Kenapa dia menjadi seperti itu?" tanya Anna dalam hati sambil mengingat sesuatu

"Apa... Apa jangan - jangan Rafael itu... Va... Vampire?" kata Anna sambil menuntup mulutnya dan berpikir antara percaya atau tidak

"Rasakan ini Jacob!" teriak Rafael sambil menyerang wajah Jacob

"Akhirnya kau kembali dengan wujud seperti ini, hahaha.... Sudah lama aku ingin bertarung denganmu kembali"
Kata Jacob yang juga sudah berubah menjadi sosok yang sama dengan Rafael

"Me... Mereka berdua!?"

teriak Anna sambil berjalan mundur menjauhi diri dari mereka dan bersembunyi di balik pohon sambil menyaksikan perkelahian mereka berdua.

*Anna's pov

Anna melihat Rafael memukul Jacob dengan sangat keras sampai Jacob pun terhempas jauh ke belakang dan mengantam pohon sampai terbelah menjadi 2 bagian.

Lalu Jacob pun mencoba untuk bangkit kembali dan membalas serangan Rafael dengan kecepatan kaki yang menendang bagian paha belakang Rafael dan memukul bagian rahang bawahnya.

"Ahh tidak!! Rafael pasti akan kalah. Bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan?"
gumam Anna yang sudah terlihat pucat sambil memikirkan bagaimana cara menghentikan perkelahian ini sambil mengigit bibir bawahnya.

Tanpa berpikir panjang Anna pun langsung maju menemui mereka dan berteriak.
"Hentikan!!!"

Rafael yang mendengar teriakan Anna pun langsung memutar balikan kepalanya dan berteriak. 
"Anna!, pergi lah dari sini!!"

Seketika itu juga Jacob pun langsung mengambil kesempatan untuk menyerang Rafael sampai dia terjatuh ke tanah.
"Hahaha... Rasakan kau!" kata Jacob sambil tertawa

"Rafael!!" teriak Anna sembari menghampiri Rafael yang sudah terjatuh ke tanah

"Rafael... Rafael... Bangun lah, kumohon"

"Ohh jadi kau rupanya dekat dengan dia. Apakah kau tau dia itu siapa?" tajya Jacob kepada Anna

"Apa maksudmu? Aku mengenalnya. Seharusnya aku tidak bicara kepada orang asing!" jawab Anna ketus

"Ayolah nona... Kau tak perlu ketus seperti itu, aku akan memberitahumu siapa dia" kata Jacob sambil mengulurkan tangannya

"Menjauhlah dariku!"

"Pegang saja tanganku nona, maka kau akan ku beritahu siapa dia"

Anna pun mencoba untuk berpikir sejenak lalu dia pun mencoba untuk memegang tangan Jacob. Dan benar sekali, dengan Anna memegang tangan Jacob, dia pun langsung dapat penglihatan tentang Rafael.

"Bagaimana nona? Kau sudah tau kan dia siapa?"

"Ini tidak mungkin! Kamu pasti bohong" jawab Anna sambil perlahan mundur dari Jacob

"Hahaha... Untuk apa aku bohong nona, sekarang tugasku sudah selesai aku akan pergi. Selamat tinggal nona manis, semoga kita akan bertemu kembali" kata Jacob sembari melambaikan tangan dan meninggalkan mereka berdua

"Astaga! Rafael... " Anna pun langsung bergegas mengendong badan Rafael yang lemas dan di bawa ke kudangan

Akhirnya mereka pun kembali ke istana
......

*Sesampainya di istana

"Pelayan! Pelayan! Siapa apa tolong aku!! " teriak Anna

"Ahh astaga tuan Rafael" jawab Jhon

"Jhon... Tolong bawa dia ke kamarnya" jawab Anna dengan tergesa - gesa

"Baik nona, tolong nona tenang dulu"

"Oke, baiklah. Pelayang, tolong bawakan handuk hangat cepat!"

"Iya tuan putri" jawab seorang pelayan

"Rafael... Kumohon... Sadarlah!"

"Ini tuan putri" kata pelayan itu sambil memberikan handuk hangat beserta air

"Terima kasih" dengan sigap Anna pun langsung membasuh luka - luka Rafael dan mengobatinnya

"Uhukk... Uhukk... " Rafael pun mencoba untuk bangun dari kasurnya dengan memegang bagian perutnya

"Raf... Raf.. " Anna pun membantu Rafael untuk bangun

"Anna... Kau tak apa - apa kan?" tanya Rafael sambil memegang wajah Anna

Anna pun tersenyum bahagia dan berkata
"Tidak, aku tidak apa - apa kok.  Aku senang akhirnya kau bangun juga"

"Baguslah Anna"

"Hmm... Raf, aku ke bawah dulu ya ambil makananmu"

"Tidak usah nona. Kau tak perlu repot - repot membawakan ku makanan"

"Udah, sekarang giliran aku yang merawat mu" gumam Anna sambil meninggalkan Rafael

•...•...•...•...•...•

*Di kerajaan vampire

"Yang Mulia! Yang Mulia!... " kata seorang pengawal

"Ada apa? Kenapa kau tergesa - gesa? tanya Raja Morgan

"Ini Yang mulia, ada undangan perayaan pesta ulang tahun dari kerajaan Calmenter" pengawal itu sambil memberikan surat undangan

Raja Morgan pun langasung mengambil undangan itu dan membacanya.

"Baiklah pengawal, umumkan ke seluruh istana bahwa kita akan berdiskusi sejam lagi" pintah Raja Morgan sambil pergi mempersiapkan diri

•...•...•...•...•...•

*Di kastil Voltaire

"Sir... Aku telah bertemu dengan si penjaga permata itu" jawab Jacob

"Baguss... Tidak sia - sia selama ini aku menampungmu dan menjagamu. Baiklah sebentar lagi kita akan bersiap untuk menyerang mereka. Kita akan pergi besok pagi" ujar Sir Demons

"Siap sir... "

#To be continues 💕

My Romance Vampire (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang