"Oh iya, ku rasa aku bisa mengerti kenapa hyung tidak setuju jika Sewoon hyung sampai menjalin hubungan dengan Jaehwan sunbaenim. Dia 'kan tergabung dengan Wanna One."
"Hah, siapa yang menjadi anggota Wanna One? Sewoon atau Jaehwan?"
"Jaehwan sunbaenim."
Sebetulnya agak sulit untuk menjelaskan perihal Wanna One, karena mereka tidak dapat digolongkan dalam kategori ekstrakurikuler, geng, ataupun kelompok belajar. Tapi yang pasti Wanna One merupakan sebuah perkumpulan non-resmi yang beroperasi secara diam-diam di dalam maupun di luar sekolah.
Tidak semua murid dapat menjadi bagian dari Wanna One, karena justru orang-orang yang sudah terlebih dahulu tergabung di dalamnyalah yang akan menyeleksi kira-kira siswa-siswi mana yang pantas untuk menyandang titel sebagai anggota Wanna One. Konon, siapapun yang terpilih sudah bisa dipastikan akan memiliki masa depan yang cerah dengan pekerjaan yang terjamin karena koneksi Wanna One dengan orang-orang penting di luar sana bukan main luasnya.
Banyak sekali desas-desus yang beredar perihal eksistensi perkumpulan ini, entah itu mengenai apa saja kegiatan Wanna One, kriteria macam apa yang memungkinkan mereka untuk berkecimpung dalam kelompok eksklusif yang bersangkutan, berikut siapa saja anggotanya.
Dan berdasarkan keterangan Donghyun barusan, ternyata Kim Jaehwan adalah salah satu di antaranya.
"Donghyun-ah, kau serius? Memangnya kau tahu dari mana soal itu?" tanya Youngmin kaget sekaligus ingin tahu.
"Entahlah, sepertinya dari Gunhee atau Donghan... Aku sendiri juga tidak ingat karena sudah cukup lama kami membahas soal ini," bisik Donghyun, padahal dia tidak perlu berbuat demikian karena kebisingan arcade yang mayoritas dipenuhi oleh anak-anak sudah lebih dari cukup untuk menyamarkan suaranya. "Asal hyung tahu saja, sudah ada beberapa nama yang kami kantongi sebagai terduga anggota Wanna One dan kelihatannya sejauh ini prediksi kami benar."
"Siapa saja mereka?"
"Kang Daniel, Ong Seongwoo, Kim Jaehwan. Ketiga orang itu seangkatan dengan hyung bukan? Oh iya, aku hampir lupa menyebutkan Hwang Minhyunㅡ"
"Hwang Minhyun? Kau pasti bercanda, dia 'kan wakil ketua OSIS dan aku tahu dia orang yang baik."
"Aku tidak sedang bergurau, hyung." Donghyun menghela napas. "Justru siswa seperti Minhyun sunbaenim-lah yang dicari oleh Wanna One, murid-murid dengan bakat luar biasa atau pengaruh besar yang mempermudah jalan mereka untuk masuk ke universitas unggul dan meraih apa yang mereka cita-citakan."
"Lalu siapa lagi selain mereka berempat?"
"Aku ragu hyung tahu tentang mereka karena ketiganya adalah murid kelas satu, tapi yang pasti nama mereka adalah Park Jihoon, Park Woojin, dan Bae Jinyoung."
"Hanya tujuh orang itu?" Semakin besarlah rasa ingin tahu Youngmin terhadap organisasi atau kelompok rahasia itu akibat kemisteriusannya.
Donghyun berpikir sejenak. "Setahuku untuk saat ini hanya ada sebelas orang yang aktif di dalamnya. Selain tujuh nama tadi, ada empat lagi yang bukan merupakan murid dari sekolah kita."
Si jangkung mengernyitkan dahi karena bingung. "Maksudmu mereka murid sekolah lain?"
"Sama sekali bukan. Dua orang bahkan masih SMP dan bisa jadi baru akan mendaftar ke SMA kita tahun depan, satu orang telah menjadi alumni, dan sisa satu yang terakhir ialah guru sekolah kita."
"Guru dan alumni yang mana yang kau maksud...?"
"Yoon Jisung seonsaengnim dan Ha Sungwoon sunbaenim. Kalau tidak salah hyung pernah diajar oleh Jisung ssaem 'kan? Dan Sungwoon sunbaenim juga menjabat dalam kepanitiaan OSIS saat hyung masih kelas dua." Dengan santainya, Donghyun memainkan botol kosong sisa minumannya tanpa menghiraukan wajah Youngmin yang mulai pucat pasi karena syok.
KAMU SEDANG MEMBACA
☑ Intuisi⚫pacaponyo
Fanfiction❗Alternate Ending = Private❗ Im Youngmin bukanlah seseorang yang memiliki keistimewaan seperti indra keenam ataupun kemampuan untuk membaca pikiran orang lain. Namun entah bagaimana, intuisi Youngmin selalu bekerja dengan tajam jika sudah berhubunga...