... What?

114 8 0
                                    

Jung Ponyo
Youngmin hyung

Jung Ponyo
Guess what?

Jung Ponyo
Aku sudah merampungkan lagu buatanku

Jung Ponyo
Dan aku akan memberikannya pada Jaehwan hyung besok

Jung Ponyo
Doakan semoga aku berhasil ya ^^



Im Alpaca
Kau yakin akan menyerahkannya besok?



Jung Ponyo
Iya, hyung



Im Alpaca
Dengan cara?



Jung Ponyo
Rahasia~

Jung Ponyo
Pokoknya serahkan saja padaku

Jung Ponyo
Nanti akan ku kabari lagi bagaimana kelanjutannya





Diliputi perasaan gelisah, sejak jam pelajaran terakhir usai tak hentinya Youngmin memandangi percakapan KakaoTalk-nya dengan Sewoon semalam.

Sengaja dia hanya membaca pesan terakhir dari Sewoon dan tidak mengirimkan balasan. Selain karena bingung harus menjawab apa, Youngmin enggan terlihat seperti penasaran akan kelanjutan sepak terjang Sewoon.

Dia sama sekali tidak ingin tahu perihal perkembangan dari aksi ini, apapun hasilnya nanti.

Youngmin sempat mempertimbangkan untuk mencari keberadaan Sewoon lalu mencegahnya berbuat demikian, tapi apakah dirinya sanggup untuk bersikap ksatria apabila Jaehwan sudah keburu menerima lagu itu sebelum Youngmin sempat menemukan di mana Sewoon?

"Hei, Youngmin-ah."

Lamunannya seketika dibuyarkan oleh sebuah suara yang memanggil namanya. Tatkala mendongak, Youngmin sedikit tercengang mendapati siapa yang kini berdiri tepat di depan mejanya. Padahal ini bukan kali pertama mereka bercengkerama.

"Oh, halo, Minhyun-ah."

Hwang Minhyunㅡteman seangkatan Youngmin sekaligus rekan sesama pengurus OSISㅡmembalas sapaan Youngmin dengan senyuman yang sanggup meluluhlantakkan hati para wanita di seantero sekolah.

"Kau sudah mau pulang?" tanya Minhyun.

Gelengan kepala dilakukan oleh Youngmin sebagai respons. "Belum, mungkin sebentar lagi. Memangnya kenapa?"

Rumor mengenai Minhyun yang tergabung dalam Wanna One sedikit banyak mempengaruhi Youngmin dalam menentukan sikap terhadap Minhyun serta anggota Wanna One lain seandainya Youngmin mendapat kesempatan untuk berinteraksi dengan mereka suatu saat nanti.

Siapa tahu si putra keluarga Im bisa memperoleh informasi yang lebih banyak lagi mengenai Wanna One dan juga Jaehwan.

"Jadi semalam Jonghyun mengirimkan lanjutan dari proposal acara berikutnya padaku melalui e-mail karena hari ini dia tidak bisa hadir di sekolah. Aku sudah merapikannya semampuku, tapi bisakah kau cek lagi isi dari proposal itu? Barangkali ternyata aku masih melewatkan sesuatu atau ada hal lain yang perlu kau tambahkan," tutur Minhyun menerangkan.

"Boleh, tentu saja aku bisa. Kau akan mengirimkan file-nya ke e-mailku juga atau bagaimana?"

"Kau bawa pulang saja flashdisk-ku, kebetulan aku menyimpan datanya di sana. Tunggu sebentar."

Sang wakil ketua OSIS kemudian merogoh kantung celananya. Namun selang beberapa detik, Minhyun tak kunjung menemukan benda yang dimaksud, bahkan setelah dia beralih ke saku baju seragam sekalipun.

☑ Intuisi⚫pacaponyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang