"Youngmin hyung, kemarilah!"
"Lho, ternyata kau juga ada di sini, Sewoon-ah. Donghyun mana?"
"Entahlah, yang pasti belum lama Kenta sunbaenim dan Kim Yehyun datang kemudian mengajak Donghyun untuk pergi ke tempat lain. Mungkin mereka hendak berlatih paduan suara."
Padahal sekitar setengah jam silam Donghyun-lah yang mengajak Youngmin untuk menyantap makan siang bersama di bawah pohon rindang di taman sekolah pada waktu istirahat.
Tapi setibanya Youngmin di sana, malah Sewoon beserta gitarnya yang dia temukan dan Donghyun sama sekali tak tampak batang hidungnya.
"Hyung, kau bawa apa?" Sewoon menunjuk kantung plastik kecil yang dijinjing oleh Youngmin.
"Ini? Tadi aku sempat jajan di kantin sebelum menuju kemari." Youngmin duduk bersila di hamparan rumput nan hijau sebelum mengeluarkan satu per satu barang belanjaannya dari kantung yang Sewoon sebutkan. "Tidak banyak sih. Hanya ada roti keju, sandwich isi sayuran dan ayam, kopi kaleng, juga susu stroberi."
Si murid kelas 2 tersenyum lebar sebelum bertanya, "Youngmin hyung, roti dan minumannya boleh untukku tidak? Masing-masing satu saja sudah cukup kok, hehe."
"Memangnya kau belum makan?"
Sebuah gelengan kepala diperbuat oleh Sewoon. "Belum, aku sedang tidak membawa bekal dan terlalu malas untuk pergi ke kantin."
"Ya sudah, pilihlah mana yang kau mau."
"Hyung yakin mau memberikannya padaku? Nanti kalau hyung kelaparan karena jatah makanan hyung berkurang bagaimana?"
Yang ada Youngmin malah tertawa, dia menggumpalkan kantung plastik yang sudah kosong sampai berbentuk seperti bola dan menimpuk kepala Sewoon.
"Kau ini kenapa jadi berisik sekali sih? 'Kan tadi kau sendiri yang minta," ujar Youngmin heran. "Sudah sana cepat pilih sebelum aku berubah pikiran dan memintamu untuk mengembalikan rotinya."
Sewoon ikut tergelak, dia pun mengambil sandwich serta susu stroberi.
"잘 먹겠습니다~!"
(Selamat makan~!)Dia mengawali dengan menyeruput minuman berwarna merah muda menggunakan sedotan sebelum membuka bungkus plastik dari roti isi.
Begitulah wujud persahabatan antara Im Youngmin dengan Jung Sewoon sekarang. Di luar dugaan, Sewoon yang selama ini disangka Youngmin sebagai siswa sopan yang sedikit pemalu ternyata mempunyai sisi lain dari kepribadiannya yang bisa dibilang cukup menarik.
Meski terlihat pasif, sebetulnya Sewoon merupakan siswa yang sangat serius dalam menggeluti dunia musik. Kemampuannya dalam bernyanyi serta bermain gitar sudah tidak perlu diragukan lagi, bahkan Sewoon mengaku dirinya pernah mengadakan busking solo di jalanan daerah Hongdae.
Oh, dan satu lagi. Selera humor Sewoon sama ajaibnya seperti Donghyun. Sekarang Youngmin baru paham kenapa dua orang itu bisa saling akrab walau mereka berasal dari kelas yang berbeda di angkatan yang sama.
"Tidak ku sangka kau lebih memilih susu stroberi, tadinya ku kira kau akan mengambil kopi ini," celetuk Youngmin.
"Hyung belum tahu ya? Sebenarnya aku ini tidak suka kopi, menurutku rasanya terlalu pahit di lidah."
Satu lagi fakta baru mengenai Sewoon diperoleh Youngmin hari ini.
Selagi masih membahas soal makanan, sebuah pemikiran terlintas dalam benak si murid kelas tiga.
Sebetulnya tadi Youngmin membeli dua pasang roti dan minuman bukan karena dirinya sedang dilanda kelaparan berat atau semacamnya, satu roti dan satu minuman sudah lebih dari cukup bagi Youngmin untuk mengisi perut.
KAMU SEDANG MEMBACA
☑ Intuisi⚫pacaponyo
Fiksi Penggemar❗Alternate Ending = Private❗ Im Youngmin bukanlah seseorang yang memiliki keistimewaan seperti indra keenam ataupun kemampuan untuk membaca pikiran orang lain. Namun entah bagaimana, intuisi Youngmin selalu bekerja dengan tajam jika sudah berhubunga...