cerita 1(jungkook)

2.1K 33 8
                                    

Cart: jeon jungkook
Kim rae
Cart akan bertambah seiringnya jalan cerita

***
               ~min rae pov~
Hai namaku kim rae, aku sekarang sedang duduk di salah satu bangku cafe, dan didepanku ada namja tampan bergigi kelinci yang hanya memandang ponsel sambil senyum" kayak orang gila, ya namja itu bernama jeon jungkook sahabatku dari masih kecil sampe sekarang sekaligus cinta pertamaku, cinta yang aku pendam dari kecil, aku tak pernah menginginkan dia mengetahui perasaanku selama ini karna aku tak ingin persahabatan kita hancur, lagipula dia sekarang lagi suka kepada salah satu seniorku di karate, namanya shin yena yeoja pandai dan cantik sekaligus primadona klub. Walaupun sakit melihatnya bersama jungkook tapi mau bagaimana lagi aku sudah berjanji akan membantu jungkook mendapatkannya.
.
"Jungkook" pangil ku kepada namja yang sama sekali tidak menghiraukanku, aku tak tahan
"Hm.."
Hah cm gitu responnya gila dia benar benar membuatku muak
"Huuh terserah kau saja lah.." gerutuku kesal, aku bangkit pergi meninggalkan jungkook yang asik dengan ponselku, bahkan dia  tidak melihat ke arahku.
.
.
"Aku muak, sejak jungkook dekat dengan yena sunbae dia jadi menghiraukanku." gerutu sambil terus melangkah menuju halte bus yg lumanya jauh.
I need you girl wae honja saranghago honjaseoman ibyeolhae
I need you girl wae dachil geol almyeonseo jakku niga pillyohae
.
Tanda panggilan masuk dari ponselku berbunyi nyaring, ku lihat ternyata dari namjoon oppa, oppaku satu satunya. Aku tadi lupa mengenalkannya perkenalkan kim namjoon oppaku satu satunya yang palinga ku sanyang, oppa yang paling perhatian plus sayang padaku, oppa yang menggantikan posisi appa sejak appaku meninggalkan kami 3 th yang lalu,waktu itu namjoon oppa baru memasuki bangku perkuliahan dan aku masih duduk dibangku kelas 3 smp, appaku meninggal akibat kangker otak yang ia derita, namjoon oppa bekerja begitu keras untuk membiayai kami, aku dan eomma, untung namjoon oppa adalah orang yang cerdas, jadi dia mendapat beasiswa sampai lulus sarjana, jadi kita tidak memikirkan biaya kuliah oppaku, sekarang dia sudah menjadi ceo muda disebuah perusahaan besar dikorea,itu saja tentang oppaku tersayang.
.
"Yeoboseyo oppa "
"Rae dimana kau??"
"Aku sedang di jalan oppa "
"Apa kau bersama jungkook?"
"Aniyo, aku meninggalkan jungkook sendiri tadi "
"Lalu kau pulang bersama siapa sekarang?" terdengar nada cemas dari sana
"Sendiri"
"Oppa akan menjemputmu kirimkan alamat dimana kau sekarang "
"Ne.."
Tut......
Pangilan dari oppaku terputus, ku masukan lagi ponselku ketas kecil yang selalu aku bawa kemana mana, ku putuskan terus berjalan sampai halte baru ku kirimkan alamatnya.
.
.
.
BRUK.........
.
.
"Aduhhhh"
"Mianhamnida..."
Ku dongakan wajahku melihat orang yang menubruku tadi. Ku terteguh melihat namja tampan bersurai coklat memandang ku dengan wajah kawatirnya
"Apa ada yang terluka??" ucapnya
Aku hanya menggeleng sambil tersenyum kearahnya, kulihat wajahnya langsung memerah atau emang aku salah liat tadi entahlah aku tak tau.
Aku berdiri dibantu dengan uluran tangannya.
"Emm sekali lagi aku mintak maaf " ucap nya
"Iya tidak apa apa"
"Aku kim taehyung " namja yang bernama taehyung tadi mengulurkan tangannya
"Kim rae" kujabat tangannya sambil tersenyum dan lagi lagi dia menegang
"Taehyung shii" pangil ku
"Ah ne " ucapnya glagapan
Ku menunjuk tangannya yang masih memegang tangan ku
"Ah maaf" taehyung langsung melepaskan tangannya
" baiklah aku pergi dulu"
Ku pergi meninggalkan taehyung yang masih berdiri mematung sambil menatapku sampai aku menghilang.
~skip~
.
Sekarang aku sedang berada di lapangan sambil hormat ke bendera dibawah teriknya matahari, ya dari tadi pagi aku seperti ini gara gara jungkook yang membuatku emosi dan menonjoknya sampai pingsan, aku memang atlit bela diri, banyak penghargaan yang aku dapatkan dari bela diri.
Sebenarnya masalahnya sih sepele dia hanya memojokanku dan menciumku, karana aku terus mengomel karna kemaren yah tau lah. aku kan kesal gara gara dia jantungku tak dapat aku kontrol.
Tiba tiba pandanganku kabur, seperti ada cairan hangat yang keluar dari hidungku, ku sentuh ternyata darah.
Kenapa aku akhir akhir ini sering mimisan sama pusing??
Segera aku lap hidungku dengan sapu tanganku.
Shitt kenapa darahnya tidak kunjung berhenti, kepalaku makin berdenyut, padanganku buram.
Tidak tidak aku tidak boleh pingsan, semangat.
Tapi kenapa pandanganku makin buaran dan gelap......
~skip~
Ku dengar suara suara di sekitarku tapi kenapa mataku tak bisa aku buka?
Pelan pelan mataku dapat aku buka, menampakan beberapa guru dan jungkook ada di sekitarku, mereka memandangiku dengan pandangan kawatir.
"Rae kau sudah sadar? " kata jungkook
Tak ada jawaban dariku aku hanya memandangnya binggung, seakan tau apa yang ingin aku tanyakan langsung berbicara
"Tadi kau dihukum dan pingsan, sudah hampir 5 jam kau tidak kunjung sadar, hampir saja kau dilarikan kerumah sakit , kau tidak apa apa?"
"..."
Aku diam seribu bahasa,6 jam bukanlah waktu yang sedikit, mungkin aku harus memeriksakan kesehatanku.
"Rae" pangil lan jungkook menyadarkanku dari lamunanku.
Aku bangun dari tidurku, tubuhku masih terasa lemas, tangan jungkook langsung sigap memegangi tubuhku
"Kau mau kemana??"tanyanya
"Pulang.."
"Biar aku antar.."
"Tidak usah, biar aku mintak namjoon oppa untuk menjemputku, lagian kan kau harus menjemput yena sunbae "
Jungkook terteguh mendengar perkataanku barusan.
Ku ambil ponselku, ku cek line ada satu pemberitahuan yang belum aku baca, ku terteguh ada 1 pemberitahuan kontak dan namanya kim taehyung, segera saja aku add kontaknya.
Kring...
Tak lama satu pesan line masuk.
Ternyata dari kim taehyung segera aku baca.

Ff Oneshot BtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang