"Kamu bagaikan surga dunia yang akan selalu ku harapkan"
***
Punya sahabat lawan jenis itu mustahil kalo nggak menimbulkan perasaan lebih. Apalagi kalo ceweknya cantik atau cowoknya tampan.
Seperti halnya Resya dan Yusron. Resya ayu, dan Yusron begitu tampan. Banyak teman mereka yang iri jika melihat Re dan Yusron jalan berdua. "Sama-sama bening" kutip Andin yang kerap menyaksikan keakraban mereka.
Ketika ditanya "Kok nggak jadian aja sih?" Resya pura-pura tak mendengar dan Yusron mengalihkan pembicaraan. Selalu begitu.
Saat ditanya 'lebih milih Yusron single, atau jadian sama cewek lain?' anehnya, Re menjawab "lebih milih Yusron jadi orang yang biasa aja". So, hubungan mereka nggak lebih dari sepasang sahabat.
Tapi perlu kalian tau, seperti awal tadi, mustahil kalau sepasang sahabat lawan jenis tidak saling mempunyai perasaan apapun.
Re berhasil menyembunyikan perasaan itu dari Yusron. Sebetulnya, sejak pandangan pertama Re sudah mengagumi Yusron. Semakin ke sini, Re mengagumi Yusron lebih dalam.
Semakin ke sini pula, Re merasa Yusron hanya menganggapnya sebagai seorang sahabat, tak lebih.
Tapi, setelah beberapa kali Yusron memperlihatkan perhatian yang lebih pada Re seperti sering mengantar pulang, hangout berdua, makan siang berdua, Re semakin menyukai tingkah sahabatnya itu dan tidak mau kehilangan dirinya. Ia semakin nyaman bersama Yusron.Banyak lelaki di sekolahnya yang ingin mendekati Re, tapi semuanya Re tolak. Re hanya butuh Yusron yang menjadi kekasih di hatinya. Re berusaha menjadi yang terbaik saat berada di samping Yusron. Re tidak ingin mengecewakan Yusron sedikitpun.
"Yus, lo tau nggak?" tanya Re pada Yusron saat makan siang di kantin.
"Enggak, kan kamu belum ngasih tau" jawab Yusron.
"Si Riko nanti mau nganterin pulang" jelas Re
"Bagus dong, padahal nanti mau tak ajak nonton loh haha" jawab Yusron
"Eh?" tanya Re. "Yaudah, gue nanti pulang bareng lo ya, gue lama nggak nonton haha"
"Yes! Cewek mana sih yang bisa nolak kalo gue ajak nonton" sahut Yusron.
"Pede banget gilak"***
TET TET TET. Bel tanda pulang sekolah.
Sekitar pukul empat belas lebih lima belas menit, saat matahari masih menyinari kota dengan teriknya tanpa alang-alang mereka nonton di salah satu bioskop yang letaknya tak jauh dari sekolah.
Tidak ada yang berbeda dari pertemuan ini dibanding pertemuan-pertemuan biasanya. Mungkin yang berbeda adalah perasaannya.
"Re, kok kamu tambah cantik aja sih" puji Yusron tanpa sengaja. Kata-kata itu keluar begitu saja saat mereka menyaksikan adegan ciuman di film 'ada apa dengan cinta' yang mereka saksikan.
"Makasih Yus, kamu juga" jawab Re grogi setengah mati.
"Aku juga cantik??"
Re hanya tersenyum tipis. Yusron memang humoris sampai Resya terkadang tidak bisa menyeimbangi.
"Grogi yaaa?" ledek Yusron
"Cowok jaman now itu ya, sukanya muji cewek sampe langit habis tu dihempas ke bumi."
"Haha, cewek jaman now juga baru di kasih emot 'love' aja udah ngarep banget jadi jodohnya" timpal Yusron
"Oh, jadi lo pikir gue ngarep sama lo?!" seru Resya.
"Enggak cantik. Bercanda."
***
Hidupku lebih berwarna saat aku di dekatnya, Tuhan. Aku ingin terus bersamanya selama aku mau. Apakah keinginanku akan terpenuhi?
***

KAMU SEDANG MEMBACA
30 DETIK
KurzgeschichtenInspiring by: Sasqinoss *** Bagiku, saat hujan turun itu berarti anugrah Tuhan juga datang. Bagaimana aku bisa membenci hujan, kalau berkat dia aku tidak akan pernah bisa melupakan kenangan indah bersama dirimu. Percayalah, dalam keadaan apapun aku...