🌸13🌸

1.2K 156 19
                                    


"Resha,"

"Iya, aku di sini hun." jawab gue sambil jalan ke arah Sehun.

"Resh, uhuk. Kamu di sini?" tanya Sehun yang lagi nyoba bangun dari tidurnya.

"Iya hun, aku di sini." jawab gue sambil bantu Sehun duduk di punggung ranjang.

Grep

"Resha, maafin aku," kata Sehun yang barusan aja meluk gue.

"Aku yang minta maaf hun hiks," kata gue sambil nangis dipelukan Sehun.

Entah kenapa air mata gue jatuh gitu aja. Mungkin karena lihat kondisi Sehun tadi. Belum lagi gue inget posisi gue yang salah di sini.

"Maafin aku hun, aku salah paham sama kamu. Maaf aku gak percaya sama kamu. Maafin sikap aku kemarin." jelas gue sambil nangis sesenggukan di pelukan Sehun.

"Aku udah maafin kamu, aku maklum karena kamu cemburu dan emosi kemarin." jawab Sehun sambil ngusap punggung gue.

"Hiks, maafin aku hun aku bikin kamu sakit." cicit gue.

"Ssst, udah ya jangan nangis lagi. Nanti aku makin sakit. Kamu itu matahari aku," kata Sehun sambil ngelepas pelukan kita.

"Kok bisa?" tanya gue.

"Karena kamu cahaya hidup aku. Jangan nangis lagi ya. Sini hapus dulu airmatanya," kata Sehun sambil ngusap air mata gue.

Jujur gue kangen sama dia, walaupun kemarin gue bersikap kayak gitu. Tapi sebenernya gue kangen dia. Liat wajah dia yang pucet gini bikin gue merasa bersalah.

Hebatnya dia sekarang bisa senyum, dan seolah dia baik - baik aja. Walaupun sebenernya kondisi dia gak jauh beda sama gue.

Sakit fisik dan hati!

"Maafin aku bikin kamu sakit kayak gini." cicit gue.

"Jangan minta maaf terus, semua ini pelangi di hubungan kita." terang Sehun.

"Aku nyesel sama kelakuan aku kemarin."

"Udah ya, apa kabar heum? Katanya kamu sakit, kenapa ada di sini?" tanya Sehun tenang.

"Aku ke sini karena aku denger kamu sakit." jawab gue.

"Siapa yang bilang?" tanya Sehun.

"Bang Lay," kata gue.

"Ck, dia cerita semua sama kamu?" tanya Sehun.

"Iya, semuanya." jawab gue.

Sehun pov

Kenapa bang Lay cerita semuanya sih, dia bikin Resha khawatir gini. Tapi ada berkahnya juga sih hubungan gue jadi membaik sama Resha.

End

"Soal Kinana aku-"

"Iya hun, aku udah tau semuanya. Aku gak mau denger lagi nama dia." jelas gue.

"Kamu tenang aja, dia udah aki aduin ke Papanya," kata Sehun.

"Beneran?"

"Iya, kamu pulang ya. Badan kamu masih panas ini," mata Sehun sambil cek badan gue.

"Badan kamu juga panas, kenapa kamu bisa khawatirin aku?" tanya gue.

"Karena kamu sebagian hidup aku." jawab Sehun.

"Kamu udah berobat?" tanya gue.

"Aku gak perlu berobat, obat aku udah dateng dan aku udah sembuh sekarang." jelas Sehun.

"Siapa?" tanya gue.

"Kamu, lihat wajah kamu rasa sakit aku rasanya hilang." gombal Sehun.

"Gombal," kata gue.

Charger - Oh Sehun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang