🌸9🌸

1.2K 188 64
                                    


"Rin, izinin gue ke Vita ya." Kata gue pelan.

"Lo gak ikut ekstra? Kenapa? Lo mau kemana?" Tanya Ririn beruntun.

"Lo nanya, apa introgasi gue? Lo kira gue maling." Kata gue kesel.

"Hehe, kan gue khawatir." Kata Ririn sambil nyengir.

"Ck, sok sok an lo." Kata gue sambil beresin buku gue.

"Jahat amat lo, jadi lo gak jawab pertanyaan gue nih?" Kata Ririn.

"Gue mau pulang hati gue gak mendukung terus di sekolah." Kata gue.

"Yaelah, pasti lo kepikiran itu cewek kelabang mantan Sehun yang namaya sapa tuh? Kinan?" Cerocos Ririn yang bikin gue tambah badmood.

"Mulut lo bisa diem gak? Bikin tambah badmood." Ketus gue.

"Elah selow kali Resh, ngemall aja yuk gimana?" Tawar Ririn.

"Gak deh, males."

"Reshaa!"

Haduh, si Tasya sama Jul ngapain lagi sih. Pake teriak lagi, gatau apa ya gue lagi gak mood bercanda.

"Apa!" Jawab gue singkat.

"Aelah, jutek amat neng. Pasti gegara semalem." Ceplos Jul yang mulutnya suka gak kontrol.

"Jul!"

"Aduh! Kok kaki gue diinjek sih Tas," ringis Jul sambil ngusap kakinya.

"Omongan lo plis, disaring." Kata Tasya sambil melotot.

"Beliin saringan makanya," kata Jul asal.

"Ih, gue tampol juga lo." Kata Tasya yang udah ancang - ancang mau mukul Jul.

"Eh eh udah astaga, kalian ini tetep aja." Lerai Ririn.

"Jadi, ada apa lo ke sini? Kalo gak penting buruan, gue mau pulang." Kata gue.

"Kita kesini mau ajakin lo nge mall." Kata Tasya sama Jul serempak.

"Gak minat, lo berdua pergia aja sama Ririn. Bye!" Kata gue yang langsung jalan keluar kelas ninggalin mereka.

"Loh Resh, kok gitu sih." Teriak mereka.

Maafin gue gengs, sekarang ini gue lagi gak minat keluar. Bukan karena apa, jujur hati gue masih sakit inget kejadian semalem.

"Resha!"

Baru keluar pintu ada yang manggil nama gue. Gue hafal itu suara siapa. Itu Sehun, ngapain lagi dia nyari gue.

Guepun milih mempercepat langkah gue buat ke parkiran. Tapi sayang langkah gue gak sebesar lagkah Sehun.

Berakhirlah gue di tahan Sehun.

"Resha, tunggu!" Kata Sehun sambil nahan tangan gue.

"Lepasin!" Berontak gue sambil ngelepas pegangan dia.

"Sayang, dengerin aku dulu." Kata dia yang masih pegang tangan gue.

Faktor badan gue yang kecil bikin gue gak bisa ngelawan pertahanan kuat dari Sehun.

"LEPASIN GUE!" teriak gue saat itu juga.

Gue bisa lihat 3 sahabat gue langsung keluar dan lihatin gue dari jauh.

"Gak, aku gak bakal lepasin kamu sebelum kamu mau denger penjelasan aku." Kata Sehun yang malah ngeratin pegangan tangannya ke gue.

"Lepasin ini sakit. Lo bego apa gimana?" Tanya gue ke dia.

"Aku bakal lepasin kamu, asal kamu diem dan gak berontak buat dengerin penjelasa aku." Kata Sehun yang masih nyoba ngeluluhin gue.

"Gue gak butuh penjelasan lo! Gak ada lagi yang harus di jelasin tentang hubungan ini. Gue mau kita putus!" Kata gue yang bikin Sehun melotot.

"Apa? Putus? Gak Res, aku gak mau putus dari kamu. Tolong kasih aku waktu buat jelasin semua ini." Kata dia memelas.

"Apa? Lo mau bilang Kinan itu pacar lo yang real sementara gue cuma selingkuhan lo iya?" Bentak gue ke Sehun.

"Resha, Kinan itu mantan aku. Dulu dia ikut pertukaran pelajar ke singapore. Selama satu tahun dia gak ada kontak sama aku lagi. Aku anggep kita udah putus. Jadi aku bener gatau soal kepulangan dia kesini." Jelas Sehun yang bikin air mata gue mulai ngalir.

"Apa buktinya? Gak ada kan? Dia gak mungkin ngejar lo kalo udah putus. Gue gak bodoh Hun." Kata gue sambil nangis.

"Aku gak tau Res, semalem juga aku udah jelasin sama dia tentang hal ini. Tapi dia kayak gitu." Kata Sehun.

"Berhenti ngeyakinin gue Hun, hati gue terlalu sakit sekarang."

"Jangan nangis, aku gak suka liat cewek nangis." Kata Sehun sambil ngusap air mata gue.

"Lepas!" Kata gue sambil nangkis tangan Sehun yang ngehapus air mata gue.

"Sayaang! Kamu ngapain sih malah mesra - mesraan sama cewek kampungan ini." Kata Kinan yang tiba - tiba dateng.

"Kinan! Diem lo, udah berapa kali gue bilang kita udah putus." Kata Sehun.

"Gak ada ya putus sepihak!" Kata Kinan kekeuh.

"Denger kan cewek lo bilang apa. Lepasin gue mau pergi. Gue muak sama drama kalian." Kata gue ke Sehun.

"Dan lo cewek kelabang, ambil Sehun sesuka hati lo!" Kata gue ke Kinan.

Plak!

"Kinan!" Teriak Sehun yang liat gue ditampar Kinan.

"Jaga ya omongan lo! Ngaca dong lo tuh yang kelabang ngerebut cowok orang." Bentak Kinan.

"Cih, seenggaknya gue gak pernah ninggalin cowok tanpa kabar kayak lo. Lo ajarin cewek lo ini sopan santun!" Kata gue sambil nunjuk Sehun.

"Katanya baru pulang pertukaran pelajar? Kok tata kramanya nol gini? Cih, dasar gak punya malu." Kata gue sebelum ninggalin mereka.

"Resha!" Teriak Sehun.

Gue udah gak kuat nahan air mata ini. Alhasil gue jalan ke parkiran sambil nangis. Untung aja hari ini gue anter jemput.

Kalo gak mungkin gue bakal kebut - kebutan di jalan ngelampiasin rasa marah ini.

Tbc

Haloha 😂
Maap updet kemaleman
Ku lagi mabok liat
Kambek stage exo the eve 😂😂
Koreonya gaququ ganana gengs

Gimana? Bosen ga sama ini cerita?

Charger - Oh Sehun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang