Sampe detik ini gue masih menyesali omongan gue yang asal ceplos kemaren.
Bodohnya gue iyain taruhan gila Sehun. Gua gak bisa bayangin nantinya, kalo dia berhasil dapetin charger yang sama.
"Resh, itu makanan diaduk mulu kuwalat baru tau rasa lo"
"Diem lo"
"Sewot amat. PMS neng?"
"Kayaknya sih gitu Re"
"Masih belom kelar juga masalah charger"
"Heum"
"Bukannya lo bilang dia udah ganti sama yang model stich ya?"
"Iya sih tapi gue kan minta yang kayak di rusakin"
"Terus gimana?"
"Ya sementara gue ambil charger stichnya"
"Jelas ae lo kan penggemar stich"
"Terus apa yang bikin lo masih uring uringan gini?"
"Gue kejebak taruhan gila sama dia"
"Taruhan gimana maksutnya"
"Kan udah dapet chargernya"
"Ya gue tetep minta charger model yang dia rusakin"
"Makanya kemarin si Kai ngomel kakinya pegel muterin Mall"
"Iya baekhyun juga nanya terus Resha beli charger dimana"
"Lo jawab Rin?"
"Enggaklah, bisa habis sama lo kalo gue jawab"
"Bagus. Kemarin sih dia juga ngomel katanya udah muterin mall tapi gak ketemu"
"Lagian gila lo Resh, ngerjain apa gimana?"
"Bodo amat. Salah siapa ngerusakin charger gue. Cari aja sampe tujuh turunan gak bakal dapet. Orang gue beli di online shop ig"
"Oh jadi belinya online"
Bentar deh kok kayak suara si Sehun? Ini kuping gue salah denger apa gimana?
"Rin, suara Sehun bukan sih?"
"Dia ada di belakang lo bego!"
"Ekhem, kenapa kaget ya?"
"Hehe Kak Sehun"
Akhirnya gue beraniin liat ke belakang. Bener aja ada Sehun and the gank yang biasa di panggil EXO.
"Hai sayang"
Cup
"Hai sayang"
"Yaelah Baek, tau tempat napa? Ini masih lingkungan sekolah"
"Lo lo pada kalo iri bilang ya"
"Gak guna cemburu, gue juga bisa"
Cup
Plaak
"Kurang ajar lo! Beraninya cium kening gue!"
"Biasa aja kali"
"Biasa lo bilang? Gak bagi gue"
"Rin, gue cabut"
KAMU SEDANG MEMBACA
Charger - Oh Sehun
FanfictionCharger gueeee ... - Aresha Pinjem bentar. Batrai gue tinggal 1% - Sehun