Tika dan devi sedang berjalan bersama di koridor sekolah , suasana sekolah masih sepi baru sedikit siswa yang datang padahal jam sudah menunjukan jam tujuh kurang dua puluh menit .
Mereka baru saja hendak masuk kelas , tapi salah satu siswa berkacamata memanggil mereka dengan berlari dari ujung lorong
Tika devi , tunggu
Mereka pun berhenti dan melihat siswa laki laki yang sedang mengatur napas di depan mereka
"Ada apa " kata tika yang sudah melihat laki laki di depan nya sudah bisa mengatur napas
"Gue dimas sepupunya gillang , kalian kemarin ngobrol sama gillang kan , kalian tau gak gillang kemana " tanya dimas panjang lebar
Tika dan devi saling melirik dan menggeleng bersamaan
"Kita gak tau dia kemana , tapi pas pulang sekolah, dia billang dia ada latihan basket " jawab devi seada nya karena mereka memang tak tau dimana gillang
"Oh makasi ya , kalok kalian tau dimana gillang kasik tau gue ya " kata dimas dan bergegas pergi meninggal kan tika dan devi
"Tu orang kayak jelangkung ya datang gak di jemput pulang tak di antar " kata devi yang melihat punggung dimas menghilang di belokan lorong
"Gue setuju , tapi ngapain dia nanyak gillang emang gillang kemana " tanya tika melirik devi , devi hanya mengangkat bahu nya tidak tau
Mereka pun masuk kelas dan duduk di bangku mereka masing masing
Para siswa yang lain pun mulai berdatanganTika dan devi sedang ngobrol tentang drama korea yang mereka tonton kemarin
Tapi pembicaraan mereka terpotong karena
Di depan kelas salah satu siswa yang bernama tomy mengumumkan bahwa gillang menghilang dari kemarin soreMendadak suasana kelas menjadi ramai banyak siswa yang kaget dan tidak percaya bahwa gillang menghilang
Yak ampun gillang kemana ya
Lo jangan bercanda deh , gak mungkin gillang hilang
Gue takut dia jadi korban black rose
Black rose udah gak ada lagi
Seperti itulah kata kata yang keluar dari bibir para siswa di kelas semua ribut dan menyebut nama black rose
Tika dan devi hanya diam memperhatikan suasana kelas mereka tidak tau apa yang sedang dibicarakan
"Tika , black rose itu bunga kan , kenapa mereka panik " tanya devi kepada tika
Tika berpikir apa yang di kata kan devi itu benar black rose itu bunga , bungan mawar hitam kenapa mereka harus takut , kenapa mereka harus mengaitkan hilangnya gilang dengan bunga
"Iya gue juga setuju ,kenapa hillang nya gillang dikaitkan dengan bunga , cobak lo tanya sana sama justin , dia pasti tau " jawab tika yang di jawab anggukan oleh devi
Devi pun bangkit dari kursinya dan berjalan menghampiri justin yang sedang ngobrol dengan teman nya
"Hem , justin " sapa devi justin pun melirik devi yang ada di samping nya
"Kenapa dev , lo tau dimana gillang " tanya justin , devi hanya menggeleng kan kepalanya
"Kemarin sih pullang sekolah , dia billang mau latihan basket " kata devi
"Terus lo mau ngapain kemari " sekarang justin bertanya , devi meremas pakaian nya jujur devi gugub .
"Gue mau nanyak , kenapa menghilang nya gillang dikaitkan dengan black rose , dan kenapa kalian panik bukan nya black rose itu bunga" kata devi sekali tarikan napas
Justin dan yang lain nya menegang semua melirik satu sama lain , meminta jawaban
Justin pun menarik napas dalam dalam dan mulai menjelaskan kenapa semua mengaitkan menghilangnya gillang dengan black rose
"Jadi gini dulu ada kakak kelas , kelas 12 yang di temukan terbunuh dengan kondisi yang memperhatikan , wajahnya tidak berbentuk , kakik,tangan ,perut nya di potong potong kecil kecil , mayat nya bermandikan darah dan di atas mayat nya ada bungan mawar hitam , tapi bukan cuma satu korban dulu setiap tahun ,pasti ada yang di temukan terbunuh dengan tragis dengan bunga mawar hitam di atas mayat nya" jelas justin
"Oh jadi gitu , karena setiap korban ditemukan pasti ada mawar hitam makanya kalian menamakan pembunuhnya black rose "tanya devi yang di jawab anggukan oleh justin
"Tapi kenapa kami tidak tau jika disini ada pembunuhan , semestinya berita pembunuhan itu sudah tersebar luas ,apa lagi sekolah ini sekolah terkenal " tanya tika yang sudah bergabung dengan obrolan
"Itu karena , pemilik sekolah merahasiakan , dan mengancam jika berita ini tersebar maka sekolah akan di tutup dan semua siswa akan di keluarkan ,dan dari pihak sekolah dan kepolisian menyatakan bahwa mereka yang akan menuntaskan masalah pembunuhan itu, tapi dua tahun belakangan ini black rose tidak terlihat lagi " jawab justin membuat semua siswa yang ada di kelas diam termasuk tika dan devi yang baru tau tentang rahasia sekolah ini
ada apa ini kenapa semua berkumpul
Pertanyan itu membuat semua siswa yang ada di kelas melirik pintu masuk , ternyata itu antha dan aldi yang baru saja datang
Mereka langsung duduk di bangku mereka , tidak ada yang menjawab pertanyaan antha tadik.
"Gue tanya sekali lagi ada apa, kenapa semua mendadak diam begini " tanya antha dengan suara yang sedikit keras
Antha dan aldi pun duduk di bangku mereka , mereka melihat siswa yang lain tetap diam
Antha pun melirik tika yang sama dengan yang lain"Tika ada apa , kenapa semua diam " tanya antha dengan suara tegas nya
Tika pun melirik antha yang ada di depan
"Gillang , Gillang dia .
Bruk!!
Suara pintu yang di banting dari luar pun , membuat semua perhatian siswa yang ada didalam kelas bersamaan melirik seorang siswa yang membanting pintu tadik
Siswa itu mencoba mengatur detak jantung dan pernapasan nya terlihat dari wajah nya dia sedang panik
"Gillang , Gillang dia hah hah " suara siswa itu terbata bata dia masih mengatur napasnya yang tidak beraturan
"Gillang kenapa " kini suara tomy yang terdengar keras , semua siswa harap harap cemas menanti kabar tentang gillang
"Gillang mati , mayat nya di temukan di gudang hah hah black hah black rose " kata siswa itu lemah
jedar
Seperti di sambar petir semua siswa terdiam mereka kaget ,syok
hay semua , makasi ya yang udah nunggu autor nulis , and plisss
Vote and coment menurut kalian tentang cerita autor .
Kalok cerita nya garing krik ,maaf ya autor baru belajar
Makasi semu salam cinta dari autor 😍
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BLACK ROSE
Teen Fictiondua orang perempuan harus terjebak dengan dua orang pisikopat yang sangat mencintai nya , mereka akan membunuh siapa pun yang mendekati ke dua perempuan itu . "Kau milikku ,dan selalu seperti itu meskipun aku harus membunuh " - antha wilcon - "si...