Warning ::: akan ada adegan pembunuhan dan panas , jika ada yang gak kuat dengan konten pembunuhan darah atau penyiksaan pliss loncat ke capter selanjut nya , tapi VOTE dulu , jika ada yang umur nya di bawah 15 tahun next capter
Suara musik terdengar begitu keras , udara di penuhi aroma rokok dan alkohol . Orang orang sibuk menari , minum dan melakukan apa pun yang mereka suka
Seperti laki laki yang duduk di kursi bar , di depan nya sudah banyak minuman , tapi sepertinya dia tidak terpengaruh , dia masih sadar
Antha pov
Gue bingung , gue ingin marah , tapi kenapa gue bisa kayak gini , gue gak pernah terpengaruh dengan tangisan , korban gue nangis pun gue gak peduli tapi kenapa liat dia nangis , hati gue seperti diremas sakit ,marah apa lagi penyebab nya karna gue
Aaakh gue bingung gue ngacak ngacak rambut gue .
" tambah minuman nya " kata gue ke batender , dia pun mengangguk dan memberi gue segelas vodkat
Gue pun meminumnya ,gue liat sekeliling banyak cewek yang lirik gue genit , meskipun rambut gue acak acak an gak akan menurunkan kadar ketampanan gue .
Salah satu cewek berpakaian mini di atas lutut, tanpa lengan dan kerah membuat payudarah nya hampir menyembur ke luar
Dia menghampiri gue dengan jalan bak model"Hay , sendirian ya mau aku temenin" kata nya genit sambil menghelus tanganku
Dasar jalang , jijik gue sama perempuan kayak gini , meskipun gue sering main sama cewek , tapi gue pilih pilih kalik
Gue pun menepis tangan nya ,dia kaget gue kira dia bakal pergi tapi malah tamabah genit
"Uuh sexy , mau aku temenin tidur hem , aku kasik pelayan exstra kok " kata nya dengan suara yang menurut gue menjijikan , sepertinya gue punya ide yang pasti akan buat gue puas
"Gue tunggu di luar " kata gue dingin dan langsung pergi tapi sebelum itu gue kasik batender uang
Gue liat dia senyum , dan langsung mengikuti gue dari belakang cih dia kira gue mau nyentuh dia , gue akan membuat dia mengerang ,bukan mengerang nikmat tapi kesakitan hahha
Sampai di pakiran , gue pun masuk mobil gue ,gue liat dia diem aja
"masuk" kata gue , dia pun masuk dengan wajah cemberut iyuh gak pantes
"Kok kamu gak bukakin aku pintu sih" kata nya dengan manja , gue diem aja dia tetap cemberut dan gue gak peduli
Gue pun melaju kan mobil gue , menuju tempat main gue sama aldi , kalian pasti tau apa arti kata main buat gue sama aldi
Sampai gue ketempat bermain gue , yang letak nya di pinggir hutan , rumah sederhana seperti villa sangat asri , jika orang lewat pasti mereka kira ini hanya villa , tapi jika masuk kedalam gue yakin mereka akan menjerit ketakutan
Gue pun keluar dari mobil diikuti oleh jalang yang akan gue jadiin korban , gue liat dia terpesona dengan tempat bermain gue , dia gak tau apa yang ada di dalam nya
"Villa kamu bagus yah , aku gak sabar deh bisa hem sama kamu " kata nya dengan suara seperti orang mendesah
Gue gak peduli , gue pun pergi dan masuk kedalam villa di ikut dia dari belakang
Villa nya rapi seperti villa villa lain tapi ada satu ruangan bermain gue dan aldiGue duduk di sofa depan tv, gue liat dia lagi liat liat isi ruangan ini , kasik dulu dia seneng karna ini terakhir dia di dunia
Dia pun berjalan dan duduk di pangkuan gue , gue diem , rasa nya gue ingin cepet bunuh ni jalang .
Dia mulai membuka baju nya , hanya tersisa pakaian dalam nya , gue gak tergoda gue malah jijik liat dia menggoda gue
Dia mulai cium gue ,cih lebih nikmat bibir tika ,gue teringat kejadian tadik membuat gue marah dengan diri gue sendiri , gue menurunkan dia , dia tampak bingung
"Saat nya bermain sayang " kata gue dengan suara serak dan dingin gue ,gue tau dia pasti kira gue nafsu hhahha betul gue nafsu buat bunuh dia
Gue mengambil dasi yang udah gue lepas tadik , dan menutup mata nya
"Kenapa mata aku ditutup sih"
"Biar lebih nikmat " kata ku di depan telinga nya dan sedikt ku tiup dia mendesah cih segitu saja sudah mendesah dasar jalang
Gue tuntun dia menuju tempat bermain gue
Pintu terbuka bauk amis darah dimana mana,pisau ,obeng , dan peralatan buat gue bunuh dan ada satu kursi di tengah gue liat dia menutup hidungnya."ini bauk apa ya ,kok amis sih" kata nya gue gak peduli gue dorong dia dan membuat dia duduk di kursi dan mengikat tangan dan kakik nya dia berontak dan teriak mintak tolong
Plak
Gue tampar dia ,gue liat bibir nya robek gue buka tutup mata nya , cih nangis
"Pliss jangan sakiti gue , lepas sin " dia terisak gue malah suka liat dia ketakutan seperti ini .
"Diem jalang nikmatin saat terakhir lo di dunia"
Gue mengambil satu pisau
Gue mulai mendekati pisau di pipinya, gue menggores dari ujung mata sampai dagu dia mengerang kesakitan , darah keluar dari goresan pisau yg gue buat
Selanjutnya Gue arah kan pisau di telinga nya
Chat
Gue iris telinganya perlahan sampai telinganya putus
Tes tes tes banyak darah yang keluar , hhaha gue sukaGue arahkan pisau ke perut nya , gue buat pola melikar dengan ujung pisau yang lancip
"pliss hiks , ja jangan bunuh hiks saya " kata nya memelas dengan mata sayu , gue gak terpengaruh gue butuh pelampiasan gue marah , gue bingung
Gue mulai menusuk perut nya
Ches
Ches
Ches
Berulang ulang , gue tusuk tusuk perut nya seperti orang kesetanan , dan menamcapkan pisau di matanya darah muncrat kemana mana
Gue merobek perut nya
Ahhhkkkkk
Dia mengerang kesakitan , gue gak peduli gue akan melakukan tahap terakhir permainan ,
Gue ambil pemotong kayu yang ada di pojok ruangan , dia sudah lemah dan mata nya tertutupGreng
Suara pemotong kayu , gue potong badannya banyak darah yang keluar menggenang dimana mana
Kriek.
Suara tulang saat di potong .
tess putus badan nya putus jadi dua
Gue pun mengambil badan bagian atas nya gue seret ke tengah untuk jatah binatang hahah gue baikan
Badan bagian bawah nya gue gantung di tembok buat pajangan
"Selamat tinggal ,makasi sudah mau bermain, dada jalang "
Hay semu , bagaimana ceritanya serem gak , kalian mau adegan romantis di banyakin apa adegan pembunuh nya
Autor mah terserah kalian , coment dong cerita pembunuhan nya kelewatan sadis atau kurang
Pliss vote and coment ya gess
Salam manis dari antha 😙

KAMU SEDANG MEMBACA
THE BLACK ROSE
Dla nastolatkówdua orang perempuan harus terjebak dengan dua orang pisikopat yang sangat mencintai nya , mereka akan membunuh siapa pun yang mendekati ke dua perempuan itu . "Kau milikku ,dan selalu seperti itu meskipun aku harus membunuh " - antha wilcon - "si...