PLAY GAME

2.9K 146 5
                                    

Warning :  jika tidak kuat dengan yg nama nya pembunuhan dan kekerasan dan masih di bawah umur harap melompati capter ini

........................................................................

Seseorang tengah di sekap ,  badanya di gantung terbalik sedangkan ke dua tangan nya di ikat . Bibirnya di lakban

Dia terus meronta berharap ikatanya terlepas, tapi sayangnya ikatanya begitu kuat , sepertinya yang mengikat dirinya begitu pengalaman .

sring .. sring

Triiiiiit

Dia makin panik takala mendengar suara pisau yang di asah dan suara pintu yang berdecit , keringat membasahi dahi nya jantungnya berdetak begitu kencang .

Suara langkah kaki mendekat semakin dekat diiringi suara benda yg di tarik , munculah
Dua orang berpakaian hitam  ,salah satu nya memakai topeng badut dan menyeret kapak di tangan kiri nya , dan yang satu nya lagi memakai topeng tengkorak dan  membawa pisau daging .

Dua orang itu kini sudah ada di depan korbanya

"sudah siap untuk bermain gillang " kata orang yg bertopeng badut . Ternyata yang sekarang di sekap itu adalah gillang

"Lo siapa hah !! ,  apa salah gue sama lo anjing !! " kata gillang berteriak dia mulai takut tapi dia mencoba untuk menahan nya

"oh cup cup , tenang aja gue kasik tau kok siapa kami " kata orang yg memakai topeng badut  , perlahan lahan ke dua orang itu pun membuka topeng nya .

Gillang kaget bukan main saat dia tau siapa kedua mahluk bertopeng itu

"An..tha , aldhi.. " kata gillang gagap

Flasback on

Semua siswa  sedang serius belajar , di kelas antha pun sama semua sedang berkonsentrasi mendengarkan penjelasaan guru yang sedang mengajar

Tringggg
Tringggg

Tapi konsentrasi mereka buyar karena mendengar suara yang selalu ditunggu ya Jam pulang .

Semua siswa membereskan buku nya tak ketinggallan tika dan devi pun .  Saat mereka hendak keluar kelas sebuah suara membuat mereka berhenti

Tika devi

ternyata itu gillang , dia menghampiri tika dan devi

"Kenapa lang " tanya devi kepada gillang yang sudah ada di depan nya

" gue mau ajak kalian pullang bareng , kebetulan gue bawa mobil " jawab gillang yang ingin mengantar mereka pullang

"Gak lang , kami bisa pullang sendiri kok" kata tika menolak karena perasaan nya tidak enak, devi pun mengangguk kan kepala nya tanda setuju

"Ayolah , gue gak macem macem kok , pliss" kata gillang dengan wajah yang di melas melas kan

Tika dan devi sibuk berpikir bagaimana cara menolak gillang .
Tapi sebuah suara menyelamat kan mereka

Lo gak latihan lang

" aduh lupa gue kalok sekarang latihan basket al " kata gillang  , ternyata yang berbicara tadik itu aldi

"Kalok gitu lo gue tunggu di ruang basket , inget pertandingan sudah dekat " kata aldi meninggal kan kelas

"Yah maaf ya tik dev gue gak bisa anter lo berdua , gue ada latihan sekarang , mungkin next time  " kata gillang dengan wajah menyesal 

" gak papa kok lang kita bisa pullang sendiri , duluan ya lang " tika dan devi pun pergi meninggal gillang

Gillang pun beranjak dari kelas menuju ruang basket untuk mengambil pakaian , suasana lorong sekolah sangat sepi cuma sedikit ada orang yang berlalu lalang 

Gillang memasuki ruangan basket tak jauh beda dengan lorong ruang ini pun sanggat sepi

"Kok sepi ya kata nya sekarang latihan , ah mungkin semua udah duluan "  gillang pun membuka lokernya dia mengambil baju basket  tapi saat dia menutup lokernya ada orang yang memukul punggungnya dengan keras  gillang pun tak sadarkan diri

"Selamat datang di neraka gillang " kata seseorang yg memukul gillang tadik

Flasback off

"Kalian anjing!! , apa salah gue ama kalian ah , kenapa kalian gini in gue , bangsat !! " kata gillang bergebu gebu rasa takut nya hillang di ganti marah

" lo mau tau apa salah lo , lo udah berani deketin milik gue " kata antha dengam suara yang dingin dan tatapan yang menusuk

" siapa ?, gue gak pernah deket deket sama pacar lo " kata gillang bingung

" tika mahardika lo tau kan " kata antha yang mulai mendekat

"tika bukan pacar lo , kan sah sah aja gue deketin dia , dasar iblis , pisikopat , anjing !! " kata gillang dengan emosi

" uuhh sepertinya mulut mu perlu gue jait , aldi ambil peralatan gue "  aldi pun menambil sebuah kotak besar  dan memberikan nya kepada antha

Antha pun membuka kotak itu yang berisikan beberapa pisau bedah alat jait dan semua peralatan operasi

Dia mengambil pisau  dan  memegang  pipi gillang

"Lo mau apa " kata gillang mulai membrontak tapi dia salah besar dia membuka mulut nya antha pun segera mengambil lidah gillang dan memotong nya

Aaakkk

Darah  mengalir dari bibir gillang , gillang mengerang kesakitan  tapi suara nya tidak keluar karena lidah nya sudah di potong

"Tuh kan potongan lidah lo gak rapi lo sih gak mau diem "kata antha dan meminkan lidah gillang

Gillang ingin bicara tapi suara nya tidak jelas darah terus mengalir dari mulut nya

Antha pun mengambil pisau yang lebih kecil
"Sekarang gue akan buat mukak lo yang sok ganteng ini jadi tambah ganteng" kata antha dan mulai memegang wajah gillang lagi

Gillang mulai berontak tapi tidak sekeras tadik tenaga nya sudah habis

Antha pun mulai menggoreskan pisau itu ke pipi gillang darah mulai keluar dari sela sela kulitnya , gillang mengerang kesakitan tapi suara nya tak bisa keluar

Antha pun mengambil  gunting bedah  dan menusukkannya tepat di luka yang dia buat , darah makin cepat mengalir ,  dia meregangkan gunting itu membuat luka di pipi gilang menganga

Air mata pun mengalir dari mata gillang  , darah terus mengalir dari wajah dan mulutnya ,badan nya sudah lemas

Permainan belum selesai sampai disitu antha memegang kulit pinggir di luka itu dan menarik nya sampai  kulit pipi gillang di sebelah kiri terlepas ,  memperlihat kan daging yang berlumuran darah  .

Antha melihat hasil perbuatan nya tersenyum dia puas melihat wajah gillang yang berlumuran darah  dan daging pipinya terlihat
" lo tambah ganteng kalok kayak gini " kata antha dengan senyum remeh nya gillang hanya mampu menatap tajam gillang , suara nya sudah habis

"Uuh lo berani natap gue "  antha mengambil pisau yang sudah dia pakai memotong lidah gillang  dan mengambil jarum suntik

Dia muali menusuk nusuk paha gillang , sebanyak lima belas kali  , mata gillang terpejam menahan sakit , darah muali mengalir deras  , baju hitam antha pun kotor kena cipratan darah gillang

sudah puas dengan kakik gillang , antha pun muali ke wajah gillang lagi sasaran nya mata gillang di membuka mata gillang , gillang sedikit berontak  tapi itu percuma karena antha sudah menusuk kan jarum di mata gillang membuat mata gillang berdarah  darah


Vote and coment pliss




THE BLACK ROSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang