PROMISE - [ONGNIEL]✔

I love You So Much

#Seongwoo pov

dengan perlahan aku memasuki ruangan Daniel bersama dengan Hyunbin,

pada akhirnya aku melihatnya lagi, manja yang setiap harinya aku rindukan, seorang namja yang selalu ada dalam hatiku, yang pernah menyakitiku, dan hampir aku lupakan.

'Danyel..'

hatiku amat sakit melihatnya terbaring lemah di ranjang rumah sakit, dengan sebuah infus yang menusuk di tangannya, perban putih yang melilit dikepalanya, serta tubuhnya yang semakin kurus.

'bagaimana jika dia benar-benar melupakanku'

aku tidak bisa menahannya lagi, air mataku mengalir begitu saja saat melihat keadaannya, aku merasa bodoh meninggalkannya, bahkan berusaha melupakannya.

"siapa?" Eomma Daniel manatapkku dan Hyunbin dengan mata yang sembab 

"aku Kwon Hyunbin sahabat Daniel" ucap Hyunbin lalu membungkuk hormat

"aku...."

"Ongie-ya...."

DEG 

'Danyel.. kau mengingatku?'

"apa kau mengenal Ongie ku?"

DEG 

'Aku Ongie mu Nyel, kau tidak mengingatku?'

"Daniel, dia Ongie mu kau tidak mengingatnya?" Hyunbin berkata kepada Daniel sembari menunjuku

"Dia Ong Seongwoo?" Tanya Eomma Daniel dan Hyunbin menggangguk

#Author pov

Eomma Daniel menghampiri Seongwoo dan Hyunbin lalu memeluk Seongwoo erat

"kau benar-benar Ong Seongwoo? kekasih Daniel?" Tanyanya sembari menangis

"ne.. aku Ong Seongwoo" ucap Seongwoo

'tapi sekarang aku bukan kekasihnya'

"Daniel sayang ini Seongwoo, kekasihmu, kau tidak ingat?" tanya Eomma Daniel

Daniel menggeleng

"Dia bukan kekasihku" Daniel meneteskan air matanya lalu menatap Seongwoo dalam

"maksudku, dia bukan Ongie ku lagi, dia.. dia sudah.. sudah menjadi milik orang lain"

#Daniel Pov

'Daniel! Daniel!'

'tolong aku!!!!!'

Aku mendengar seseorang memanggilku dan meminta tolong, suara orang itu sangat tidak asing di telingaku, dan karena suaranya aku terbangun dari mimpi burukku.

Aku membuka mataku, kepalaku sangat sakit dan aku tidak mengingat apa-apa bahkan aku tidak mengetahui siapa diriku

Seorang wanita paruh baya mengatakan bahwa ia adalah Eommaku dan dia bertanya apa aku ingat dia atau tidak, aku melihatnya terus menangis memelukku, sejujurnya aku tidak mengingatnya, tapi melihat keadaannya membuatku iba maka dari itu aku manggangguk dan berkata aku mengingatnya